1. Awal Pertemuan

46 5 1
                                    

Raka Sanjaya, siapa yang tak mengenal nya.
lelaki itu terkenal di sekolah, bahkan sekolah sekolah lain, karena paras wajahnya yang tampan, dan kebaikan hatinya, sering menolong orang orang yang membutuhkan.
Dan tentu saja karena dirinya adalah ketua geng bandidos.

Jangan kalian berpikir geng nya hanya berisi remaja remaja nakal pada umumnya, yang hanya bisa meresahkan warga, seperti balap liar, tawuran.
Tidak. Bandidos kebalikan dari hal hal buruk itu

Bandidos sekumpulan remaja yang suka menolong.
Memiliki solidaritas tinggi. setiap hari Jum'at mereka akan berbagi kepada masyarakat, entah makanan atau kebutuhan pokok mentah lainnya.
tapi tak ayal masih banyak orang yang tetap berpikir
"geng motor tetaplah geng motor seperti kebanyakan. yang hanya bisa membuat kerusuhan".

Bandidos di ketuai oleh Raka sendiri.
sebenarnya geng itu sudah berdiri sejak lama. didirikan oleh almarhum ayahnya Raka.
dulu saat bandidos masih dipegang ayahnya Raka memang terkenal dengan kerusuhan nya, sering tawuran bahkan membawa senjata senjata tajam.
Hal itulah yang menjadi alasan masih banyak yang mengira bandidos belum berubah. Padahal nyatanya, semenjak bandidos di pegang Raka, semua telah berubah.

***
Raka memiliki 3 teman dekat, dan merekapun termasuk anggota bandidos juga.
Gilang Sutrisno, Jaka Pradana dan galih Subagja. mereka berteman sejak sekolah menengah pertama.

Saat ini Raka dkk sedang bercanda gurau sambil memakan es Doger.
Setelah pulang sekolah, mereka memutuskan untuk membeli es Doger karena permintaan Jaka. lelaki itu sedari keluar kelas selalu merengek ingin ditemani untuk membeli es Doger.
Alhasil mau tak mau Raka galih dan Gilang pun menerima permintaan lelaki itu.

"gelo bener seger"
Yang lainnya hanya menatap malas Jaka.

"kayak bocah Lo ngerengek minta es"

"yaudah sih sekali kali. asli urang lagi kepengen pisan"

"ngidam Lo?. serius?.... jadi Lo udah begituan sama si Asep?"

Ucap galih sambil menyatukan kedua tangannya memperagakan seperti melakukan hubungan intim. Tak lupa tatapan nya yang serius dan seolah terkejut.
Asep adalah tukang bersih bersih di sekolahnya yang beberapa kali mengobrol dengan mereka ketika mereka sedang bolos.

"bangsat, aing bukan homo"
Umpat Jaka

"budak gelo. udah ah yuk cabut"

Raka yang sudah menghabiskan es nya lebih dulu pun bangkit, berjalan kearah tukang penjual untuk membayar es miliknya dan ketiga temannya.

"ka woy tungguin napa. buru buru amat"

"Raka Lo ga mau ke markas?"
Raka menoleh menatap Gilang.

"kayanya gue kesana ntar malem aja deh. aing mau ngunjungin bidadari surga aing"

Bidadari surga yang di maksud Raka adalah ibunya.
Mendengar pembicaraan Raka dan Gilang, Jaka dan galih pun ikut bangkit dan menghampiri mereka.

"titip salam sama mamah"

"sip. gue duluan yah, ati ati maraneh"

"yoi"

Baru saja Raka akan berjalan ke arah motornya.
Suara ribut membuat mereka berempat menoleh.

Terlihat seorang gadis sedang berlari di kejar oleh beberapa lelaki yang tampilan nya seperti preman.

"WOY. berenti Lo bocah"

"biar aing nu ngurus, kalo aing geus kualahan anyaran maraneh maju"

Ucap Raka, lalu lelaki itu berjalan dengan cepat menghampiri seorang gadis yang masih dikejar beberapa preman itu.

RAKADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang