18. Arti hubungan

1 1 0
                                    

"Gimana? Lo udah bisa deketin tuh cewek?

"Sabar. Pelan pelan. Pelan tapi pasti. Lo liat aja. Dia pasti bakal gue dapetin"

*****
"Kamu kemana sih kok chat aku ga dibales telfon aku ga diangkat"

"Maaf. Aku....."

Tatapan dira beralih pada ela yang tengah duduk di sofa belakang raka. Jadi posisinya dira dan raka berhadapan berdiri tak jauh dari sofa yang di duduki ela.

Ela menggelengkan kepalanya dan menggerakkan tangannya silang seolah memberi kode untuk tidak memberitahu raka soal kejadian kemarin.
Dira menelan salivanya sebelum kembali menatap raka ia menunduk. Merasa bersalah karena akan kembali membohongi kekasihnya.

"Hp aku lowbat. Terus aku keasikan nonton film sama ela"

"Iyaaa. Mana pas banget posisinya ujan gede gitu. Enak banget nonton film nyemil. Lagian yah raka. Kita itu mau girl time. Jadi lo harusnya ga usah ganggu waktu kita"

Raka berbalik menatap ela datar sebelum kembali menatap kekasihnya yang masih menunduk. Lelaki itu menghela nafas pelan lalu mengelus rambut dira.

"Aku cuman khawatir aja sama kamu. Yaudah kalo kamu habisin waktu sama dia. Aku ga marah. Yaudah ayo. Aku mau ajak kamu jalan jalan. Kita jajan mau?"

Dira seketika mendongak kembali menatap raka. Melihat raka yang tersenyum kearah nya membuat gadis itu semakin merasa bersalah. Ditambah ingatannya berputar soal bagas. Tak seharusnya ia menghabiskan waktu bersama lelaki lain dibelakang raka dan tanpa kekasihnya tau. Dira merasa bahwa ia sudah berselingkuh dari raka.

Dira refleks memeluk lelaki didepan nya sambil kembali mengucap kata maaf.
Raka terlihat bingung. Ia mengerutkan keningnya melihat tingkah dira. Tapi ia tak ambil pusing. Lelaki itu tersenyum membalas pelukan kekasihnya, mengelus rambutnya lembut.

Setelah pelukan terlepas dira kembali menatap raka sembari tersenyum kecil.

"Kamu tunggu disini aku ambil barang barangku. Sekalian aja abis jalan jalan aku pulang. Ela aku pergi sama raka yah, sekalian aku pamit langsung pulang aja, ga balik kesini lagi. Makasih"

"Iya ra. Makasih aku jugaa"

Raka melihat dira yang berlari menjauh, ia tersenyum geli. Lalu melangkah duduk bersama teman kekasihnya.
Raka menatap ela tajam. Gadis itu yang akan memasukan buah kedalam mulutnya terhenti karena merasa tak nyaman dengan tatapan tajam raka.

"Ke kenapa?"

"Jangan lo pikir gue ga tau apa yang udah lo lakuin"

Mendengar itu ela terdiam. Menelan salivanya susah payah, kembali meletakkan garpu buah di piring. Ia menatap raka sedikit takut.

"Ma maksud lo apa sih.... ga usah ngomong aneh aneh deh. Ga usah sok tau tentang kehidupan gue"

Raka menatap ela dingin. Ia beralih duduk mendekat pada gadis itu. Membuat ela berkeringat dingin.

"Lo....."

Tubuh raka condong mendekati ela. Dan ela mencoba menjauhkan dirinya dari raka.

"Ngapain sih lo anjing"

"Lo.....
Hianatin temen gue"

Ela kembali terdiam.

"Lo punya hubungan kan sama cowok lain?"

"Ma maksud lo apa?. Ga usah nuduh nuduh gue. Tapi bentar..... urusannya apa sama lo?. Mau gue pacaran sama siapa kek terserah gue"

Ela mencoba merileks kan dirinya.

RAKADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang