"Jadi kamu mau naik motor?"
Yoongi mengangguk, tapi kakaknya justru menjadi bingung. "Tapi kamu selalu bonceng Jimin kan, Yoon? Kenapa tiba-tiba pengen naik motor?"
"Ya pengen aja, bang. Emang kenapa sih? Aku kan juga punya motor. Kenapa gak boleh?"
Yah, bukannya tidak boleh. Masalahnya motor Scoopy hitam Yoongi yang jarang sekali dipakai sudah terlanjut dijadikan alat eksperimen kakaknya Yoongi untuk modifikasi. Sudah habis jutaan. Dikiranya Yoongi tidak terlalu suka naik motor, soalnya dia selalu bonceng atau ngajak Jimin kemanapun.
"Yasudah, bawa aja. Abang pake vespa maticnya ayah aja." Rugi bandar bang Geumjae karena motor Yoongi diambil balik.
Yoongi segera mengambil helmnya karena jam sudah menunjukkan 6.30. Takutnya terlambat sampai sekolah karena jalanan Sriwedari selalu ramai saat jam berangkat sekolah seperti ini.
Sebenarnya alasan Yoongi ingin naik motor sendiri karena kemarin Jimin tiba-tiba mendiamkannya. Entah kenapa Jimin tiba-tiba diam saat pulang dari sekolahnya. Sikapnya cuek bahkan dia tidak pernah seperti itu. Apa Jimin marah padanya? Tapi karena apa?
Setelah memasang helm di kepala, perlahan Yoongi mengeluarkan motornya dari teras rumahnya. Tapi tak berselang lama ia berhenti. Klakson motor terdengar disusul sosok berhelm full face dengan jaket bomber hitam Rowndivision berhenti tepat di depannya. Yoongi hanya diam, menunggu reaksi apa yang akan diberikan sang pemilik motor KLX 150 dominan hitam kehijauan itu.
"Lho, kok motornya keluar kandang, Yoon?"
"Iya biar liar." Yoongi segera menaiki motor Scoopy nya dan bersiap berangkat ke sekolah.
"Gak bonceng aku aja?" Jimin melepas helm full face nya dan akhirnya Yoongi bisa melihat wajah dia yang mendadak diam kemarin sore.
Kalau saja Jimin tahu, ingin rasanya Yoongi berhambur ke pelukannya sambil merajuk dan bertanya kenapa Jimin mendiamkannya sepulang sekolah kemarin sore. Tapi rasa gengsinya bahkan lebih besar dari sifat manjanya, dengan raut muka datar Yoongi hanya membalas dengan satu kata, "Emoh."
"Lho kenapa gak mau? Biasanya kamu semangat mau bonceng aku?"
Yoongi menyalakan mesin motornya, "Siapa suruh bawa KLX?!" Dan pergi meninggalkan Jimin yang terbengong di depan pagar rumah Yoongi.
Astaga, padahal dia tidak bilang pada Yoongi akan bawa KLX, bagaimana Yoongi tahu?
Alasan Jimin tiba-tiba bawa KLX hari ini karena motor Vario jadul milik ibunya yang biasa dia pakai kesekolah sedang di pakai ayahnya untuk mengantar eyang kakung cari angin pagi ke persawahan. Ingin lihat sawah para penebas apa bagus untuk panen musim ini.
Lagipula tinggal motor Satria FU dan KLX ini yang ada. Kalau pakai Mio nya mbokdhe (pembantu yang ada di rumahnya Jimin, biasa bantu beres-beres ibuknya dan bantu mengurus eyang putri) pasti dipakai kesana kemari biasanya. Kasian masa mbokde disuruh pakai Satria FU nya.
Ditinggal melamun si penumpang KLX tanpa sadar si penumpang Scoopy telah melaju tipis-tipis keluar dari kompelks perumahan. Jimin segera menyusul Yoongi sedikit lebih cepat dan berakhir mengiringinya di belakang. Hingga saat tiba di lampu merah Jimin berhenti sejajar dengan Yoongi.
"Kamu marah, Yoon, aku bawa KLX?" tanya Jimin sedikit keras karena helm full face meredam suaranya.
"Enggak kok, emang kenapa?" jawab Yoongi dengan pandangan lurus tanpa menoleh pada Jimin sedikit pun. Padahal Jimin sampai mencondongkan badannya ke Yoongi dari atas motornya.
"Kok tiba-tiba bawa motor sendiri?"
Yoongi berdecak, "Lagi pengen aja bawa motor, emang kenapa sih?" Akhirnya Yoongi menoleh pada Jimin. Jimin justru tertegun melihat ekspresi Yoongi yang seakan marah padanya. Tapi marah kenapa?
Tapi ekspresi marah itu Jimin kenal. Sangat kenal sekali. Itu ekspresi ketika Yoongi marah karena rindu padanya. Ketika Yoongi ingin bertemu dengannya namun tidak bisa. Atau ekspresi ketika mereka berpisah cukup lama kerena Yoongi pergi ke Aceh mengunjungi kakek-neneknya, dan kembali bertemu dengannya setelah sekian lama.
Yoongi kangen?
"Oke– oke terserah kamu. Tapi hati-hati bawanya, ya? Pelan-pelan aja. Aku ngiringin kamu dari belakang."
Yoongi pernah kecelakaan motor waktu masih SMP. Tidak parah, hanya saja tulang tangan kirinya sedikit retak waktu itu dan harus di gips. Sejak saat itu dia tidak pernah naik motor kemanapun. Itulah yang menyebabkan Jimin selalu mengantar jemput Yoongi kemanapun dia pergi. Dan sebenarnya Jimin tahu, kalau Yoongi trauma naik motor. Hanya Jimin yang menyadari hal itu.
Lampu hijau sudah menyala. Yoongi melaju perlahan dengan motornya begitupun Jimin di belakangnya membuntutinya. Sampai akhirnya mereka beriringan memasuki gerbang sekolah yang langsung menjadi pusat perhatian siswa-siswa lain di sana.
Bagaimana tidak, kedua primadona sekolah dengan pesonanya masing-masing yang biasanya terlihat santai dan sederhana tiba-tiba pagi ini begitu mentereng di antara siswa-siswa lain. Yoongi yang tidak pernah bawa motor kesekolah, tiba-tiba membawa Scoopy hitam metalic dengan full modifikasi yg bernilai jutaan. Siapapun pecinta motor modifikasi pasti iri melihat sparepart-sparepart langka dan mahal itu full memenuhi motor Yoongi. Pun disusul Jimin di belakangnya yang menaiki motor KLX yang gantengnya sama dengan sang pemilik.
Sampai di parkiran sekolah, Jimin segera menempatkan motornya dan turun menghampiri Yoongi. "Sini aku parkirin motornya. Takut kamu kesusahan, malah lecet lagi motornya."
Yoongi menurut, turun dari motor dan diam menunggu Jimin selesai memarkirkan motornya. Tanpa sadar tertegun hingga dia lupa melepas helm Cargloss hitam metalic nya dan membuat Jimin gemas. Akhirnya Jimin melepaskan helm itu dari Yoongi yang membuat Yoongi menatap Jimin. "Gemes banget sih."
Jimin hanya cengar cengir tanpa tahu yang dihadapannya tiba-tiba menjadi kikuk karena jantungnya mendadak berdegup kencang. Lho, apa ini? Kok bisa dia terpesona dengan Jimin yang selama ini sering ada di dekatnya? Kenapa baru sekarang?
Disisi lain, diujung parkiran seseorang yang telah memarkirkan motor Astrea nya tertegun melihat kedua siswa di ujung lain parkiran. Melihat keduanya yang bahkan orang biasa pun akan menyangka mereka sepasang kekasih.
"Mereka pacaran?"
tbc.
pemilik astrea nya siapa yaa kira-kira ada yang inget?
KAMU SEDANG MEMBACA
Horizon ㅡMy
FanfictionLokal! Au Yoongi suka seseorang, tapi hanya sebatas pengagum dari jauh. Karena dia tahu, seseorang yang dia suka sudah memiliki rumah hatinya dari orang lain. Maka, graffiti tembok gudang sekolah dan kameranya lah yang menjadi saksi.