14.the truth revealed (4)

414 28 1
                                    

                                   •𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠•

                                                •

                                                •

(Name) menghela nafas dengan kasar baru mulai berkerja saja ia sudah di suguhi dengan banyak dokumen yang harus ia antar pada sang bos,Michael Kaiser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) menghela nafas dengan kasar baru mulai berkerja saja ia sudah di suguhi dengan banyak dokumen yang harus ia antar pada sang bos,Michael Kaiser.

Beberapa menit yang lalu di ruangan Ness....

   "Terimakasih (Name), karena ada kau sekarang kita akan membagi tugas." Ness menyerahkan tumpukan dokumen yang diantaranya berisi kerja sama dan yang harus di tandatangani oleh Kaiser, dokumen itu bertumpuk hingga (Name) harus membawanya dengan kedua tangannya dan membuat wajahnya tertutup oleh dokumen tersebut.

    "Kenapa dokumennya banyak sekali." (Name) sedikit kesal, bagaimana tidak dokumen itu sangat berat jika ia membawanya sendiri.

   "Aku akan membantu ibu membawanya." Leon naik ke kursi dan mengambil sebagian dokumen yang paling atas.

   "Terimakasih, Leon." Mood (Name) sedikit lebih baik karena sang anak dengan senang hati membantunya, membawa sebagian dokumen dan membuat bebannya sedikit berkurang.

Sedangkan Ness hanya menatap keduanya dengan tatapan polos, seakan tidak merasa bersalah sama sekali.

   "Kemana aku harus membawa dokumen ini?" Tanya (Name) dengan senyum yang dipaksakan, karena masih kesal pada Ness yang memberikan dokumen dengan wajah datarnya itu. (Name) ingin sekali membuangnya ke laut antartika.

   "Hmm, kau harus membawanya ke gudang." Jawab Leon bercanda tau jika (Name) kini sedang kesal.

   "Gudang? Kalau begitu kenapa tidak menyuruh orang lain saja." Geram (Name) yang ditutupi senyum manisnya itu.

   "Jika ada kamu, kenapa harus orang lain." Ness menyeringai, membuat darah (Name) seakan mendidih.

Ness seketika tertawa pelan melihat raut wajah (Name) yang sedang menahan amarahnya itu, menurutnya itu sangat lucu. Apalagi saat (Name) menggembungkan pipinya, ia tidak percaya jika sekarang (Name) sudah memiliki anak dan itu juga adalah anak bosnya sekaligus temannya, Michael Kaiser.

   "Hahaha,aku bercanda.dokumen itu harus diantarkan pada Kaiser." (Name) sekali lagi menatap tumpukan dokumen di tangannya.

   "Kenapa sampai bertumpuk seperti ini, seperti tidak pernah diperiksa bertahun-tahun." Jawab (Name) yang membuat Ness tersenyum tipis.

  "Kau benar, dokumen itu tidak di periksa selama bertahun-tahun,mungkin sekitar 6 tahun."

(Name) melebarkan matanya jelas terkejut, pantas saja bertumpuk orang tidak di kerjakan selama 6 tahun lamanya. Dan baru mau di kerjakan sekarang.

I Will Find You [ Michael Kaiser X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang