Chapter 9

1.7K 102 5
                                    

"enghhh"

"Naret?"

Krittin mencoba untuk membangunkan Naret yang masih duduk di atas pangkuan nya, posisi mereka masih di dalam toilet sehabis aktivitas panas nya tadi beberapa jam yang lalu.

"hmmm" Krittin terkekeh dan tersenyum tipis saat memandangi Naret yang pulas tertidur di pangkuannya dan mendekap erat tubuhnya

Tak ingin berpikir panjang lagi karena waktu juga akan mulai pagi, ia berniat membawa Naret pergi dari bar tersebut, krittin menggendong Naret ala koala guna untuk menuju sebuah mobil , Meskipun badan Naret yang besar ia merasa Naret sangat mudah di gendong nya.

suasana bar benar-benar sudah sepi kesempatan mereka untuk pergi dari situ dan pulang.

Di perjalanan Naret benar-benar tertidur pulas hingga akhirnya mereka sampai di apartemen milik Naret, saat mobil berhenti kini Naret mulai sedikit sadar dan bisa berjalan sambil di rangkul oleh krittin, mereka menuju kamar dan beristirahat,tampak Naret setelah terbaring di kasur ia benar-benar kembali tertidur pulas akibat kelelahan dan juga pengaruh dari minuman tersebut.

Hari mulai terang,sinar matahari masuk menusuk mata Naret yang tengah tertidur di dalam pelukan,ia pun terbangun dan terkejut karena ia tertidur di pelukan krittin begitupun Naret yang sangat erat memeluk tubuh sang empu selama tidur.

Naret mendongak dan memandangi krittin yang masih tertidur,dada bidang yang terlihat karena tidak mengenakan pakaian membuat Naret ingin menyandarkan kepalanya kembali ke dada krittin.

Tak lama melihat krittin yang mulai terbangun dengan sigap Naret pura-pura tidur di samping pria yang masih mendekap nya tersebut.

Krittin akhirnya bangun dan melepaskan pelukannya dengan pelan karena melihat Naret yang masih tertidur,ia duduk di ujung kasur sambil meregangkan lehernya dan memainkan ponselnya, Naret yang berada di belakangnya sesekali mengintip pergerakan krittin,
pada akhirnya krittin mengenakan pakaiannya dengan terburu-buru seperti ada sesuatu yang mendesak, ia pun beranjak pergi namun sebelum pergi krittin mengusap pelan kepala Naret dan menyisir pelan surai rambut Naret.

"Saya pergi dulu yah,ada urusan" ucap pelan krittin

Akhirnya krittin melangkah pergi dari apartemen Naret, setelah di rasa sudah tak terlihat lagi, Naret bangun dari tidur nya dan memandangi pintu kamar nya dan termenung.

"Gue malam tadi kenapa sih"

"Inget sih pas ngewe di toilet sma tuh orang"

"Tapi sialan gue bisa sepanas itu"

Batin Naret penuh kebingungan akibat apa yang telah terjadi padanya tadi malam. saat masih termenung tiba-tiba saja lamunan nya buyar seketika karena suara telpon dari ponselnya,ia pun mengambil ponselnya dan menunjukkan sebuah kontak yang bernama supanut.

Telepon

"Naret lo dimana" ucap supanut dengan nada panik nya

"Di apartemen" Jawab santai Naret

"Njirr lo tadi malam gak papa kan? "

"Kenapa emangnya? "

"Ehhmmm ehmm,a anu Takut lo mabuk" ucap supanut terbata-bata.

"Gak,gue langsung balik"

"Heran,itu obat horny paling mujarab masa gak panas sih, dia main sma siapa yah? " Batin supanut

"Nut? "

"oyy nut,gue di telpon lo cuman buat diem gini kah di tanya " teriak Naret

"Anjir kaget sial, iya sorry gue agak mikirin sesuatu "

You are mine || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang