7. his nightmare

69 0 0
                                    

2 hari setelah penusukan.. dan Rain masih dirawat bahkan siuman pun belum..

hal ini membuat Cody dan Cade sahabat Rain khawatir. walau pun kondisi Rain yang sebenarnya sudah membaik.. tapi mau bagaimanapun mereka harus menunggu mata Rain terbuka. karna dengan begitulah semuanya akan lebih jelas. mulai dari kondisi tubuh sampai apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.

setelah dua hari dirumah sakit cody pun memutuskan untuk memulai penyelidikan terhadap kasus yang menimpa kakaknya ini. karna dia yakin mengandalkan polisi Indonesia sama saja seperti menunggu sesuatu yang tidak pasti. jadi dia merencanakan penyelidikan ini bersama mentor detektifnya tony, yang berhubung sedang di Indonesia juga.

setelah menitipkan Rain ke Candy atau adik perempuan Cade. Cody langsung meluncur ke apartemen Tony yang berada di tengah kota Bandung itu. Sampai disana Cody langsung disambut tony dengan semangat tak sabar mendengar kasus  baru ini.

" oke jadi cody, bisakah kau memulai bercerita apa yang sebenarnya terjadi?" tanya tony ketika mereka sudah duduk di sofa ruang tamu penthouse milik tony.

" ah.. tony.. enatah lah aku juga masih linglung dengan apa yang terjadi disini.. entah orang macam apa yang tega menikam Rain. dan aku yakin ini bukan perampokan seperti yang di cetuskan oleh kepolisian indonesia.. karnaew kalaupun dirampok pasti bukan Rain yang babak belur tetapi perampoknyalah yang akan babak belur karna terkena tendangan istimewa milik Rain.." jelas Cody namun langsung dipotong oleh Tony

"ah! jadi maksudmu ini semua sudah terencana?" tanya Tony

Cody mengangguk..

" ah.. aku ingat!" tiba-tiba Cody teringat sesuatu.

" hah?! apa-apa?!" tanya Tony tambah bersemangat.

"itu..itu!! saat di London!"

"hah? kenapa?? di London ada apa?"

" ada big ben, baker street, museum sherlock holmes,.."

" hey! serius Cody! apa yang terjadi di London? bukan objek wisata yang ada di London bodoh!" kata Tony kesal sambil menjitak kepala Cody yang sudah dianggap adiknya itu.

"hahaha.. habis mukamu tuh tegang banget! ini serius tapi jangan dibawa tegang dong!

"oke oke, jadi apa yang terjadi di london sana?"

"boneka.."  kata cody yang lalu terputus oleh tony

"boneka apa?"  

"teddy bear.. ada boneka teddy bear tercabik-cabik dan berlumuran darah di depan apartemen kami di london" jelas cody

"a..apa? berlumuran darah? tapi mungkin.."

" dan ada photo Rain di kepala boneka yang tertusuk pisau berlumuran darah" potong cody yang sebenarnya belum selsai.

hening.. keduanya terdiam tenggelam pada pikiran masing-masing.

" baik, pertama boneka.. lalu apa ada yang lain? yang mencurigakan?" tanya tony memecah keheningan

"hmmm..ah! ada seorang pria yang entah mangapa aku tidak menyukainya dekat dengan Rain.." kata cody

"pria? emang bagaimana kedekatan mereka sampai-sampai kau cemburu begitu? kata tony santai, tak peduli cody yang terdesak kopinya.

" cemburu? hey, yang benar saja! bagaimana aku bisa cemburu terhadap kaka ku sendiri??

oh back to the topic, so.. i think he love my sister but i dont know how to describe this..

i think that guy is bad.. yeah bad guy jerk"

-ditempat lain-

Peter POV

tempat apa ini? seperti hutan? gelap sekali disini.

aku mencoba berjalan mengikuti jalan namun kudengar suara itu..

seperti suara orang berlari, suara itu bersumber dari balik pohon itu.

kucoba untuk melihat nya. dan apa yang kulihat?

seorang wanita yang kurindunkan sedang bertumpuh pada lututnya seperti kelelahan (dan emang kelelahan) ingin kuberlari menghampirinya, memeluknya dan memberitahu betapa aku merindukannya selama ini. namun apa daya? seakan kakiku tertancap di tanah, tak bisa bergerak.

ingin kuteriakan namanya tapi ntah mengapa suaraku seakan hilang. ada apa ini?

lalu kulihat dia Rain seperti mundur 1, 2 langkah, mukanya pucat ketakutan. bahkan air matanya keluar. oh ini meyakitkan ..

kulihat apa yang  membuatnya takut. oh! ternyata di depannya terdapat sesosok menggunakan jubah hitam dengan topeng badut tersenyum menyeramkan. hey! jangan dekati dia badut jelek! dia takut badut! teriaku. namun suaraku tetap tak keluar.

namun kuperhatikan badut itu makin mendekati Rain. dan betapa kagetnya aku mlihat itu.

kejadian itu begitu cepat membuatku terpaku seakan kiamat baru saja terjadi dihadapanku.

badut itu..dia menusuk perut Rain.

"TIDAAAK!"

   .....

mimpi itu.. mimpi itu datang lagi..

ntah mengapa perasaan tak enak selalu menghantuiku.. semenjak kepulangan Rain ke Indonesia tidurku tak nyenyak karna terus memimpikan itu.

saat aku masih terengah engah mencoba menenangkan diriku telpon ku berbunyi..

dari Chriss atau mata-mata sewaanku untuk memantau Rain

"halo chris? bagaimana? apa kau menemukannya?"

tanyaku langsung

" ya aku menemukannya, tapi.."

"tapi apa chriss?

"Rain..dia saat ini sedang di rumah sakit.. ketika kucek, dia..dia.." perasaanku tak enak mendengar chriss yang tergagap

" ada apa ? Rain kenapa?"

" dia tertikam"

tbc.

heyy sorry baru bisa update sekarang, baru sempet lagi nih setelah kurikulum 2013 yang menahanku untuk berkarya #cielaah

maaf bgt blum bisa ngasih banyak part and banyak typo bertebaran

stay here and make this story like alive with ur čomment or votè

see ya !


heart of stoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang