Eps 33: Tradisi keluarga Wilston

433 32 0
                                    

... Happy reading 🥰...

Alysia memejamkan mata, merasa pusing akan tekanan yang di rasakan.  Padahal baru saja ia menginjakkan kaki di kediaman keluarga Wilston.

Secara tiba-tiba, salah satu anggota keluarga Wilston memintanya untuk bergabung dan menyapa para anggota keluarga Wilston.

Padahal, jika di lihat-lihat langit sudah gelap dan tentu saja Alysia pasti merasa lelah.

Tapi, mereka seolah tidak peduli dan tetap memaksanya untuk datang.

Alysia menghela nafas, tidak memiliki pilihan lain. Dan sekarang disinilah ia berada.

Terjebak di antara orang-orang yang menatapnya dengan berbagai tanggapan.

Saat Alysia datang dan menyapa mereka semua, tidak ada balasan yang ia dapatkan. Mereka semua hanya memandanginya dan berbisik-bisik, secara terang-terangan, membicarakan Alysia. Di tambah lagi, Alysia tidak melihat keberadaan Duke Alberto Wilston, kepala keluarga Wilston.

"Biasanya, aku sendiri tidak merasa terganggu. Tapi, entah kenapa, apa yang mereka lakukan membuatku merasa cemas."

"Jantungku berdebar sangat cepat. Mungkin efek merasa lelah, sehingga membuatku menjadi tidak sabaran."

Alysia berdiri dengan percaya diri. "Maaf sebelumnya jika saya tidak sopan. Tapi, bisakah kita akhiri perkenalan ini?"

"Jujur saja, saya merasa lelah dan butuh istirahat. Jadi, tolong tunjukkan di mana kamar saya." Pinta  Alysia dengan sopan.

Tidak ada tanggapan dari semua anggota keluarga Wilston. Mereka semua hanya terdiam dan tersenyum remeh.

Alysia memejamkan mata, berusaha untuk mengontrol emosi.

"Sepertinya mereka semua benar-benar berniat untuk mengabaikan ku!"

"Oh, ayolah!"

"Jika pada akhirnya kalian semua menganggap ku tidak ada. Bukankah lebih baik batalkan saja permintaan tinggal bersama ini?"

"Aku merasa kesal sekali dengan sikap mereka semua!"

Seorang wanita paruh baya dengan rambut yang mulai memutih, tiba-tiba memulai pembicaraan pada Alysia. "Maaf jika anda merasa tidak nyaman. Tapi, perkenalan seperti ini adalah tradisi keluarga Wilston." Ujar wanita paruh baya tersebut.

Alysia menghela nafas panjang.

"Apanya yang tradisi?
Mereka semua sebenarnya tidak suka padaku dan berniat membuat ku merasa malu, kan?
Mengabaikan dan membicarakan tamu adalah tradisi kalian?
Wah, benar benar luar biasa!"

Namun, Alysia memilih untuk membungkam mulutnya dan hanya tersenyum manis.

Sudah lebih dari lima jam, para anggota keluarga Wilston terus bersikap seperti ini.

Hingga akhirnya, satu persatu anggota keluarga Wilston mulai pergi, meninggalkan meja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Lalu kini tinggal tersisa Alysia sendirian.

Alysia menggenggam erat tangannya, merasa jengkel. "Sial, benar-benar sial sekali!"

"Bukankah ini keterlaluan?
Menatapku dengan berbagai pandangan lalu membicarakan ku tepat depan mataku sendiri."

"Lebih buruk lagi, kini setelah puas mengerjai. Mereka langsung pergi begitu saja tanpa memberikan aba-aba."

Jujur saja Alysia ingin sekali menggila. Tapi, meskipun demikian ia masih tetap berusaha untuk sabar.

Bahkan hingga langit mulai terang mereka tetap tidak menunjukkan di mana kamarnya.

Dan sekarang, Alysia sepertinya benar-benar akan menangis. Tidak, lebih tepatnya ia memang sudah menangis.

Air matanya mulai berjatuhan. Alysia merasa sakit hati. "Mereka semua benar-benar kejam!"

"Jika saja Kaisar tidak memberikan perintah pada ku. Saat ini juga aku akan langsung pergi dari kediaman keluarga Wilston!"

Untung saja, tidak lama kemudian seorang pelayan wanita datang menghampiri.

Sontak saja, Alysia langsung mengusap matanya, tidak ingin menunjukkan matanya yang sudah sembab akibat menangis.

"Maafkan atas keterlambatan saya." Ujar pelayan wanita itu dengan wajah datar, seolah tidak merasa bersalah.

Alysia memandanginya, menatap pelayan wanita itu dengan tajam. " Antarkan saya ke kamar sekarang juga." Pinta Alysia setenang mungkin meskipun di dalam hatinya ingin sekali menghajar pelayan wanita tersebut.

... Bersambung...

...Jangan lupa untuk vote dan komen kalo kamu suka kisah "Lavelyn or Alysia" ya 😘...




Lavelyn or Alysia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang