Baby Chan 1

7.8K 376 6
                                    

Disini haechan berada,dikamar daddy nya. Ia masih terlelap damai dibalik gundukan selimut yg nyaman sambil memakai pacifier,persis seperti bayi.

Haechan memang benar2 seperti bayi,ia masih meminum susu di botol  dot dan jika sudah habis susunya maka akan diganti oleh pacifier agar tak rewel.

Haechan juga memiliki kamar sendiri tapi dia tak tidur di kamarnya,alasannya karena keluarganya tak memperbolehkannya tidur sendirian dengan beranggapan takut ada hal yg tak diinginkan terjadi,maka dari itu haechan selalu tidur bersama daddy/para kakak nya.

Hari minggu,pukul 08:00

"Baby..come on,wake up" jaehyun berujar lembut guna membangunkan anak bungsu nya sambil menepuk2 pipinya pelan.

"Eungg..hiks hiks daddy" rengek haechan karena pacifier nya diambil oleh sang daddy.Biasa anak kecil jika dibangunkan memang suka rewel.

"Ssttt sayang,yuk bangun,kemarin baby bilang ingin beli lego yg baru" ujar jaehyun sembari memeluk anak bungsu nya.

"Eumm,echan mau beli lego baru daddy,boleh kan?" Tanya nya dengan suara khas bangun tidur.

"Of course baby,lest go kita mandi lalu turun oke??pasti kakak2 sudah menunggu" ujar jaehyun sambil menggendong haechan ala koala.

"Hihii lest go daddy"ujarnya manisss

Setelah selesai mandi,haechan dipakaikan pakaian lucu oleh sang daddy,ia mengenakan setelan berwarna coklat susu dengan motif beruang yg menambah kesan lucu pada dirinya,jangan lupakan sendal nya juga bermotif beruang. Dan jaehyun ia mengenakan pakaian casual tetapi tetap formal.

"Ayooo daddy"ujar haechan sambil menarik2 tangan kekar daddynya

"Sabar sayang,jangan terburu2 oke??"ujar jaehyun lembut

Lalu mereka turun kebawah dengan bergandengan tangan,setelah sampai dibawah.

Ting!
Suara lift terdengar,didalamnya ada jaehyun dan haechan.

"Kakakkk" teriaknya dengan suara lucu ,sambil berlari menuju para kakak nya.

"Sayang,jangan lari nanti ja-"

Brukkk

"Baby" teriak daddy dan kakak2 nya. Belum selesai mark berbicara tadi haechan sudah terjatuh dan sekarang ia tersungkur di bawah lantai.

"Huuuaaaa,hiksss daddy" tangisnya pecah,ia merasakan badannya sakit setelah menubruk lantai dan tersungkur kebawah.

Jeno dengan sigap langsung menggendong koala adik bungsu nya itu,bisa ia lihat sikut adiknya terluka dan mengeluarkan darah. Jeno duduk di ruang tengah keluarga sambil memangku adiknya yg masih menangis.

"Tolong ambilkan kotak P3K"ujar jeno kepada maid yg ada disana.

"Baby,kakak bilang jangan pernah berlari sayang,lihat sekarang kamu jatuh dan terluka" ujar mark dengan nada yg khawatir tapi ada nada mengintimidasi didalamnya,itu membuat haechan lebih menangis karena ketakutan.

"Ini tuan muda kotak P3K nya"ujar maid tadi.

"Ya,terima kasih" jisung mengambil kotak tersebut,dan langsung memberikannya pada sang daddy.

"Eummm hikss hiks,cakitt" ujar haechan dengan suara kecil.

"Ssttt sudah baby,jangan menangis nanti dadanya sesak mau??" Ujar jaemin dengan nada lembut sembari mengusap punggung sang adik yg masih bergetar akibat menangis.

"Ndak mau pake obat merah itu"ujar haechan,dengan nada yg bergetar.

"Perih nya sebentar sayang,nanti kalo gak dikasih ini gak bakal sembuh" ujar jaehyun lembut,agar sang bungsu ingin diobati.

"Hikss nda mauu.."ujar haechan

Jaehyun tak memperdulikannya ia menetaskan obat merah tersebut disebuah kapas,lalu segera mengolesnya ke luka haechan yg sebelumnya sudah dibersihkan menggunakan kapas alkohol.

"Huaa hikss daddyy,sakittt" tangis nya kembali pecah,saat obat merah tersebut sudah mengenai lukanya.

"Tahan sayang,cuman sebentar kok perihnya" ujar renjun yg sedari tadi hanya diam di belakang jaehyun.

Setelah selesai mengobati luka haechan dengan obat merah itu,jaehyun langsung menutup luka tersebut menggunakan plester luka.

"Tuhh sudah selesai,don't crying baby" ujar jaehyun sambil mengusap air mata anak bungsunya itu.

"Sudah..sekarang ayo kita sarapan,setelah itu pergi ke mall" ucap jaehyun pada anak2nya.









Bab 1 segini dulu yaa,maaf kalo kurang baguss.

Typo tandain!!!
Terima kasih,jangan lupa vote & komen..luv💞

Baby chan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang