Part 63

1.6K 188 17
                                    

Tak berhenti menangis sejak mendengarkan pesan VN yang ia dengar, Anin sekarang sedang terduduk di pinggir kasurnya dengan kedua tangannya terus menggenggam erat ponselnya yang ia letakan didadanya, Callie yang dengan setia duduk di samping sang  Oma terus berusaha memberikan ketenangan

"Oma udah dong jangan nangis terus, kasian mata Oma nanti bengkak" ucap Callie yang menatap sendu wajah samping sang Oma dengan terus mengusap lembut punggungnya

Dalam pikirannya ia merasa bingung mengapa sang Oma tak berhenti menangis sejak setengah jam yang lalu, apakah yang membuat sang Oma menangis seperti ini? Karena ini kali pertama baginya melihat sang Oma menangis

Segala cara telah ia lakukan untuk membuat sang Oma berhenti menangis namun hasilnya tetap nihil, justru airmata semakin deras keluar dari kedua matanya

Trekkkkkkkkk

Suara pintu terbuka, memperlihatkan seorang pria paruh baya masuk ke dalam kamar dengan raut wajah yang terlihat sangat cemas, dengan sedikit berlari ia menghampiri dua orang yang sedang terduduk di tepi ranjang dan langsung bersimpuh di depan wanita yang sedari tadi tak henti-hentinya menangis

"Nin" ucap lelaki itu dengan sangat lembut sambil memegang pundak kanan sang wanita

"Mas" ucapnya dengan muka yang begitu sembab langsung menghamburkan badannya kedalam dekapan lelaki itu

Dengan lembut lelaki itupun mengelus lembut dan menepuk-nepuk punggung wanita di depannya ini

"Opa dari tadi Oma gak berhenti nangis, Callie bingung harus ngapain" ucap Callie yang kini bersuara

Lelaki itu hanya membalas dengan anggukan kecil dan senyuman kecil pada Callie

"Kamu kenapa Nin? apa yang bikin kamu menangis seperti ini?" tanya lelaki itu sambil kembali menegakan badan Anin

Sekejap Anin terdiam menatap lelaki di depannya, dengan bulir airmata yang kembali menetes dari kedua matanya

"Revan mas" ucap Anin dengan suara yang begitu lirih

Mendengar jawaban itu, lelaki itupun kembali membawa Anin kedalam pelukannya, dengan begitu erat dia mendekap tubuh yang terasa lemas itu

Sementara Callie terlihat mengerutkan keningnya, mendengar nama yang baru ia dengar itu

"sudah Nin kamu jangan nangis lagi seperti ini, saya tidak tega melihat kamu seperti ini" ucap lelaki itu

"Iya Oma jangan nangis lagi ya, Callie juga sedih liat Oma nangis kayak gini" sambar Callie

Anin pun melepaskan pelukannya dan langsung menatap lekat wajah Callie

"Makasih ya udah nemenin Oma sampe Opa dateng" ucap Anin sambil menyeka sisa-sisa airmatanya

Callie mengangguk pelan

"Jangan sedih-sedih lagi ya Oma, Callie gak suka liatnya"

"Iya sayang, maaf Oma bikin kamu khawatir" ucap Anin sambil mengelus lembut surai hitam milik sang cucu

"Opa jagain Oma terus ya, pokoknya Callie gak mau liat Oma kayak gini lagi" ucap Callie menatap lelaki yang bersimpuh di depan sang  Oma

"Opa janji, Opa gak akan biarin Oma sedih kayak gini lagi" ucap lelaki itu dengan senyum tipisnya






Sementara di bawah teduhnya awan sore, terlihat tiga orang yang sedang berdiri menatap sesuatu yang membuat wajah mereka memancarkan aura kesedihan

"Shel anak-anak mau ketemu kamu" ucap seorang pria dengan suara beratnya

Apakah Salah? (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang