18.wedding proposal

421 33 1
                                    


                                •𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠•

                                               •

                                               •

                                               •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Jadi begitu... " Mereka mengangguk-angguk setelah mendengar cerita (Name), namun menatap sinis ke arah Kaiser.

  'Kok jadi horor gini.' Pikir Kaiser mengalihkan pandangannya ke sembarangan arah.

  "Itu berarti kamu belum menikah (Name)?"

  "Belum ayah." Jawab (Name) dengan senyuman di bibirnya.

"Jangan khawatir putriku, jika Kaiser tidak mau menikahi mu, ayah akan mencarikan pria yang pantas untuk mu."

  Kaiser dan Leon yang mendengar itu seketika saling memandang. "Tidak, Leon tidak mau ayah lain selain dia." Teriak Leon sambil menunjuk Kaiser.

   'Hehe...anak pintar, ayah akan memberikan mu hadiah setelah ini.' Kaiser menyeringai,menatap sang anak.

"Paman tenang saja, aku akan menikahi putrimu." Kaiser melangkah mendekat ke arah mereka.

  "Oh yah, kalau begitu Buktikan." Kaiser tersenyum dan berlutut di hadapan (Name) lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil di sakunya.

  'Untung saja, aku selalu membawa ini.'

  Mereka melebarkan matanya jelas terkejut saat Kaiser membuka kotak kecil itu yang berisi sebuah cincin berlian yang sangat indah.

  "(Name), aku tau kita belum dekat bahkan kita baru bertemu beberapa hari yang lalu setelah malam itu, dan aku tau kau belum menerima ku sebagai suami dan ayah dari Leon.. Tapi aku akan berusaha membuatmu yakin jika aku adalah pria yang terbaik untuk mu, cincin ini hanya untuk membuktikan pada orang tuamu jika aku benar-benar akan menikahi mu, namun jika kau belum siap menikah dengan ku, tentu saja aku tidak akan memaksamu, aku akan menunggu mu sampai kau siap menikah dengan ku, tidak peduli seberapa lama aku harus menunggu." (Name) terdiam ia tidak tidak tau harus menjawab apa, ia melirik ke arah sang ayah yang hanya menatapnya dengan senyuman seolah keputusan itu berada di tangannya namun berbeda dengan sang ibu yang mengangguk seolah mengisyaratkan untuk menerima.

   "Ibu ayo terima." Teriak Leon dan berlari memeluk kaki wanita itu.

  "Aku, ayah dan ibu.. Akan menerima keputusan mu, dek." Marshell menyakinkan dengan sebuah tepukan lembut di bahunya.

  (Name) masih terdiam namun matanya tidak bisa berbohong, air matanya membasahi pipinya.
'Apa yang ku pikir kan, walaupun awalnya aku ingin menghindarinya namun ia selalu mencari keberadaan ku, sekarang aku sudah tau sifat nya.. Dia menyayangi Leon dan diri ku, lalu apa yang harus ku tunggu.' (Name) terhanyut dalam pikirannya sendiri sedangkan Kaiser yang sedari tadi berlutut di hadapan nya memandang dengan penuh harap.

I Will Find You [ Michael Kaiser X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang