"Sayang..kamu lagi liat apa?" Tanya krittin dengan rasa penasarannya ketika melihat Naret yang sedang asik dengan ponselnya yang tengah berbaring di bahu krittin.
"Hmmm, lagi ngasih pelajaran ke selir kamu" Celetuk Naret dengan mata yang masih terfokuskan pada ponselnya nya.
"Selir? " Krittin berkerut bingung,siapa yang di maksud Naret,ia bertanya sekali lagi kepada sang kekasih sambil menyisir pelan surai rambut Naret.
"Siapa sayang? "
"Clares" Jawab singkat Naret
"Clares? kamu sedang melakukan apa sayang hmm?"
Naret mendongak ke arah krittin lalu tersenyum sembari mengatakan,"Cuman ngasih pelajaran sedikit,klo kamu itu punya aku"
"Hmmm,iya sayang sekarang tidur yah maaf karena saya menyakiti kamu lagi tadi "
"Enggak kok,emang sama-sama mau berarti aku terima konsekuensinya klo tambah sakit ini "
"Hmmm" krittin tersenyum kecil lalu mendekap erat kekasih manisnya tersebut dan akhirnya mereka beranjak tidur, dengan posisi saling berpelukan dan tak mengenakan sehelai kain pun hanya beralaskan selimut saja.
Pagi hari, Naret sudah berangkat pagi sekali karena tugas kuliah, dan tersisa krittin yang ingin beranjak dari apartemen mereka lalu menuju ke kantor nya,namun langkah krittin terhenti di tengah saat ia ingin keluar dari apartemen, clares tengah berdiri di depan pintu tersebut.
"Clares,? bagaimana anda tau saya tinggal disini sekarang?"
"Mudah buat aku nyari keberadaan kamu krittin "
"Mau apa anda kesini?" Ucap krittin dengan nada malas dan tatapan yang dingin
"Aku mau bicara serius sama kamu plis "Clares menarik tangan krittin guna memohon agar krittin mau berbicara kepada nya.
krittin mencoba menepis tangan clares yang berusaha untuk memegangnya"Saya rasa tidak ada masalah serius, setelah semua yang saya jelaskan di hadapan ayah kamu"
"Tapi ini hal serius " Rengek clares
"Yasudah jawab disini saja cepat "
"Aku hamil"
Sentak mendengar pernyataan clares baru saja membuat krittin terbelalak kaget "Hamil?"
"Anak kamu!"
"Gak mungkin! " Tegas krittin
"Plis krittin,aku beneran hamil klo gak percaya ayo kita ke rs" Clares mencoba menarik tangan krittin guna untuk menemaninya ke rumah sakit.
"Tunggu! " Krittin kembali menepis tangan nya yang hendak di tarik clares kembali
"Kenapa lagi?"
"Saya tidak yakin kamu mengandung anak saya, sejak kapan saya meniduri anda? "Krittin menatap clares dengan penuh kemarahan.
"Kamu lupa? gak inget? Atau emang gak mau bertanggung jawab!"
"Kamu lupa saat pagi kita di kasur yang sama,kamu nidurin aku dalam keadaan mabuk krittin! bahkan kita gk pakai apa-apa kan waktu itu? "sambung clares
Krittin menggelengkan kepalanya tidak percaya "Saya ingat bahwa saya tidak meniduri anda" Tegas krittin
"Apa susah nya mengakui, kamu gak bertanggung jawab gini benar-benar brengsek krittin!"
krittin mengacak rambutnya frustasi, ia tidak ingat hal apa yang terjadi, namun benar saat waktu bertengkar dengan Naret dulu, krittin sempat menemui clares saat ia membantu wanita tersebut untuk periksa ke rumah sakit akibat sakit kepala, sisanya ia benar-benar tidak ingat saat ia minum alkohol, apakah ia benar melakukannya dalam keadaan mabuk? di dalam pikiran krittin semakin berputar dengan masalah ini dan juga kejadian saat itu, waktu pagi dia tidur seranjang dengan clares.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine || poohpavel au🔞 {END}
Romance"Kamu hanyalah sebuah permainan, namun sial nya aku jatuh cinta" krittin adalah seorang pewaris tunggal dari perusahaan terbesar saat orang tuanya meninggal ia yang memegang semua pencapaian ayahnya, mempermainkan Naret hanya untuk bisa balas dendam...