yah jadi memang dulu galih dan Ela sudah saling mengenal. dulu saat mereka kecil, Ela dan galih satu komplek perumahan. mereka bertetangga, rumah mereka bahkan terbilang sangat dekat. hanya beberapa langkah saja.
dulu Ela adalah sosok yang pendiam, dan pemalu, dirinya lebih sering menghabiskan waktunya dirumah, sementara sang kakak tinggal bersama kakek neneknya di semarang. dia tak pernah bergaul, bermain bersama temen temannya di komplek itu.
pada saat itu Ela ikut bersama ibunya keluar rumah. ibunya mengajak nya belanja bahan masakan, penjual keliling itu tak jauh dari rumah nya. ada beberapa ibu ibu yang juga membeli bahan masakan.
dan ada beberapa anak kecil yang tengah bermain.ibu Ela menyuruh anaknya untuk ikut bermain bersama teman teman nya yang lain sementara dirinya memilih belanjaan.
ela awalnya menolak, lalu saat seorang gadis kecil seumuran nya mengajak nya bermain. dia pun menurut, ikut bersama gadis itu.
awalnya mereka bermain bersama gadis kecil lain nya. sampai sekumpulan anak lelaki seumuran nya juga ikut bermain bersama, lalu salah satu anak itu mengajak Ela mengobrol.tapi Ela yang cenderung pendiam tak menanggapi celotehan anak lelaki itu. yang tak lain adalah galih. galih kesal karena merasa di acuhkan.
galih sebenarnya sudah merasa tertarik pada Ela, setiap hari dia hanya bisa melihat Ela dari luar rumah Ela. ntah saat Ela sedang bermain di teras bersama boneka boneka nya, atau bermain masak masakan sendiri.melihat Ela yang keluar rumah dia pun dengan semangat mendekati gadis itu, mengajaknya bermain, mengobrol.
tapi Ela mengacuhkan nya. membuat dia kesal, lalu mengambil boneka Ela membawanya kabur. galih berlari membawa boneka Ela ke rumah nya. lalu kembali ke tempat dimana Ela berada.Ela sudah menangis dan di tenangi ibunya serta beberapa gadis kecil lainnya.
Ela yang melihat galih, dengan cepat gadis itu menghampiri galih lalu mendorongnya hingga membuat dirinya jatuh ke selokan.begitulah kira kira kisah galih dan Ela kecil.
oh yah saat mereka menginjak bangku kelas 3 SD. Ela dan keluarganya pindah. Ela pindah rumah dan pindah sekolah. jadi mereka tak lagi bertemu sampai mereka berdua beranjak remaja, SMA.saat galih melihat Ela untuk pertama kalinya setelah bertahun tahun tak bertemu. galih masih ingat, sangat ingat dengan gadis itu.
tapi Ela sendiri tak mengingat galih. entah kenapa galih juga sedikit kesal karena Ela tak mengingat dirinya. hati kecil nya merasa tak terima.🥀🥀🥀
Raka mengantar Dira pulang. setelah motor Raka terparkir di halaman rumah Dira.
Dira turun dari motor, melepas helm nya dibantu oleh Raka."makasih ka"
"sama sama sayang"
Dira tekekeh mendengar ucapan cringe Raka.
"ga mau mampir?"
"ngga. aku langsung pulang aja"
balas Raka sambil tangannya sibuk merapihkan rambut Dira yang sedikit berantakan.
"yaudah hati hati pulang nya"
"siap kanjeng ratu. titip salam buat calon mertua yah"
lagi lagi Dira tertawa kecil, dia tak menjawab, hanya menganggukkan kepalanya.
"aku pulang dulu, assalamualaikum"
"waalaikumussalam"
setelah melihat motor kekasihnya sudah menjauh, Dira pun masuk kedalam rumah nya.
"assalamualaikum, bunda, ayah"
"waalaikumussalam. baru pulang Ra?"
Dira menyalami kedua orang tuanya yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKADIRA
General Fiction*** cup~ Dira terjatuh diatas tubuh Raka. dan tanpa sengaja bibir keduanya menempel. Raka tersenyum miring lalu dengan cepat dia kembali menarik tengkuk Dira kemudian menciumnya lagi, tak hanya itu Raka bahkan menjilat bibir Dira dan sedikit melumat...