Irene Pov.
Bloody Hell! Demi ratu vampire! Bagaimana bisa orang yang yang tadi aku anggap gembel, dengan rambut berminyak dan kumal
Sekarang ber transformasi menjadi seorang pangeran berkuda hitam gagah! (Well aku lebih suka kuda hitam di banding kuda putih)" ntah aku harus senang atau menyesal karena menyuruh mu mandi" gerutu seseorang di sebelahku. Cody.
Ternyata tanpa sadar aku sudah membuat ekspresi bodoh karena terpanah oleh transformasi Tony."Apa ada masalah tuan Cody?
Merasa tersingkir oleh ketampananku? " tanya Tony sembari tersenyum mengejek kepada Cody yang terlihat kesal dan menggerutu tidak jelas.
Ouuch.. so cute!" sebelum memulai hmm...diskusi? dengan baik hati aku akan membuatkan kalian kopi atau semacam nya,dan kuharap tidak ada penolakan" tanpa mempedulikan jawaban kami Tony sudah masuk kedalam dapur bar yang terhubung dengan ruang kumpul yang kami duduki.
Sedikit penjelasan, ruang yang kami tempati sekarang atau kata cody disebut dengan ruang rapat ini memiliki desain yang nyentrik, terdapat meja panjang namun berkaki pendek dengan kaki meja berwarna putih terbuat dari kayu dengan ukiran detail membentuk angka angka dan simbol abstrak yang tidak ku mengerti, alas mejanya sendiri terbuat dari kaca, namun kaca tersebut sangat kotor dipenuhi coretan-coretan yang berasal dari spidol warna putih, gold dan merah yang bergeletakan.
Kami duduk di sebuah sofa besar untuk tiga orang dengan motif rumit khas india, Di batasi meja kaca terdapat sofa yang sama. Sedangkan di ujung meja terdapat kursi tunggal besar yang bagiku lebih mirip singgasana munyil khas kerajaan dubai. Tidak lupa yang paling mencolok tembok yang penuh tempelan peta, koran photo dll.
Kesimpulannya ruangan ini super freak, norak, nyentrik namun cukup nyaman bagiku."Ini dia.. Cappuchino with milk kesukaan Cody dan hmm.. Aku tidak tahu apa kesukaan mu irene, tapi aku memiliki feeling kau suka yang satu ini" kata Tony membuyarkan lamunan ku , baru kusadari ternyata di bar tersebut terdapat mesin kopi tua klasik.
Dan lihat apa yang dia buatkan untuk ku , carramel machiato my favorite! But how? Kenapa dia tahu kesukaan ku? Dan by the way aku baru tau bahwa Cody cowok super keren disampingku ini menyukai cappuchino with milk kukira cowok semacam dia akan menyukai hal hal berbau manly seperti americano atau black coffee yang sederhana.
" oke ayo. Kita mulai dari analisisku, well terkait dengan masa lalu Rain yang cukup extreme, aku memiliki beberapa spekulasi ringan." kata Cody santai. Sedangkan Tony di ujung meja asik membuka sebungkus cokelat batang, lalu cody melanjutkan,
" menurut ku, kemungkinan 60 % perbuatan orang yang dikenalnya atau memiliki masalah khusus, 35% teror berantai yang sedang booming saat ini dan.. 5% perbuatan oknum misterius" jelas Cody serius. oow lihat mukanya yang serius .. Dia benar benar tampan..hell kemana dark side ku yang keren itu? Ah! Cinta sialan.
Sementara Tony menggigit cokelat ukuran besar membuat ku linu membayangkan rasa manis berlebih yang ditimbulkan cokelat tersebut."Apa maksudmu dengan orang yang dikenalnya? Kalau masalah teror pembunuhan barantai yang sedang trend saat ini aku kurang yakin, karena motif dan latar belakang korban incaran si psikopat itu beda jauh dengan kriteria yang ada pada Rain" sela Tony serius,
"Pembunuhan berantai?? Di sini? Wow.. Keren" komentar ku ikut menimpali diskusi seru ini.
" ya.. Akhir-akhir ini sering terjadi pembunuhan yang di curigai dilakukan oleh orang yang sama. Kebanyakannya pembunuh tersebut membunuh orang orang yang memiliki IQ di atas 140, kisaran umurnya 14-27 tahun, memiliki fisik yang bagus dll. Mereka di bunuh dengan 2 cara ada yang mati kehabisan darah atau kehabisan nafas" jelas Cody , namun ntah mengapa sorot matanya terlihat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart of stone
RomanceIni konyol, kami bertemu untuk dipisahkan, bagaimana bisa kedua peran utama sebuah kisah dipisahkan seperti ini? Omong kosong dengan apa yang mereka sebut cinta! ini adalah teror badut jelek berlumuran darah. dia tidak mengincar nyawaku. yang dia...