Chapter 18

1.7K 115 25
                                    

"Sial" Pawat hendak menghindar pun rasa nya sudah sangat nihil ketika pasukan supanut mengepung nya

Teman-teman Naret mengetahui bahwa geng pawat melakukan sabotase terhadap motor milik Naret, sehingga membuat mereka geram dan mencoba melakukan perencanaan untuk menemui pawat dan teman-temannya agar bisa memberikan pelajaran kepada mereka.

Sampai di bescamp sana, teman-teman Naret termasuk supanut yang langsung tergesa-gesa untuk masuk, dan ternyata yang terlihat hanya pawat saat ia hendak pergi keluar, mereka sudah menghadang nya di depan pintu.

"Mau apa kalian kesini?" Ujar pawat

"Ngasih pelajaran" Timpal ping

"Gu-gue gak tau apa-apa tentang Naret, bahkan saat gue mau jenguk dia semuanya ngelarang"

"Lo tau kan artinya?" Supanut

"Jauh-jauh dari naret!" Tegas supanut

"Gue,gak pernah punya niatan sama sekali buat nyelakain dia bahkan gue juga udah ngelarang geng gue buat nyabotase"

"Tapi apa, ujung-ujungnya mereka ngelakuin hal itu kan? sampai nyawa Naret hampir melayang " Geram supanut

"Lo pikir gue gak tau? Naret kecelakaan akibat dia hilang kendali, sedangkan bukti dari polisi,temen -temen gue cuman nyabotase supaya mesin motor nya jadi lambat aja ,bukan buat sampai dia celaka gini"

"Gue siap Nerima konsekuensi atas kecurangan,tapi untuk kecelakaan itu bukan real kesalahan kami!" Tegas pawat

"ck.."

"Cabut" Seru benz

"Gini,gue gak akan nuntut apapun tapi satu gue minta,lo jauhin temen gue!" Ucap supanut sebelum akhirnya ia pergi bersama teman-temannya

"Cihh..." Pawat mengusap kepalanya dengan kasar

DI TEMPAT LAIN

Naret terbangun dari tidurnya saat matahari mulai masuk dari lubang atas jendela, saat terbangun ia melihat krittin yang masih tertidur pulas di sampingnya. Dengan posisi duduk dan kepala yang di rebahkan di samping Naret serta tangan yang menggenggam erat tangan milik Naret.

Selang beberapa waktu Naret memandangi krittin,ia mencoba untuk melepaskan genggaman dari tangan krittin, namun hal itu membuat krittin terbangun dari tidurnya.

Setelah dua hari Naret sadar, kondisi nya semakin membaik dan mulai pulih hingga hari ini pun ia di perbolehkan untuk pulang,.

"Kamu mau apa? mau minum atau mau sesuatu?"

"Ya mau bangun aja, kan udah pagi"

"Hmmm" krittin hanya mengangguk kecil

"Kenapa senyam senyum?" Ucap Naret yang melihat krittin tersenyum sumringah tertuju kepada dirinya.

"Cantik" Celetuk krittin

"Dihh, apaan gue cowok" ketus Naret

"But pretty "

Naret memutar malas kedua matanya

"Terimakasih karena telah memaafkan saya" Krittin mengusap tangan Naret hingga akhirnya ia membubuhkan ciuman di dahi Naret dengan lembut yang masih berbalut kan perban

Naret terdiam beberapa detik, sebelum akhirnya ia membalas nya dengan menggenggam erat tangan krittin.

"Hmmm,tapi janji untuk gak ninggalin gue dan untuk selalu ada buat gue disni"

"Saya akan selalu bersama kamu sampai titik penghabisan nafas,sayang" Krittin tersenyum

Mendengar kata itu membuat Naret sedikit tersipu yang sehingga membuat pipi nya memerah

You are mine || poohpavel au🔞 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang