Part 66

1.3K 182 24
                                    

Mobil yang berisikan tiga orang didalamnya berjalan dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibukota di siang hari ini, percakapan kecil pun tercipta selama perjalanan, seakan mengurangi kepenatan saat melewati kepadatan jalanan menuju tempat tujuan mereka

"Rara nanti di sekolah baru tolong jagain Callie ya" ucap seorang wanita yang kini tengah duduk di depan stir kemudi, melihat sekilas dari kaca tengah mobil pada dua gadis remaja yang saat ini sedang duduk dibangku tengah

"Ishh mami emang aku anak kecil apa pake dititipin segala, lagian aku juga mau cari temen yang banyak biar gak bosen ketemu Raisha terus" sahutnya dengan wajah sedikit kesal

"Gue tunggu pembuktian lo, paling juga dikit-dikit nyariin gue" ucapnya dengan senyuman meremehkan pada orang disampingnya ini

"Heh mana ada ya gue nyari-nyari lo" dengan raut wajah yang semakin kesal ia menyenggol lengan orang disampingnya menggunakan sikunya

"Mini idi yi giwi nyiri-nyiri li, halahhh lo lupa pas awal masuk SMP lo gimana? dikit-dikit Ra anter kesini yuk, Ra anter kesana yuk, Ra gue takut, ihhhh ayo Ra sebentarrrrr"

"Inget gak lo? Pasti inget lahh" dengan wajah tengilnya meledek habis-habisan lawan bicaranya ini

Begitu kesal dengan ucapan Raisha, hingga tak satu katapun terucap lagi dari mulut Callie selain apa yang dikatakan Raisha adalah sebuah fakta, menurut Callie beradu argumen dengan orang disebelahnya ini hanya membuang-buang waktu dan tenaganya saja, karena sahabatnya ini adalah tipe orang yang tak mau kalah sedikitpun dalam sebuah perdebatan. Sementara wanita yang sedari tadi memperhatikan interaksi dua gadis remaja itu hanya dapat tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya

"Udah ah Call jangan cemberut gitu mukanya, Raisha nya juga cuma bercanda doang kok" ucapnya yang masih melihat ekspresi kekesalan dari wajah Callie

"Tau lo bocah pundungan, gitu aja ngambek" sambar Raisha sambil merangkul pundak Callie

"Raiiii ihh beratttt, sono-sono deh" rengek Callie berusaha melepaskan tangan Raisha yang bertengger dipundaknya

"Noh sono nohhh" dengan cepat Raisha melepaskan rangkulannya lalu mendorong tubuh Callie ke sisi kanan jendela

"Ihhhh mamiiii Raisha nya nihhh" rengek Callie

"Udah udah ah malah jadi berantem sih kalian"

"Huuuu dah pundungan, aduan lagi, gak asik lo" sambar Raisha yang sedikit mendorong pundak Callie

"Biarin aja wleee" ledek Callie tak kalah tengil sambil menjulurkan lidahnya pada Raisha

"Bilang aja sirik, gak bisa ngadu sama mommy lo"

Seketika suasana didalam mobil menjadi hening, setelah apa yang Callie ucapkan

"CALLIE!" Bentak sang mami

Melihat dari kaca tengah mobil dan menyadari perubahan raut wajah Raisha yang kini terlihat sangat sendu sambil tertunduk seperti memikirkan suatu hal, sementara Callie seakan acuh hanya melihat kearah luar jendela

"Gapapa kok tan, lagian apa yang dibilang Callie barusan gak ada yang salah" ucap Raisha yang masih tertunduk

Dengan cepat ucapan Raisha mendapatkan etensi dari Callie, ia merapatkan duduknya dengan Raisha lalu menggenggam tangan sang sahabat

"Ra maaf" ucap Callie dengan nada bicara yang begitu lembut, memandangi wajah samping sang sahabat yang tertunduk

"It's oke Ca" ucap Raisha yang kini melihat lawan bicaranya dengan senyuman lebarnya

"Maaf Ra, gue gak bermaksud buat nyinggung soal mommy lo" ucap Callie yang dengan cepat memeluk Raisha

"Gapapa, lo gak salah kok, emang gue nya aja terlalu sensitif kalo bahas soal mommy"












Apakah Salah? (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang