Chapter 23

1.8K 114 19
                                    

Krittin berdiri di balik jendela ruangan kerjanya sembari menunggu sailub, di karenakan ada hal yang harus ia bicarakan. Selang beberapa waktu tak lama suara ketukan pintu dari luar menunjukkan sailub telah tiba di ruangan kerja krittin.

"Masuk"

"Ada apa tuan? "

Krittin duduk mendekat ke arah sailub dengan raut wajah yang benar-benar serius.

"Ada hal yang harus saya bicarakan dengan Tony"

"Mengenai apa? mengapa tiba-tiba?" Sailub kebingungan

"Naret mengandung"

Sailub terkejut mendengarnya, bagaimana bisa namun setelah di pikir-pikir hubungan mereka memang di penuhi dengan kegiatan sex bagaimana tidak membuahkan hasil.

"Anak tuan?" Sailub meyakinkan perkiraan nya

"benar, anak saya"

"Sudah ku duga" Batin sai

"Bagaimana rencana tuan selanjutnya?"

"Saya ingin berdamai"

Jawaban krittin membuat sailub terbelalak kaget, bagaimana bisa saat krittin yang selalu di liputi dengan rasa dendam nya bisa ingin berdamai secara tiba-tiba.

"apakah anda serius dengan keputusan ini? mengapa bisa? "

"Saya sudah memikirkannya sebaik mungkin, saya akan mencobanya. semua itu saya lakukan demi Naret dan calon anak saya"

"Saya akan mendukung apapun keputusan tuan krittin selalu, selama Tony mau di ajak berdamai demi Naret dan calon cucu beliau"

Mendengar sailub yang menerima baik keputusan krittin untuk berdamai dengan ayahnya Naret, membuat nya tersenyum bahagia dan akhirnya mereka saling berpelukan singkat.

"Terimakasih sai, anda selalu mendukung hal apapun dan terimakasih atas kinerja anda selama ini yang sudah sangat baik untuk perusahaan ini"

"Iya tuan, saya ucapkan selamat atas kehamilan Naret, sebentar lagi anda akan menjadi seorang ayah" Sailub mengusap pundak krittin di balik


Setelah pekerjaan selesai, Krittin melakukan janji temu kepada Tony ayah Naret.

Tony sudah menunggu krittin terlebih dahulu dengan duduk di sebuah kursi yang sudah di pesan krittin siang tadi, melihat tony sudah berada di tempat itu krittin dengan sigap menghampiri ayah Naret bersama kedua bodyguard nya agar lebih aman jika ada selisih persetujuan kelak.

"Ada apa anda sampai melakukan janji temu ini krittin?" Ucap Tony saat krittin menghampiri nya dan duduk di kursi di sebrang berhalatkan meja.

"Saya ingin membuat kesepakatan" Ucap krittin dengan tenang

"Saya lakukan ini demi Naret dan calon anak saya" sambung krittin

"Silahkan jelaskan kesepakatan apa yang hendak anda bicarakan terhadap saya, dan saya juga mau bertemu dengan anda serta mau berbicara dengan anda demi anak saya yang ternyata tengah mengandung anak anda krittin."

"Baik, Saya ingin berdamai dengan cara bekerja sama, saling bersaing dan berebut semua tidak ada habisnya,tuan Tony " Krittin mulai menjelaskan secara perlahan dan sangat hati-hati.

"Secara perusahaan milik kita saling membutuhkan,namun saling berlaku curang, saya akan lebih menghargai Anda saat ini karena anda adalah kakek dari anak saya" Sambung krittin.

"Permasalahan secara bertahun-tahun, apakah anda membuang rasa dendam anda terhadap saya krittin? yang selalu anda bilang bahwa saya penyebab kematian orang tua anda"

You are mine || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang