11.the truth revealed (1)

471 33 2
                                    


•𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠•

Pagi ini (Name) terbangun lebih dulu, ia telah membersihkan dirinya dan membuat sarapan untuk putra dan sahabatnya yang masih terhanyut dalam mimpi indah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini (Name) terbangun lebih dulu, ia telah membersihkan dirinya dan membuat sarapan untuk putra dan sahabatnya yang masih terhanyut dalam mimpi indah mereka.

Langkah kaki (Name) berhenti di depan pintu kamar Sena dan mengetuk pintu kamarnya.

"SENA BANGUN." teriak (Name) sambil menggendor-gendor pintu kamarnya dengan keras, membuat sang putri tidur itu langsung terbangun dari mimpi indahnya.

"Ck, tidak bisakah kau menghilangkan kebiasaan buruk mu itu yang selalu membangunkan orang seakan mengajaknya untuk berkelahi." Omel Sena dari dalam kamar dan membuka kamarnya.

(Name) tertawa terbahak-bahak saat melihat penampilan Sena yang berantakan seperti sedang berkelahi dengan seseorang. Rambutnya yang berantakan, pakaiannya yang kusut dan wajahnya penuh coretan dan dengan dihiasi mata panda.

"Apa yang kau ter tawakan." Kesal Sena tanpa tau keadaanya sekarang.

"Apakah perlu ku bawakan cermin agar kau tau Penampilanmu sekarang?" Tawar (Name) yang masih tertawa.

"Memangnya ada apa dengan--" Ucap Sena terhenti saat (Name) menyodorkan sebuah cermin yang memperlihatkan wajahnya.

"AKHH SETAN.. SIAPA ITU, (Name)" teriak Sena melihat wajahnya sendiri yang penuh dengan coretan.

"Itu kau, bodoh."

"A-APA?" Teriak Sena membuat gendang telinga (Name) akan pecah saat itu juga.

"Berisik" (Name) menutup mulut Sena dengan sebuah roti. Membuat Sena hampir tersedak jika saja ia tidak menahannya.

"Ck, jahatnya..Ini pasti ulah, Leon." Lapor Sena sambil mengunyah roti yang di sodorkan oleh (Name).

"Aku pasti akan membalas anak nakal itu." Lanjut Sena menghabiskan roti dengan tangan mengepal di depan.

"Udah.. Udah.. Masih pagi juga, jangan membuat keributan." (Name) melirik jam yang menunjukkan pukul 06.30.

"Mandi, sarapan sudah ada di meja." Perintah (Name) dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya sendiri, dimana putranya sedang tidur.

(Name) membuka pintu kamar dan masuk, saat masuk mata (Name) langsung menatap sang putra yang masih tertidur lelap membuat sebuah senyuman kecil di bibirnya.

"Sayang, bangun." (Name) membuka tirai yang langsung membuat cahaya matahari masuk ke dalam kamar dan menyinari wajah sang anak.

"Hmm." Gumam Leon yang masih tertidur, ia hanya mengganti posisi agar wajahnya tidak mengenai sinar matahari.

I Will Find You [ Michael Kaiser X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang