Irene pov.
“ aku bisa melihat arwah”
ucap ku sebelum Cody meninggalkan kamar, aku tak bisa melihat ekspresinya karena dia membelakangiku membuat ku panas dingin menanti akan reaksinya.
Entah hanya perasaanku saja tapi mendadak hawa kamar ini menjadi tidak enak, dan sebagian dari otaku mulai merutuki atas apa yang sudah kukatakan sebelumnya. Seakan otaku berteriak dari dalam sana,
‘DASAR BODOH! BODOH! MENGAPA KAU MENGATAKANNYA?! CARI PERHATIAN! LEMAH!’
Seiring otakku yang terus mengatakan itu yang kini semakin kencang, dadaku pun mulai sesak, seakan ada ribuan palu kasat mata dengan berat berton-ton memukuli kepalaku membuat seakan aku mengikuti dunia berputar.
“HAHAHAHAHA……” tawa mencemooh itu? Aku benci suara ini!!
Kulihat bahu Cody bergetar, jadi, suara tawa itu?
“HAHAHAHAHA…..konyol! apa katamu melihat arwah? Dasar GADIS GILA!”
Dasar gadis gila!
‘GADIS GILA!’
‘PENGHAYAL!’
‘ANEH!’
Suara-suara itu? Aku menutup kedua telingaku dengan kedua tanganku yang gemetar. Apa ini? Aku tidak gila! Aku bukan penghayal!
“HAHAHAHAHAHA…. “ suara tawa Cody semakin mengerikan dan menghinaku, dia berbalik wajahnya, matanya mentapku seakan aku adalah orang paling menjijikan di dunia ini.
“KAU MENJIJIKAN! ANEH DAN GILA! AKU MUAK MELIHATMU!”
Hatiku seakan teremas mendengarnya berteriak seperti itu terutama dengan tatapannya seolah berharap aku mati. Ya, mati. Mungkin itu lebih baik? Toh, Buat apa aku hidup kalau bahkan tidak ada yang mempercayaiku di dunia ini bahkan diri ku sendiri.
Begitu pula orang yang sudah terlanjur aku percayai bahkan aku cintai mengatakan nya jelas dihadapanku saat ini.
“KAU PIKIR AKU PEDULI DENGANMU? HAH? JANGAN PERNAH BERHARAP PERASAAN TOLOLMU ITU AKAN MENDAPAT BALASAN DARIKU! DASAR GADIS GILA!”
muka Cody memerah berteriak mengatakan itu membuat nafasku semakin tercekat, apa ini?! Mataku mulai panas dan cairan bodoh itu mulai keluar.
Dan tadi apa katanya? Perasaan tolol? Maksudnya perasaan dimana hatiku berdegup kencang saat dia tersenyum tulus kepadaku? Atau perasaan dimana kupu-kupu dalam perutku terbang saat dia menggenggam tangan ku bersama sifat protective nya selama ini?
Jadi itu adalah perasaan tolol ya? Waw.. perasaan tolol ku bersamamu, Cody, adalah perasaan TOLOL yang TERINDAH.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart of stone
RomanceIni konyol, kami bertemu untuk dipisahkan, bagaimana bisa kedua peran utama sebuah kisah dipisahkan seperti ini? Omong kosong dengan apa yang mereka sebut cinta! ini adalah teror badut jelek berlumuran darah. dia tidak mengincar nyawaku. yang dia...