Baby Chan 15

2K 234 19
                                    


Kini pagi hari di ruang inap Haechan masih terlihat sepi.

Para anggota keluarga masih terlelap kecuali para wanita. Mereka memang wajib untuk bangun lebih pagi daripada para pria.

Perlahan para wanita membangunkan pria² yg ada disana. Lalu terakhir,irene membangunkan si bungsu dengan lembut.

"Sayang,bangun yuk" ucap irene sambil menyikap rambut poni haechan yg menutupi jidatnya.

Haechan sama sekali belum terganggu dengan panggilan itu.

"Baby,wake up. Ini sudah pagi,kamu harus sarapan" kini bergantilah jaehyun yg mencoba membangunkan haechan. Dan akhirnya entah kenapa setelah jaehyun yg membangunkannya haechan kini mulai bangun dan membuka matanya.

Jaehyun mengecup kening haechan lama,dan ia juga masih merasakan bahwa suhu tubuh sang anak masih panas,hanya saja tak sepanas tadi malam.

Haechan dibantu untuk duduk oleh johnny,lalu ia melihat irene yg telah kembali dari dapur sambil membawa bubur dimangkok buatannya sendiri. Melihat itu haechan langsung menutup mulutnya dan menggeleng tanda ia tak mau makan.

"Heyy,kenapa gak mau makan hm?"tanya mark kepada adik bungsu nya,jangan tanya dimana kakaknya yg lain karena mereka semua sedang pergi mandi.

"Makan sama granma yuk??" Bujuk krystal pada haechan, tapi tetap saja haechan menggeleng tak mau.

"Jalan² ke taman depan sambil makan yuk sama kakak" ucap jeno yg baru saja datang setelah membersihkan diri.

"Mauu" mulut kecil itu menjawab dengan ceria.

"Adek mau gendong,atau naik kursi roda?" Tanya mark.

"Gendong kakak jenoo" jawabnya kecil.

Akhirnya kini haechan telah berada di gendongan jeno lalu renjun membawa makanan serta sambil menarik infus  haechan.

Dan untuk anggota keluarga yg lain kini mereka sedang sarapan.

Setelah sampai di taman,wajah haechan terlihat sangat sumringah,keceriaan kini telah muncul dari wajanya. Jeno dan renjun yg melihat itu pun ikut tersenyum bahagia melihat adiknya bisa ceria kembali,karena jujur mereka sangat tidak bisa jika melihat haechan dlm keadaan sakit.

"Kakak lihattt!! Banyak anak kecil disana" tunjuknya kepada anak² kecil yg sedang berada disana.

Taman dirumah sakit itu difasilitasi dengan mainan kanak² yg tak membahayakan,jadi org tua tak perlu khawatir terhadap anaknya jika bermain di taman itu.

"Kakakk,adek mau main ayunan..ayo kesana" ajaknya tak sabaran.

"Iya²"jawab jeno sambil tersenyum tipis melihat adiknya yg tak sabar untuk bermain ayunan.

Setelah sampai,jeno segera mendudukan adiknya di ayunan tsb dan mulai menariknya agar berayun secara perlahan sesekali ayunan itu ia hentika agar haechan bisa menerima suapan dari renjun.

Pada suapan ke 8 anaknya sudah menggeleng tidak mau makan lagi,tapi kakaknya juga tak memaksanya lagi,yg penting perut nya sudah terisi makanan walau tak banyak.

Beberapa menit kemudian jeno dan renjun mengajak haechan untuk kembali ke ruang inapnya karena adiknya itu tidak boleh kelelahan sebab ia masih dalam keadaan sakit.

"Baby,mainnya udah ya sayang?? Kita kembali ke kamar,adek harus banyak istrirahat" ajaknya lembut pada haechan.

"Gamau kakak,adek mau disinii" haechan menolak dengan nada merengek,itu membuat kakaknya tak tega tapi apa boleh buat. Kondisi adiknya sekarang tak baik² saja,maka dari itu mereka tak membolehkan haechan bermain terlalu lama dan malah menyebabkan sakitnya bertambah parah.

Baby chan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang