Chapter 7

2K 121 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mengirimkan pesan, Naret meringis kesakitan saat mencoba untuk pergi ke kamar mandi, sakit bagian belakangnya akibat gempuran krittin benar-benar sangat membuat nya kesulitan untuk bergerak leluasa seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mengirimkan pesan, Naret meringis kesakitan saat mencoba untuk pergi ke kamar mandi, sakit bagian belakangnya akibat gempuran krittin benar-benar sangat membuat nya kesulitan untuk bergerak leluasa seperti biasanya.

Naret mencoba untuk mandi sembari menunggu krittin yang sudah berjanji untuk membelikan makanan dan obat untuk pereda sakitnya.

Tak lama krittin datang dan tepat saat Naret selesai mandi, krittin langsung menyiapkan semua makanan yang ia belikan di meja makan yang membuat Naret berkerut heran, hingga ia akhirnya termenung memperhatikan krittin.

"Ganteng juga" gumam Naret

"Masih sakit? " tanya krittin saat melihat Naret yang terus memandanginya

akhirnya Naret terbuyar dari lamunannya dan menggelengkan kepalanya karena sangat aneh tiba-tiba saja ia tersenyum diam-diam melihat krittin

"Sial,gue kenapa lagi malah senyam senyum liatin krittin cabul" gumam Naret kembali dalam hati

"Naret? "

"Eh , iyaa apa"

"Sakit nya masih terasa? "

"hmmm" Naret hanya mengangguk pelan

"Makan dulu,biar setelah makan saya obatin "ucap krittin lembut

Tanpa basa-basi karena tidak ingin terlihat malu dan salah tingkah, Naret langsung mencoba duduk di meja makan guna untuk makan , walaupun ia harus meringis kesakitan kembali.

Melihat si manis lumayan kesusahan untuk mengambil makanan, dengan sigap krittin berdiri mengambil kan makanan untuk Naret

"Apa perlu saya suapi? "

Naret mendongak ke arah krittin saat berada di samping nya yang tengah asik mengambil kan lauk dan sayur ke dalam piring Naret

"Diam, berarti setuju saya suapi"

Krittin menyuapi Naret tanpa basa-basi,namun si manis hanya membeku terdiam saat makanan mendarat ke dalam mulutnya saat krittin menyuapi nya , tak smpai di situ krittin menyapu bekas makanan di mulut Naret dengan menggunakan tangan nya.

You are mine || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang