Eps 55: Perlawanan (2)

143 10 0
                                    


🥀 Happy reading 🥀

Alysia menyeringai. "Jika anda berani membunuh saya. Pihak kerajaan akan melakukan penyelidikan terhadap keluarga Wilston. Mungkin lebih tepatnya, akhirnya mereka mendapatkan apa yang telah lama di inginkan."

Duke Alberto mengerutkan dahi, kebingungan. "Apa yang anda maksud?"

"Menurut anda kenapa saya menerima undangan anda? Bukankah dengan status yang sama miliki saya bebas melakukan apa yang saya mau."

Seketika Duke Alberto mengendurkan cengkraman tangannya dari leher Alysia. Melihat Duke Alberto lengah, tentu saja Alysia langsung mendorong Duke Alberto dengan kuat.

BRAK!

Duke Alberto tersungkur ke tanah. Matanya mengkilat, menandakan kemarahan yang besar. "Jadi, selama ini?"

"Akhirnya anda sadar juga. Saya adalah mata-mata yang dikirim langsung oleh Kaisar Herry untuk mengawasi gerak-gerik keluarga Wilston."

Duke Alberto yang mendengarnya menjadi mengamuk, tidak terkendali. Ia menghancurkan semua barang yang ada di sekitarnya.

Alysia yang melihat Duke Alberto mengamuk menjadi kebingungan, tidak mengerti. Mengapa tiba-tiba Duke Alberto jadi kehilangan kendali?

Alysia langsung menghampiri permaisuri. "Ayo kita pergi dari tempat ini!"

Alysia langsung mendorong kursi roda permaisuri Isabella dengan cepat. Namun, lagi-lagi Duke Alberto menghentikannya.

Duke Alberto mencengkram kuat tangan Alysia. Menahan mereka berdua agar tidak bisa pergi.

Alysia memberontak, memukul tangan Duke Alberto agar melepaskan cengkraman tangannya. "Argghhh!" Alysia berteriak merasa kesakitan saat Duke Alberto semakin mengencangkan cengkraman tangannya.

Tidak berhenti sampai disitu. Duke Alberto juga menjambak rambut Alysia. "LEPASKAN SAYA!"

"Saya sudah tidak peduli lagi!" Duke Alberto berbisik di telinga Alysia. "Jika saya hancur. Maka, anda juga ikut hancur bersama saya!"

Duke Alberto mendorong Alysia ke kasur lalu mengunci pergerakan Alysia. Tangannya yang besar langsung membekap mulut Alysia agar tidak bisa berteriak.

Kakinya di himpit. Duke Alberto menindih tubuh Alysia lalu mulai mendekatkan wajahnya, hendak mencium bibir Alysia.

BRAK!

Sebuah pukulan yang keras tepat mengenai kepala Duke Alberto. "Argh!"

"Baginda permaisuri!"

Permaisuri Isabella langsung menarik tangan Alysia. Namun, Duke Alberto lebih dahulu mendorong permaisuri Isabella hingga terjatuh dari kursi rodanya.

PLAK!
BRAK!

"Ahkkk!" Permaisuri Isabella terjatuh dengan sangat keras. Darah mengalir segar dari dalam mulutnya.

"Baginda!" Alysia berteriak panik. Tapi, Alysia tetap tidak bisa bergerak. Bahkan, kini Duke Alberto semakin terlihat menakutkan.

Tangannya mengepal lalu meninju kepala Alysia.

BUK!

Alysia memejamkan mata. Kepala langsung berdenging. Penglihatannya juga berkunang-kunang.

Duke Alberto mencekik leher Alysia. Alysia meronta-ronta, nafasnya menjadi sesak. Beberapa kali Alysia berusaha untuk mendorong Duke Alberto. Tapi nihil, Duke Alberto terlalu kuat untuk dilawan, tidak tanpa senjata.

Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Tubuh Alysia menegang. Alysia merasa sesak nafas.

Meskipun begitu, tidak ada kata menyerah. Alysia bersama Permaisuri Isabella berkali-kali memukul Duke Alberto.

Meskipun tinjuan dan pukulan harus di terima oleh permaisuri Isabella, ia tetap tidak menyerah. "SINGKIRKAN TANGAN KOTOR ANDA DARI TANGAN MENANTUKU!"

Namun, semakin lama Alysia mulai kehilangan kesadaran. Ia sudah tidak sanggup lagi.

Melihat Alysia yang mulai tidak sadarkan diri. Permaisuri menjadi panik. Lalu ia mengambil sebauh pisau yang tersimpan di pinggangnya.

"ARGHHH!" Duke Alberto berteriak saat sebuah pisau menancap di perutnya.

Duke Alberto terhuyung dan jatuh ke tanah. Sontak saja permaisuri Isabella langsung berusaha untuk membangunkan Alysia yang sudah kehilangan kesadaran. "Alysia, bangun!"

Alysia yang sadar langsung menarik napas. "Hah, hah, hahhh!" Alysia memegangi lehernya yang terasa perih lalu menatap Duke Alberto yang mengerang kesakitan di tanah. "Rasakan itu!"

🥀 Bersambung🥀

Jangan lupa untuk vote dan komen kalo kamu suka kisah "Lavelyn or Alysia" ya 🤗

Lavelyn or Alysia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang