"Kamu hanyalah sebuah permainan, namun sial nya aku jatuh cinta"
krittin adalah seorang pewaris tunggal dari perusahaan terbesar saat orang tuanya meninggal ia yang memegang semua pencapaian ayahnya, mempermainkan Naret hanya untuk bisa balas dendam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa..."
"Yes sayang ada apa? "
Kenan yang sehabis pulang sekolah berlari menuju sang papa yang tengah asik menyiapkan makan siang nya, kenan saat ini sedang duduk di bangku sekolah dasar (sd) kelas satu.
"Pa, kenapa Daddy tidak jemput kenan bukan nya sudah janji tadi" Ucap kesal kenan dengan raut wajah kecewa nya.
Naret berjongkok ke arah kenan,lalu memegang kedua pundak sang putra "kenan, mungkin Daddy lagi sibuk banget sekarang"
"Yaudah ganti baju gih, terus makan" sambung Naret
"Baiklah mama"
"kenan? udah jgn ikut-ikut Daddy "ketus Naret
"Kenan juga suka manggil mama "
"Hufhhh suka-suka kenan sama Daddy lah" Naret berdengus kesal
Selesai makan, mereka melanjutkan aktivitas seperti biasa, hingga malam tiba Naret masih menonton tv dan duduk di sofa ruang tengah sembari menunggu krittin pulang, sedangkan kenan yang tertidur di paha nya, selang beberapa waktu akhirnya krittin pulang ,ia masuk dan sudah mendapati Naret beserta putra nya yang tertidur di ruang tengah,pukul menunjukkan jam 10 malam, krittin perlahan menggendong Kenan menuju kamarnya, Naret sentak terbangun dan melihat krittin yang sudah menggendong sang putra menuju kamar kenan tepat berada di sebelah kamar mereka, Naret pun mematikan tv yang masih menyala lalu beranjak pergi untuk masuk ke dalam kamar nya.
Naret duduk di ujung kasur sambil menunggu krittin masuk ke dalam kamar.
"Baru kelar? "
krittin yang baru tiba di kamar langsung menghampiri Naret
"Hmmm iya, tadi ada kendala di bagian presentasi makanya harus kerjakan ulang"
"Tadi kenan ngambek lagi gara-gara kamu ga jadi jemput dia"
"Maaf sayang, tadi seperti yang saya bilang ada kendala "
"Minimal tepatin janji sekali-sekali " Ucap Naret sembari menjauh dari samping krittin lalu beranjak tidur dengan posisi berpaling arah dari hadapan sang suami serta menarik selimutnya.
pagi hari seperti biasanya aktivitas mereka sehari-hari dari Naret yang mengurus semuanya, sarapan menyiapkan kebutuhan kenan sebelum berangkat sekolah hingga akhirnya mereka berdua pergi bekerja,dan kenan pergi bersekolah.
Hari ini Naret tidak mempunyai banyak pekerjaan ia memutuskan untuk pergi ke kantor krittin tanpa sepengetahuan sang suami, Naret pun menuju ruangan krittin sudah lumayan lama rasa nya dirinya tidak menginjakkan kantor sang suami karena krittin yang lebih sering pergi keluar kota, Naret langkah Naret terhenti ketika ada seorang wanita masuk, iapun mencoba berhenti dan melihat dari luar apa yang terjadi di belakang nya.
