11. transparan

49 1 0
                                    


Rain pov.

"A..apa ini??" tangan bahkan tubuhku kini transparan.

bahkan aku dapat melihat ragaku yang terbaring lemah. saat ku mendekati raganya sensasi mengerikan itu datang, rasanya seperti tersetrum seolah ragaku menolak untuk disentuh oleh jiwanya sendiri.

aku pun mencoba untuk keluar dari ruang inap 
konyolnya aku meraih gagang pintu dan tertawa getir tersadar bahwa sekarang diriku transparan dan dapat menembus pintu.

"kemana orang-orang?"

kudapati koridor rumah sakit yang sepi.

'Brak!' aku mendengar suara gebrakan dari arah balkon rumah sakit. menimbulkan rasa penasaran untuk mengetahui apa yang terjadi disana .

"jelas curiga! lo tuh stranger! tiba-tiba langsung deket gitu sama Rain! ngajak main ke carnaval terus...ah! lo tuh belum kenal Rain atau gue sama sekali! gue gak akan ngampunin lo seandainya terjadi sesuatu pada Rain saat itu!!" 
  
i..itu Cody! bicara dengan siapa dia?

"bukti. kamu ada bukti apa? kalau kamu seyakin itu aku bersalah atas semua ini harusnya kamu ada bukti atau setidaknya motifku untuk melakukan ini semua kan?" 

'DEG!' oh bahkan di saat aku kehilangan ragaku aku masih merasakan getaran saat melihatnya.. Peter

apa yang mereka ributkan? mereka adalah dua orang yang sangat berpengaruh untukku sekarang.

"ini bukan masalah bukti!! lo...lo itu orang baru! lo gak tau apapun tentang Rain. Rain itu tidak sekuat yang lo kira! walau dia terlihat kuat dia tuh sebenarnya lebih rapuh dari yang lo kira!" kata Cody dengan suara yang meninnggi, nafasnya tersenggal karena emosi namun matanya sedikit berkaca-kaca. 

A..apa ini?? mereka menyebut namaku! dan Cody jarang aku melihatnya se emosional ini

"justru itu Cod! aku tau Rain adalah wanita yang sangat rapuh, aku tau itu! oleh karena itu aku ingin melindungi dia! walau kami baru bertemu tapi aku yakin dengan perasaan ini Cod.. aku..aku sayang sama kakak kamu..aku sayang sama Rain, jadi biarkan aku mendekatinya, selalu disisinya agar aku bisa melindunginya. namun aku juga butuh titik terang dari semua ini, sebenarnya apa yang terjadi saat ini pun aku tidak mengerti! aku tuh tersikasa tau gak kaya gini! " kata peter penuh keyakinan.

'blush' ups..bahkan disaat seperti ini aku malah merasakan pipi ku memerah mendengar perkataan peter.

" sorry Peter. gue akuin gue emang buta main nuduh gitu aja ke elo. tapi ini ada alasannya. terlalu banyak Poker face disekitar kami, aku dan Rain. bahkan orantua kami pun begitu mereka juga pokerface! semua pokerface! yang aku dan rain bisa percayai hanyalah diri kami masing-masing! aku maupun Rain masih takut untuk percaya kepada orang lain! sudah cukup masa kecil kami saja yang gelap, kami tidak ingin jatuh di lubang yang sama, dibohongi oleh orang yang kami percaya dan kami sayang. oleh karena itu please Peter give me and Rain some times to believe. " kata Cody lalu berlalu masuk kerumah sakit meninggalkan Peter yang terbatu.

"hey Cod! aku disini!" aku coba berteriak dan melambai ke arah Cody yang berjalan kearah ku dengan muka datar.

'jleb'

aku terhuyung merasakan sensasi mual dan dingin saat Cody melewatiku ah, menembusku begitu saja.

oh tidak..ini buruk apa aku benar benar menjadi arwah gentayangan? bahkan Cody pun tidak merasakan kehadiranku.

tenggorokanku tercekat.mataku panas ingin mengeluarkan emosi yang kutahan.

a..ada apa ini sebenarnya?? 
mengapa aku menjadi transparan seperti ini??
aku ingin kembali ke tubuhku demi apapun!  bahkan tak seoarangpun yang menyadari kehadiranku aku bisa GILA!!

heart of stoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang