Drama

565 35 1
                                    

"hobi banget nge-gebrak meja gua sama buat jatuh makanan gua, nasib-nasib" batin Ilona




happy happy







Terlihat seorang pria yang berparaskan tampan bak dewa. hidung mancung, kulit putih nan mulus, rahang yang tegas, alis tebal dan bibir tebal berwarna merah jambu, mata elang yang sangat tajam

lelaki itu tengah berdiri di hadapan Monica, dia pelaku yang menggebrak meja mereka tadi. terlihat dari sorot matanya yang sedang menahan amarahnya, tangan yang sudah ia kepal dan siap untuk melayangkan pukulan nya pada siapapun yang ada di hadapannya

dia Devan Anan Luwis ketua dari geng aodra sekaligus sahabat masa kecil Monica dulu. sekarang Monica telah di buang oleh Devan akibat protagonis yang sok polos dan merasa paling tersakiti itu

"siapa Lo?" tanya Monica dengan menaikkan satu alisnya

Devan terkejut 'apakah Monica sedang bercanda?'

"halah pura-pura lupa Lo!" ujar pria yang berada di sisi kiri Devan

Monica mengerutkan keningnya tidak mengerti
tiba-tiba sebuah tangan mencekal tangan Monica dengan sangat keras dan membuat dia meringis

Devan mencekal tangan Monica dengan emosi
"tanggung jawab." ucapnya dingin pada Monica

"tanggung jawab apaan? gua kaga nge-hamilin anak orang!" ucapnya sambil mencoba melepaskan cekalan Devan

"lah, sejak kapan Lo jadi tolol? eh, emang udah tolol dari dulu ya" ucap pria yang berada di samping kiri devan

"ikut gue." ucapnya tanpa bantahan, Devan menarik lengan Monica untuk mengikutinya

"tunggu! mau dibawa kemana bestie gue?!" tanya Ilona pada Devan

"gausah ikut campur dek" bukan Devan yang menjawab, melainkan Brison sang kakak Ilona

"gue ga nanya Lo!" ucapnya

Devan kembali berjalan menuju tujuannya. Ilona dan Fatin mengikuti kemana Devan dan teman-temannya akan membawa bestie nya itu

______

UKS. tempat itu Devan membawa Monica

setelah memasuki ruangan itu terlihat gadis yang sedang duduk di atas brankar UKS sambil terisak yang terlihat sangat memilukan

Devan menyeret Monica dan mendorongnya tepat di hadapan gadis yang sedang terisak itu

"minta maaf." ucap Devan yang berada di belakang Monica

Monica menaikkan sebelah alisnya dan menatap gadis yang berada di depannya ini "buat?"

"pake nanya! jelas-jelas ini semua salah Lo! galiat tuh Amara luka-luka?!" ucap Hilario

"terus?" tanya Monica dengan tenang tanpa mengalihkan pandangan nya dari Amara

gadis yang duduk di brankar itu bernama Amara natana sang protagonis wanita

"minta maaf" Devan kembali bersuara

"harus banget?" tanya Fatin yang sedari tadi diam memperhatikan mereka semua

"ya harus lah! dia udah bully Amara sampe begitu" ucap Brison

"gausah sok tau Lo curut!" balas Ilona

"berani Lo?! gua Abang Lo!"

Bestie TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang