Bab 2. Tamparan dan Hukuman

117 73 43
                                    

"Tamparan udah biasa."
- catatan Ameena -

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•


1 Tahun kemudian

Bell istirahat berbunyi. Semua murid SMA Purnama bergegas menuju ke kantin. Terlihat jelas mereka saling berdesakan. Kantin terlihat penuh dengan kalangan murid. Shylla yang baru saja menyelesaikan hukuman, berlari menghampiri Aisyah, sahabat nya yang tengah duduk menikmati bakso aci nya.

"AISYAH, YUHUUUU GUE KAMBEKKKK!"

Siapa saja yang mendengar pekikan keras itu sudah tau siapa pemilik suara itu. Benar, pemilik suara lnatang nan keras itu milik Shylla.

Shylla yang kini duduk di bangku kelas dua belas IPA 1, datang dengan berlari kecil menuju bangku sahabat nya.

Aisyah Zafia Airlangga, cewek berjilbab yang notabe nya sahabat Shylla. Aisyah paham betul seperti apa Shylla. Kejadian satu tahun silam, hanya Aisyah lah yang menghibur Shylla.

"Salam dulu, Shylla. Udah berapa kali aku ingetin, masih aja teriak teriak kayak orang utan."

"Hehe, iya iya. Assalamu'alaikum, Aisyah sahabat gue yang paling cantik dunia akhirat," ucap Shylla mengulangi.

"Lain kali ucap salam dulu. Kan udah aku jelasin berkali kali, dari abu Hurairah ra ia berkata, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : hendaklah yang kecil memberi salam kepada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak, " jelas Aisyah.

"Iya iya bu hajah, lain kali deh gue ucapin salam dulu."

Aisyah dan Shylla berbincang bincang banyak hal. Entah apa saja yang mereka berdua bicarakan. Aisyah yang melihat tawa Shylla pun tersenyum tipis. Sahabat nya yang jika diluar banyak tertawa, namun ia tau jika Shylla menyimpan banyak luka.

BRAK,

Gebragan meja di kantin menghentikan tawa Shylla dan Aisyah. Shylla menghela nafas nya kasar. Ketenangannya lagi dan lagi harus terganggu dengan cewek badut satu ini.

"GUE UDAH PERINGATIN LO BERKALI KALI, JANGAN DEKETI EL, EL TUNANGAN GUE!" bentak Diffa.

El atau Emanuel merupakan kekasih Shylla yang sudah menjalin hubungan selama hampir satu tahun. Shylla tidak perduli memikirkan perkataan orang lain tentang hubungannya. Benar, Shylla dan Emanuel berbeda keyakinan. Entah apa yang membuat Shylla sampai tergila gila dengan Emanuel. Padahal, Aisyah sering menasehati nya tentang hubungan toxic mereka.

"Baru tunangan kan, bukan istri," balas Shylla santai.

Gila, itulah deskripsi untuk Shylla dari Aisyah. Memang bukan hal awam jika Diffa dan Shylla sering bertengkar saling memperebutkan Emanuel.

"Dengar ya, lo sama Emanuel itu tunangan karena dijodohkan, bukan karena saling cinta," lanjutnya.

PLAK

Tamparan keras terdengar begitu nyaring. Bahkan sampai semua murid mengalihkan pandangannya ke arah Shylla dan Diffa.

Shylla yang tidak terima diri nya ditampar, langsung membalasnya dengan menjambak rambut Diffa. Terjadilah pertengkaran sengit mereka. Bahkan Aisyah sampai kewalahan untuk menarik Shylla. Pasalnya, Shylla pagi tadi baru di hukum dia takut jika Shylla di hukum kembali oleh Emanuel, yang menjabat sebagai Ketua OSIS.

"Dasar cabe!"

"Jalang lo!"

Aksi mereka banyak yang merekam nya. Shylla tidak peduli wajah nya tercoreng buruk, toh mereka sudah tau Shylla seperti apa.

Triangle Love with Allah (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang