Peter pov.
aku masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi di sini.
entah mengapa pukulan yang di berikan Cody agak sedikit aneh. pukulan itu serasa membawa perasaan aneh yang bisa dibilang firasat.. ah bukan! ini bukan firasat biasa.. ini.. ini pertanda!! ya, ini pertanda.. dan kurasa ini bukan pertanda baik.
sudah 2 hari setelah hari carnaval itu. dan perasaan ini semakin menyiksa! perasaan khawatir terhadap Rain, firasat buruk akan Rain selalu menghantuiku setiap aku menutup mata, membuatku tak bisa tidur selama 2 hari ini. dan satu perasaan yang paling menyiksa.. perasaan yang menghantuiku tak pernah lelah, perasaan yang membuatku seperti mayat hidup.. perasaan itu adalah, rindu.
ya.. kalian bisa bilang aku berlebihan, cengeng, banci atau apapun itu. aku tak membutuh kan komentar kalian terhadap perasaanku saat ini yang kubutuhkan hanya satu dan kurasa kalian tau itu. yah.. yang kubutuhkan hanya Mellody Rain.
tapi jangan sangka aku hanya diam sekarang. aku terus mengikutinya walau dia tak tau. diam-diam kuikuti dia saat sedang berbelanja di sebuah mall bersama Cody, yah sejak kejadian di carnavall Cody terus menempel dengan Rain, dan itu membuatku iri.
di mall tersebut aku hanya bisa mentraktirnya, walau dia sepertinya tak sadar. seperti saat ini, sekarang dia sedang melihat lihat sebuah butik, diam-diam aku menyuruh pegawai disana untuk memberikan diskon 100% atau gratis untuk Rain, awalnya Rain curiga dan bertanya 'ada event apa ini?' dan si pegawai menjawab sesuai dengan perintahku sebelumnya yaitu kalau Rain adalah pelanggan ke seratus hari itu, lucunya Rain percaya. setelah Rain keluar dari butik, barulah aku membayar belanjaannya. dan begitulah seterusnya.
setelah ia makan siang bersama cody, kulihat sepertinya mereka akan pulang. dan sepertinya ini kesempatan bagus untuk menemui Rain, karna saat ini Rain sedang sendiri menunggu di lobby mall, sepertinya ia menunggu cody yang sedang mengambil mobil.
ah! lebih baik ku buat sedikit kejutan untuknya! akupun memanggil seorang anak kecil dan dia menghampiri ku.
"hey kau mau es krim? lihat aku punya kupon eskrim! kau mau?" tanya ku pada anak itu
"mauuu!" kata anak itu bersemangat, aku tersenyum
"tapi ada syaratnya!" kataku
"apa itu kak?akan kulakukan!!" tanya anak itu tak sabar
" coba kamu bilang ke perempuan yang disana untuk berbalik dan melangkahkan kakinya 5 kali!" kataku sambil menunjuk rain
"oke!" katanya setelah kuberi kupon, dia langsung berlari ke rain dan mengatakan yang ku katakan. dan langsung kabur saat Rain hendak bertanya sesuatu.
rain pun mengikuti apa yang di suruh anak kecil itu, dan sepertinya dia belum melihatku karna saking benyak nya orang lalu lalang diantara kami, terlebih ada seorang bapak-bapak di depanku. ingin kuusir tapi tak enak juga.
saat dia sudah berada di depan bapak-bapak itu, hati ku berdegup kencang tak sabar ingin memeluknya. tapi dia diam dan sepertinya dia mendapat sebuah panggilan, dapat kudengar apa yang ia bicarakan. kalian ingin tau apa yang ia bicarakan? yang ia bicarakan adalah..
"oh cody kamu dah di depan? oh iya aku kesana sekarang" setelah ia mengatakan itu ia pergi berbalik meninggalkan aku bertepatan dengan si bapak bapak pergi...
haaah.. satu langkah lagi Rain.. satu langkah lagi..
hey.. ini aku bawa bonus part soalnya masih ngestuck untuk lanjutannya~
oh iya ini bonus part terinspirasi dari drama korea 'he's beautiful' drama favorite author hehe..
please give me your Vomment if you want next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
heart of stone
RomantikIni konyol, kami bertemu untuk dipisahkan, bagaimana bisa kedua peran utama sebuah kisah dipisahkan seperti ini? Omong kosong dengan apa yang mereka sebut cinta! ini adalah teror badut jelek berlumuran darah. dia tidak mengincar nyawaku. yang dia...