Part 72

913 173 17
                                    

Pagi hari ini Fasya sudah dibuat bad mood dengan kondisi rumahnya, yang biasanya terasa hangat dan sunyi ketika di pagi hari, justru kini berbanding 360° terbalik dengan biasanya. Dengan dirinya yang telah terduduk di kursi meja makannya, ia melihat malas kearah keributan yang membuat paginya menjadi kacau

"Gue duduk disini lah!"

"Gak ada, gue yang duluan turun ya!"

"Ck ngalah ngapa sih!"

"Anjrit kaki gue keinjek nih elahh!"

"Bisa pada minggir ga lo pada!"

Fasya sedari tadi hanya dapat mendengus kesal, tangan kanannya menopang dagunya diatas meja, melihat keributan yang tak ia bayangkan ini, hanya perkara sepele yang membuat mereka seribut ini di pagi hari

"Biasanya Revan kalo makan duduknya dimana?"

Hanya pertanyaan itu yang membuat mereka berebut dan saling dorong untuk bisa duduk disamping Revan ketika sarapan pagi ini, entahlah mengapa orang-orang yang sudah berumur ini malah terlihat seperti anak kecil sekarang

Tap Tap Tap

Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga, membuat mereka yang berada di area meja makan melihat kearah tangga, mereka terdiam melihat Revan yang menggendong Raisha ala bridal style karena memang kini Raisha membutuhkan bantuan dari sebuah tongkat untuk menopang berat tubuhnya

Fasya pun berdiri dari duduknya hendak membantu sang Daddy yang terlihat kesulitan menggendong sang adik, bukan karena Revan tak kuat namun dengan Raisha yang memegang tongkatnya dan Revan yang juga menggendong tas sekolah Raisha di pundaknya membuat itu semua terlihat sangat merepotkan dimata Fasya

1....2....-

Langkah Fasya terhenti

"Gue bantuin Rev!"

"Gue aja yang bantu!"

"Sini sini biar om bawain tongkatnya!"

"Tas nya Rev Tas nya, sini gue yang bawain!"

"Gue ngapain dong?!

Lagi lagi Fasya hanya dapat mendengus kesal, mengusap kasar wajahnya, sungguh diluar dugaannya kejadian seperti ini bisa terjadi di hidupnya terlebih di pagi hari seperti ini, melihat om om itu sibuk berebut tongkat sang adik dan berebut untuk melepaskan tas dari gendongan Revan

"Awsssss sakit om"

Ringisan Raisha membuat mereka terdiam, lalu

"Aduh aduh maaf ya sayang"

"Mana yang sakit?"

"Lo sih ga pelan pelan!"

"Heh lo apain kaki ponakan gue?!"

"Tau lo, awas aja ponakan gue sampe kenapa-napa"

Kali ini mereka malah ribut untuk mengelus kaki Raisha yang tak sengaja tersenggol ketika om om itu berebut membantu Revan

"Kalian bisa diem gak?!"

Bentakan keras yang begitu lantang terdengar, membuat semua yang mendengarnya diam mematung

"Duduk di meja makan atau kalian semua pergi dari sini!"

Mereka yang dibentak pun hanya dapat menunduk dan menganggukan kepala secara bersamaan

Langsung saja mereka memutar badan hendak berjalan menuju meja makan

"Ga ada acara ribut dan bersuara lagi, pagi-pagi udah bikin pusing aja!"

Apakah Salah? (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang