“..... Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. ”
(QS Yusuf : 86)
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
Setelah merasa jauh lebih baik, Shylla memutuskan untuk keluar dari rumah sakit dan kini dia tengah menunggu pesanannya yang ia pesan semalam.“MISI PAKETT!”
Shylla langsung membuka pintu nya dan mengambil pesanan nya itu. Dengan tidak sabar, Shylla membuka bungkusan itu dengan cepat.
“Yeeah datang, ” pekik nya teramat senang.
Rumah yang nampak sepi itu sudah menjadi suasana biasa bagi Shylla. Hidup bak Rapunzel yang beda nya Rapunzel dikurung di menara, sedangkan diri nya di tinggal papah nya kerja dan abang nya yang entah sekarang kabar nya entah dimana membuat diri nya harus sendirian di rumah yang besar itu. Itulah alasan kenapa Shylla lebih suka bermain di club daripada harus membuang waktu nya di rumah hanya untuk hal yang tidak tau apa yang akan dia lakukan.
“Oh, jadi Rasulullah SAW menyebarkan islam nggak semudah itu,” gumamnya saat membaca buku yang barusan datang.
Yah, yang Shylla pesan merupakan sebuah buku tentang islam. Bukan hanya satu buku, melainkan hampir satu lusin buku yang dia pesan. Walapun di sekolah dia terkenal berandal, namun dia sangat hobi membaca buku terlebih lagi buku yang dia baca novel novel remaja pada kalangan umumnya.
“Jadi ini alasan mengapa islam menyuruh para perempuan menutup aurat nya,” Shylla masih terus membaca apa yang dia ingin ketahui.
Seperti saat ini, dia tengah mencari tahu tentang alasan diwajibkan nya para perempuan muslim untuk berhijab. Seperti yang di jelaskan di QS Al Ahzab : 59, dimana alasan itu tercatat jelas agar para perempuan muslim lebih mudah untuk di kenal dan tidak di ganggu. Shylla kembali menganggukkan kepala nya setelah tahu alasan itu.
“Hijab juga bisa menghindarkan dari tindakan kriminal, seperti pemerkosaan. Hih, astaga eh salah. Astaghfirullah, jadi selama ini gue kalo nggak ada Bang Kevin, mungkin gue udah nggak perawan.” Shylla bergidik membayangkan saat diri nya masih berkeliaran bebas di club.
Memang diri nya waktu main di club memakai piama bercorak kartun. Namun, tetap saja jika dia tidak di samping Kevin, mungkin beberapa pria hidung belang akan mengambil kesempatan dalam kesempitan.
“Allah baik banget ternyata. Masih ngelindungin gue saat gue jauh dari dia.”
“Dan kehidupan dunia tak lain hanyalah kesenangan palsu, ( 57:20 ). Jadi kalo bukan buat nyari kesenangan, hidup untuk apa?” lagi lagi Shylla memikirkan apa maksud dari arti ayat tersebut.
Saking banyak nya buku yang dia baca, Shylla tidak sadar waktu yang dia gunakan sudah hampir sore. Shylla merengangkan otot tangan dan leher nya yang nampak kamu akibat terlalu lama dia membaca.
Merasa badannnya lengket, Shylla memutuskan untuk mandi. Cukup lima belas menit, Shylla keluar dari kamar nya dan kali ini cukup mengangetkan jika seseorang melihat Shylla saat ini.
Bagaimana tidak, Shylla yang terkenal berandal kini keluar dengan menggunakan piama bercorak kartun namun yang membedakan kali ini dia menggunakan kerudung instan nya yang bermerek rabanni.
Shylla tidak tau persis kapan dia membeli kerudung itu. Yang pasti, saat Shylla mengobral abrik isi lemari dia menemukan kerudung instan itu.
Shylla yang memang memiliki wajah cantik, kini terlihat cantik sekaligus imut saat menggunakan hijab. Tubuh nya yang mungil di tambah memakai piama favorite nya menambah kesan kekanak-kanakan bagi yang melihat Shylla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love with Allah (TERBIT)
Teen Fiction"Cinta segitiga sesungguhnya ialah antara aku kamu dan Allah. " PART ACAK! START : 22 JULI 2024 LAST : 31 JULI 2024