18. teen fiction

62 3 1
                                    

Rainody(writer) point of view

"Siapkan satu ruangan operasi untuku, Kita adakan operasi mendadak"
"Tapi dok, prosedur nya.."
"Ini kehendaku, masukan namaku atas pasien ini ke dalam daftar VIP!"
"Ba...baik dokter"

Namanya Chloe. Chloe Marchiavelly. Gadis yang seakan tertidur di atas bangkar dengan darah yang menghiasi bajunya. Ya dia memang tidak benar benar tertidur saat ini. hatinya sudah terbiasa untuk selalu waspada sekalipun dalam keadaan kesakitan seperti sekarang ini. Dengan kondisi pura pura tertidur pula ia menahan rasa sakit dan kenyataan bahwa kini diperut nya terdapat lubang yang menganga mengeluarkan darah.

"Dok.. Tim operasi mu akan sedikit terlambat karena mereka masih dalam perjalanan usai makan siang. Apa kau ingin bantuan tim lain?"

"Tidak perlu aku akan memulainya sendiri."

Bangkar itu mulai berjalan membawa sang gadis masuk kearah suatu ruangan. Ruangan operasi paling belakang rumah sakit ini. Ruangan yang memang hanya digunakan di saat terdesak saja. Gadis itu sedikit mengintip melihat keadaan ruangan dingin tempatnya berada sekarang. Samar di lihatnya orang yang membawanya tadi pergi ke suatu ruangan lain bertulisan doctor room. Merasa aman ia membuka penuh matanya dan menarik nafas lalu menghembuskannya seakan membuang ketegangan dan rasa takut yang terbendung sedari tadi.
Namun belum lama matanya terbuka, tiba tiba kegelapan mutlak itu datang kembali, berikut mulutnya yang tertutup sesuatu. Seketika itu juga jantung nya serasa turun akibat rasa kaget, takut, dan sakit.

"How dare you newbie? Kau pikir mengemis di depan pangeran akan menyelamatkanmu? Haha, yang benar saja! Jangan bermimpi menjadi putri, bukan kah 'TUAN' kita sudah bilang, that no knight who became a princess"

Chloe tambah pucat, bahkan ia lupa cara bernafas sangking takut nya. Organ tubuh nya seakan berhenti karena ikut merasakan terkejut dan rasa takutnya.
Suara itu terdengar sangat aneh dan menyeramkan, sebenarnya suara tersebut lebih mirip suara tokoh kartun 'Alvin and the chipmunk'. Ya, sepertinya orang yang menutup mata, dan membekap mulutnya saat ini menggunakan semacam alat pengubah suara.
Akh! Apa lagi ini? Dilehernya terasa benda dingin kecil, tajam.sangat tajam. Mulai menekan memaksa masuk, dan menyalurkan cairan pekat ke dalam tubuh nya. Benda itu pun ditarik keluar, saat itu lah rasa panas mulai menyebar di setiap aliran darahnya.

"Tenang lah manis, nikmatilah ardenalin baru ini. anggap saja sebagai peringatan yang ehmm sedikit ringan?. Toh cairan ini hanya melumpuh kan beberapa organ tubuh mu, paling-paling kau tidak bisa membuka mata, menggerakkan tubuh, termasuk berbicara."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

heart of stoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang