Eps 13: Usaha mengenal Pangeran Louis

868 56 0
                                    

... Happy reading🥰...

Alysia memegangi kepalanya yang terasa pusing. Padahal baru saja ia menginjakkan kaki di istana Moanasari. Tapi, masalah kembali datang.

Beberapa pelayan datang tergesa-gesa, menghampiri. Wajah mereka pucat dengan panik yang melanda. Berteriak memanggil nama Alysia dan dengan napas yang terengah-engah memberitahunya apa yang sedang terjadi. "Y-Yang mulia! Tuan muda! tuan muda sedang mengamuk!"

Sontak saja, Alysia langsung berlari, mengikuti para pelayan. Begitu sampai, ia menyaksikan beberapa para pelayan wanita dan pria yang sedang berusaha keras membujuk pangeran agar mau keluar dari kamarnya yang rusak.

Namun, pangeran menolak dengan keras ajakan para pelayan. Bahkan ia tidak segan untuk memukul dan mengigit tangan salah satu pelayan pria hingga berdarah.

Namun yang paling menarik perhatian Alysia adalah bagaimana cara pangeran bersikap.

"Seorang penerus kerajaan Harvestmoon dan putra satu-satunya dari kaisar Herry Augonius IV."

"Pangeran Louis Augonius tidak bertingkah selayaknya seorang pangeran terhormat."

"Alasannya karena sedari kecil ia hidup secara tidak layak dan tidak dibesarkan dengan cara bangsawan. sebaliknya, pangeran Louis justru hidup seperti seorang budak. Seolah-olah ia memang dipersiapkan untuk tujuan tersebut."

Alysia menghela napas panjang. Dengan tubuh yang lelah dan rasa pusing di kepala, hal itu membuatnya  menjadi tidak sabaran.

Alysia berjalan mendekati pangeran. "Pangeran Louis Augonius! Hentikan perbuatan nakal anda!" Hardik Alysia dengan tegas.

Tapi, sayangnya ucapan Alysia tidak di gubris oleh pangeran Louis. Justru ia menatap tajam Alysia. "Kamu mengacaukan segalanya!" Teriaknya.

"Pangeran, hentikan semua ini. Justru pangeran lah yang mengacaukan segalanya. Anda membuat keributan dan beberapa pelayan terluka karena tingkah laku anda yang menyusahkan."

Pangeran berdecak kesal. "Aku? Mengacaukan segalanya? Justru kamulah pengacau yang sebenarnya Lavelyn!"

Alysia menatap tajam pangeran. "Apa maksud pangeran?" Tanyanya  bingung.

Pangeran mendekat. "Padahal belum ada seminggu kamu tiba di istana ini. Tapi, dengan berani kamu mengubah segala peraturan tanpa seijin dariku. Kamu pikir siapa kamu! Kamu hanyalah seorang putri yang dijual untuk menjadi istriku!" Maki pangeran Louis.

PLAK!
Wajah Alysia seketika langsung terasa panas. Dengan keras pangeran Louis menamparnya.

Mendapatkan tamparan dari pangeran, Alysia hanya terdiam. Tidak sedikitpun ia berniat membalas perbuatan Pangeran.

Tapi, lain halnya dengan pangeran.

Ia semakin menatap Alysia dengan jengkel lalu mengambil sebuah pisau kecil dengan bilah yang panjang. Mengarahkannya pada Alysia.

Semua orang seketika langsung menjauh.

"Kamu benar benar pengganggu!" Lalu hal mengerikan pun terjadi.

SRETTT!
Pangeran menusuk Alysia dengan pisau yang tajam.

Dapat Alysia rasakan dengan jelas saat darah mengalir keluar dari tangannya. Tertancap dengan kuat, menembus telapak tangan.

Dan Alysia?
Ia hanya terdiam, menerima luka, dan memejamkan mata berusaha untuk meredakan rasa sakit yang ada, sembari terus melihat darah yang mengalir deras dari tangan dan menatap wajah pangeran yang panik.

Alysia menarik napas panjang. "Sekarang, apakah pangeran sudah tenang?" Tanya Alysia sembari menarik pisau yang tertancap.

Rasa sakit yang luar biasa dengan sangat jelas terasa saat daging yang tergores oleh pisau yang menancap di dalam tangan. Menyisakan sebuah lubang yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Lavelyn or Alysia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang