7. Masalalu yang kelam

126 5 1
                                    

Setelah melewati hari yang panjang, kini Heksa dan Masya telah tiba di kota orang untuk sekedar healing. Ya, Heksa serius mengajak Masya pergi Honeymoon setelah Ando dan untung saja bosnya mengizinkan Heksa cuti bekerja.

Masya baru saja merebahkan dirinya diatas kasur karena mereka baru saja sampai di hotel penginapan.

"Ughh... capek banget." Ucap Masya menghela nafas lega.

Heksa menarik kopernya untuk dia taruh didekat lemari, kemudian dia sama-sama merebahkan dirinya disamping Masya.

"Kenapa aku memilih Yogya untuk tempat Honeymoon kita?" Tanya Heksa membuat Masya mengernyit menggeleng.

"Karena Yogya adalah tempat kelahiran bunda dulu." Ungkap Heksa.

"Serius?" Tanya Masya dan Heksa menganggukan kepalanya.

"Masya pikir Mas Heksa mengajak Masya ke Yogya karena Mas Ando." Ucap Masya.

"Itu juga sih. Soalnya biayanya tidak terlalu mahal." Ucap Heksa dengan terkekeh pelan.

Tring!

Heksa menoleh kearah ponselnya yang tiba-tiba mendapatkan pesan masuk. Ternyata itu dari Ando.

"Sa, lo udah tau belum? Tempat yang mau lo tuju, di tutup sementara karena ada tragedi dari pengunjung. Mungkin lo bisa cari tempat lain karena itu pasti ditutup lama."

Heksa menghembuskan nafas kesalnya seraya melemparkan ponselnya asal keatas kasur.

"Ada apa mas?" Tanya Masya penasaran.

"Tempat yang mau kita tuju lagi di tutup sya. Kita gak bisa kesana." Ungkap Heksa.

"Oh, Yaudah cari yang lain aja mas. Lagian kita udah jauh-jauh kesini, masa gak jalan-jalan." Saran Masya.

"Nanti aku coba cari tahu tempat wisata yang disini ya." Ucap Heksa dianggukan oleh Masya.

"Pokoknya kalo gak jadi healing Masya kecewa!" Ucap Masya dengan mengerucutkan bibirnya dihadapan Heksa.

"Kan tujuan aku bukan itu sya."

"Terus?"

Heksa bangkit dari rebahan ya kemudian membuka jaket yang ia kenakan begitu saja, bahkan Heksa juga membuka kaos oblong yang ia kenakan sehingga menampilkan dada bidang dirinya dihadapan Masya.

"Mau ngapain deket-deket?" Tegur Masya karena Heksa mendekati Masya seperti akan menindihi tidurnya.

Heksa mengernyit bingung. "Kok kamu takut si sya? Aku suami kamu loh."

"Iya tau. Tapi mau ngapain deket-deket?" Tegur Masya lagi.

"Mau tidur berdua sama kamu. Emang gak boleh?" Tanya Heksa terlihat sudah mulai kesal.

"Boleh. Tapi jangan begini, serem tau."

"Emang aku setan?"

"Bukan gitu tapi—"

Heksa mendekatkan wajahnya di telinga Masya mulai berbisik. "Aku akan menghabisi kamu disini sya."

"Gak jelas nih Om Heksa." Cibir Masya dengan mendorong tubuh Heksa.

Bukannya bangkit, Heksa malah mencekal kedua tangan Masya membuat Masya terlihat tercengang dan sedikit takut. Apalagi tatapan Heksa begitu menakutkan.

"Aku gak butuh healing sya. Aku butuh kamu."

****

Akhirnya Heksa dan Masya dapat healing dengan bahagia sesuai rencana. Heksa mengajak Masya ke suatu pantai yang sangat indah di Yogya bahkan mereka berdua begitu menikmati kebahagian tersebut.

GAME OVER [Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang