Baikan

241 15 1
                                    


Jangan lupa vote dan komen nya yaw!



happy reading



jalanan sore ini sangat sejuk, banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang. angin yang terasa sejuk saat menerpa kulit seorang gadis yang sedang berjalan. padahal tadi siang panas sekali, mungkin karena cuacanya yang memang akhir-akhir ini selalu dingin.

Gadis tersebut mengeratkan jaket yang ia kenakan, jaket itu milik pemuda yang sekarang berdiri tepat di samping gadis tersebut. berjalan kaki untuk pergi ke taman yang berada tak jauh dari rumah sang gadis. Mereka berniat jalan-jalan sore, lebih tepatnya sosok pemuda yang mengajak gadis itu untuk pergi jalan sore ini

Sebenarnya ia ingin mengajak berkeliling naik motor, namun dia dilarang oleh daddy-nya dan juga abangnya.

Pemuda itu adalah Hilario, yang mengajak Ilona berjalan-jalan sore hari ini. yap! Ilona yang tadi siang Hilario hubungi

sesampainya di taman, mereka duduk di salah satu bangku taman. duduk dengan membuat jarak, itu pesan dari brison. dia bilang 'jaga jarak lima ratus meter' perkataan gila, yang benar saja lima ratus meter? brison memang special otaknya

Hening untuk beberapa saat, hingga akhirnya Ilona bersuara

"Kok tumben ngajak jalan?" tanya Ilona sambil menatap Hilario

"Gabut" jawabnya

Lalu hening kembali. entahlah, Ilona tidak memiliki topik dan Hilario bingung mencari topik. mereka sama-sama diam untuk beberapa menit, menikmati udara segar sore hari ini.

"Eh, di sebrang sana banyak yang jualan tuh, kesana yuk." ajak ilona pada hilario

Hilario menatap kedepan dimana banyaknya tukang dagang jajanan. ia melirik Ilona lalu mengangguk "ayok"

Mereka berdua menyebrangi jalan. sesampainya di sana, Ilona langsung memesan beberapa jajanan yang akan di bayar oleh hilario. janji dia akan traktir Ilona jajan jika mau di ajak jalan-jalan. jadi itu bukan salah Ilona jika uang hilario habis

Setelah puas membeli berbagai macam jenis jajanan, mereka kembali ke tempat semula lalu ilona memakan jajanan. hilario hanya menatapnya, ilona tidak peka.

"Gue mau nanya nih" ucap ilona di sela-sela menggigit jajanannya

"Hm? apa?" tanya hilario

"Lo ... kenapa selalu bela amara? padahal dia jahat tau" ungkapnya karena rasa penasaran

Hilario sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, namun ia mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya

"Karena emang harus" kalo nggak nanti gua bisa kehilangan semuanya. lanjutnya dalam hati

Ilona mengernyit bingung "harus? emang lo siapanya Amara?"

Hilario bingung mencari alasan, ia diam sejenak memikirkan apa yang harus dirinya jawab agar Ilona tidak curiga

"Oh ... lo pasti sodara dia kan ya? ah pantesan. sifatnya gak beda jauh" ceplos ilona membuat hilario kesal, namun itu fakta. sifat dia yang dulu memang brengsek

Hilario tertawa hambar "bukanlah, gila aja gua sodaraan sama dia" ogah banget hilario sodaraan dengan nenek lampir tukang ngancem

"Terus apa?" ilona masih sangat penasaran

Hilario menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Hemm, nanti juga lu tau" dan saat lu tau, gua mohon jangan benci gua. lanjutnya dalam hati


Bestie TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang