"Kamu hanyalah sebuah permainan, namun sial nya aku jatuh cinta"
krittin adalah seorang pewaris tunggal dari perusahaan terbesar saat orang tuanya meninggal ia yang memegang semua pencapaian ayahnya, mempermainkan Naret hanya untuk bisa balas dendam...
krittin dan Naret akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama setelah seminggu resmi berpacaran, krittin membawa Naret ke apartemen miliknya ia lebih memilih tinggal bersama kekasihnya di sebuah salah satu apartemen milik nya di bandingkan tinggal di rumah, karena menurut nya lebih tenang dan nyaman tinggal berdua saja.
Setelah beberapa hari tinggal bersama
"Sayang.."
"Hmmm.."
Krittin sudah beberapa kali membangunkan sang kekasih Namun Naret hanya berdehem dan semakin mempererat pelukannya, hari sudah pagi bahkan matahari sudah semakin terang,namun Naret benar-benar masih tertidur sangat nyenyak di dalam dekapan krittin.
"Tidak ada kelas hari ini sayang? " Krittin mencoba membangunkan si manis kembali dengan mengusap pelan pipi Naret.
"Emngnya jam berapa sih? " jawab Naret dan mulai membuka matanya sedikit,namun tangannya masih erat memeluk sang dominan
"Baby, ini sudah jam setengah delapan, kamu terlalu nyaman tidur di pelukan saya sampai malas bangun begini" Ucap krittin sambil tersenyum gemas melihat sang kekasih yang memajukan bibirnya karena malas bangun.
"Hah?" Seketika Naret terbelalak kaget ia pun langsung beranjak bangun.
"Mana ada" sambung nya sambil memutar malas kedua bola matanya
" Kamu lucu saat begini" krittin tertawa kecil
"Doyan banget nge godain" Ketus Naret karena kesal
Cupp// Krittin membubuhkan ciuman singkat di ranum bibir Naret.
"Morning kiss baby"
Naret hanya terdiam membeku dan mengedipkan matanya beberapa kali akibat salah tingkah.
"Mandi sayang"
"Ehmm, i-iya ini mau mandi" Ucap Naret terbata-bata , dengan melangkah cepat ia menuju kamar mandi namun sialnya ia tertabrak sebuah kursi di dekat sana membuat krittin terkejut dan sentak langsung menghampiri sang kekasih.
"Sayang kamu kenapa, ada yang sakit?" Ucap panik krittin
"Gak, gakpapa udh aku mau mandi" Naret langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan meninggalkan sang empu.
krittin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena gemas melihat kekasih manisnya yang tengah salah tingkah,raut wajahnya merah membuat krittin semakin menggila kepada Naret rasanya iya semakin jatuh cinta terhadap kekasih manisnya itu ia terlalu bahagia untuk hal ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai di kampus ia segera berlari menuju kelas dan langsung menemui teman-temannya di sana yang sudah menunggu nya.
"Hufhh" Naret menghela nafas lelah akibat berlari-larian
"Untung ga telat" Gumam nya
"Bisa-bisanya sering lo telat selama tinggal sama krittin hah? " Ketus supanut yang duduk di sampingnya
