Baby Chan 10

3.2K 249 13
                                    

Malam hari setelah makan malam,seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga. Para ibu2 yg sibuk berbincang satu sama lain, para bapak2 yg membahas bisnisnya, dan untuk anak-anak mereka sibuk dengan dunia nya masing2.

Haechan,Jeno,dan Mark kini sedang sibuk merakit lego yg baru saja mereka beli. Adapun Chenle dan Jaemin yg sibuk bermain ps bersama,sedangkan Jisung dan Renjun hanya memperhatikan para saudara2 nya saja.

"Ishh,kakak jeno salahh!!,ini tuh bukan disini" bibir mungil itu mencebik kesal. Karena sang kakak salah menempatkan lego nya. Tak tahu saja dia bahwa kakaknya ini sengaja menjahilinya dengan cara menempatkan legonya di tempat yg salah.

Jeno yg mendapat ocehan tersebut hanya terkekeh ia sangat senang menjahili adiknya apalagi sampai menangis.

"Ini bener kok adek,kakak gak salah" Jeno mencoba berpura2 mengelak bahwa dirinya tak salah agar snag adik lebih kesal.

"Salahh kakak,tuhhh liatt..ini salahh,kalo udh salah gini nanti legonya gak jadi" haechan menyamakan gambar lego yg ada di buku panduan dan yg asli ternyata memang benar bahwa kakaknya Jeno itu salah,tapi dia tetap mengelak.

"Adek kali yg salah,kakak bener kok tadi naruhnya" ucapnya mengelak lagi,ia benar2 puas menjahili sang adik bungsunya.

Sedangkan yg lain hanya memperhatikan kejadian tersebut sambil menggelengkan kepala karena sudah lelah menghadapi tingkah laku mereka. Dan untuk para orang tua mereka blm menyadari keributan yg di perbuat anntara kakak dan adik ini.

Haechan yg dituduh salah oleh kakaknya pun  segera beranjak dan menghampiri Jaehyun yg sedang berbincang dengan yg lainnya, ia langsung duduk dipangkuan Jaehyun dan memeluk erat tubuh itu dengan kepala yg disembunyiknya di ceruk leher daddy nya.

Jaehyun pun terkejut melihat putra bungsu nya tiba2 datang menghampirinya dan memeluknya sangat erat,ia laluk melihat ke arah anaknya yg lain untuk meminta penjelasan.

"Itu dad,kakak Jeno tadi isengin adek" ucap Jisung pada Jaehyun.

Sedangkan yg menjadi pelaku kejahilan ini sedang tertawa sambil melihat ke arah adiknya yg sedang kesal itu,ia berhasil membuat adiknya marah batinnya senang.

Jaehyun langsung menatap tajam Jeno yg sibuk tertawa itu. Ia heran kenapa anaknya yg satu ini hobi sekali membuat adik bungsu nya menangis,ehh ralat sebenarnya semua kakak haechan sangat senang melihat haechan menangis karena ulah mereka,itu jelas2 membuat Jaehyun setiap hari naik darah tanpa henti.

"Adek..sayang,kenapa hmm?diisengin kakak Jeno ya?" Tanya Jaehyun lembut pada sang anak yg sedang memeluknya itu.

"Kakak Jeno nakall jahatt sama adek,dia bilang adek yg salah naruh legonya padahal kan kakak Jeno yg salah" ucap haechan dengan nada kesal nya.

"Hey. Sudah2 ayo kita rakit lagi,nanti kalo tetap gak jadi kita beli yg baru,okay??" Irene pun berujar pada sang bungsu agar tak merajuk lagi.

"Kakak Jeno cepat minta maaf pada adek" Johnny berujar pada Jeno agar segera minta maaf pada haechan. Dan jeno yg mendengar itu pun segera mendekati Haechan yg berada di pangkuan sang daddy.

"Adek,kakak Jeno minta maaf karena udah isengin adek..kak jeno ngaku salah,yuk sekarang kita rakit lagi bareng mama juga" Jeno meminta maaf pada haechan dan mengajaknga untuk merakit kembali lego2 tersebut bersama mama.

Akhirnya mereka kembali seperti semula,kini Haechan pun tampak serius merakit lego nya bersama Jeno dan sang mama Irene.

Pukul 9 malam.

"Baby.saatnya kamu tidur,jangan sampai tidur terlalu malam" Jaehyun memperingati haechan yg masih sibuk dengan dunianya walau matanya sudah hampir menutup karena serangan mengantuk.

Haechan yg mendengar itu langsung menghampiri daddy nya dan memeluknya,ia sekarang sudah benar2 mengantuk dan harus segera pergi ke alam mimpinya.

Jaehyun langsung membawa Haechan dalam gendongannya dan pergi ke kamarnya. Ia juga meminta tolong kepada Irene untuk membuatkan susu yg biasa haechan minum ketika ingin tidur.

"Kak,bisa tolong buatkan susu untuk haechan" Pinta Jaehyun pada kakak iparnya,irene.

"Bisa,nanti kakak antar kesana kamu duluan saja" jawab Irene.





Ceklekk

Pintu kamar Jaehyun terbuka menampakkan sosok jaehyun yg sedang menggendong putra bungsunya. Ia segera merebahkan tubuh haechan dengan hati2 di kasur dan segera mengelus surai kecoklatan anak.

"Jae,ini susu nya. Kakak juga bawakan pacifier yg baru" Irene yg datang segera memberikan sebotol dot yg berisi susu itu pada jaehyun dan meletakkan pacifier baru itu di nakas sebelah kasur.

"Terima kasih kak,aku akan kembali kebawah setelah menidurkan haechan" jawab Jaehyun.

"Baik Jae" ujar Irene. Sebelum ia keluar dari kamar Jaehyun,ia menyempatkan menyium pipi buntal sang bungsu dan segera berlalu menuju kebawah kembali.

Jaehyun langsung memasukkan ujung botol susu itu pada mulut Haechan dan diterima nya dengan sangat baik. Haechan menghisap nya dengan sangat kuat,seolah ia sangat kehausan.

Setelah susu di botol tsb habis,Jaehyun menggantinnya dengan pacifier yg dibawakan juga oleh Irene tadi. Ia juga memakaikan kaos kaki pada haechan dan menyelimuti dengan selimut sampai dada nya. Lalu ia mencium kening bungsunya dan segera melenggang pergi untuk bergabung kembali dengan yg lain.

Setelah sampai di bawah Jaehyun segera duduk di tempatnya sebelumnya. Lalu setelah itu suara sang daddynya terderngar.

"Untuk para wanita segera pergi ke kamar dan istirahat, dan untuk yg lain kita akan ke tempat biasa,ada yg akan kita bahas." ujar Siwon pada semuanya.












































































Haiiii👋🏻👋🏻👋🏻👋🏻🙌🏻

Huhuu,maaf banget sempet hiatus karena aku udah gatau mau lanjutinnya kayak gimana dan aku juga lagi sibuk. Maka dari itu aku putusin buat hiatus,sebenernya aku tadinya punya niatan buat hapus cerita ini karena ngerasa udh gabisa lanjutinnya. Tapi aku coba2 buat lanjut aja,makanya aku minta maaf sebesar2 nya kalo cerita dan alurnya sudah kurang nyambung.

Aku harap kalian bisa tingkatin vote & komennya biar aku kembali semangat.

Terima kasih banyak buat yg selalu baca cerita ini dan nunggu cerita ini dengan sabar.

Typo tandain!!!

Babayyy❤❤

Baby chan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang