Fakta

493 30 1
                                    


jangan lupa untuk vote dan komennya yaw!







happy happy






sesuai dengan yang di rencanakan saat di sekolah fatin akan menjelaskan apa yang terjadi tadi saat di UKS

kini mereka bertiga-monica, Ilona dan fatin tengah duduk di salah satu meja cafe di bagian pojok sebelah jendela

mereka-tepatnya fatin akan menjelaskan kejadian tadi siang

"jadi gimana?" tanya Ilona yang memang sudah sangat penasaran

"pesen dulu dah, seret tenggorokan gue" ucap Fatin lalu memanggil pelayan

"es coffe caramel 3 sama kentang goreng nya aja 3 mba" fatin berucap untuk memilihkan makanan–ah! lebih tepatnya cemilan yang mereka pesan

pelayan yang telah mencatat itu kembali ke tempatnya dan memberikan pesanan yang mereka inginkan

"kita belum ngomong mau apa loh tin!" ucap Ilona sedikit kesal

"biar cepet, mau dengerin ga?" tanya nya

Ilona mengangguk semangat sebagai jawabannya dan melupakan kekesalannya terhadap fatin

"jadi...

flashback on

"eh bentar gue mau ke toilet dulu" ucap fatin saat di pertengahan jalan menuju katin bersama kedua temannya

"ngapain?" tanya Ilona polos

"maling jambu, ya pipis lah ege! udah di ujung nih, bye!" setelah itu fatin pergi meninggalkan Ilona dan Monica

Ilona dan Monica melanjutkan jalannya menuju kantin

______



"ah leganya..." ucap Fatin merasa lega

saat Fatin akan membuka pintu toilet, terdengar suara ribut-ribut dari luar. niatnya dia urung untuk mendengarkan perdebatan itu. dia tidak menguping tapi karena dia memiliki telinga jadinya dia manfaatkan dengan benar

"aw... sa-sakit" ringisan itu terdengar dari luar

"gua udah bilang berapa kali sama lu buat jangan ganggu bokap gua! berapa sih duit yang lu butuhin sampe jadi simpenan bokap gua?! udah berapa banyak duit yang bokap gua kasih ke lu?!" ucap serin dengan menggebu

serin kembali menjambak rambut amara karena tidak ada jawaban dari dia

"JAWAB ANJING! atau mau gua sebarin kalo lu itu sebenarnya–" belum selesai serin berucap, ucapan nya di sela oleh amara

"bokap Lo yang kurang belaian!" ucapnya lantang

terdengar suara tamparan membuat fatin semakin penasaran. dia naik keatas closed dan menyembulkan kepalanya sedikit untuk melihat apa yang mereka lakukan

"BERANI LU NGATAIN BOKAP GUA?!" teriak serin di depan wajah amara

serin kembali menjambak rambut amara dan mendekatkan wajahnya ke telinga amara lalu membisikkan sesuatu

"dengerin gua. kalo lu gamau pangeran kesiangan lu beserta para kodoknya pergi ngejauh dari lu. lu harus tinggalin bokap gua sekarang juga! gua ga sudi lu jadi ibu tiri gua!" bisik nya dengan penuh penekanan

setelah membisikkan itu, serin melepaskan jambakan nya dan pergi meninggalkan amara di toilet

Fatin masih setia mengintip di atas bilik salah satu toilet

Bestie TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang