11 - Anak Nakal

61 7 0
                                        

Happy Reading semuanya
Jangan lupa Vote dan Komen ceritanya.
••







Skip ke hari dimana Lily masuk sekolah

Di pagi yang cerah , Lily bangun dengan perasaan tidak karuan, sekarang adalah awal saatnya dia memulai pembelajaran baru, disekolah baru, dan lingkungan yang tentu baru juga. Gadis itu cepat-cepat beranjak dari tempat tidurnya, menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Meskipun masih sedikit rasa mengantuk, mau gimana pun juga dia harus melawan rasa ngantuknya itu.

Lily mengenakan seragam sekolah barunya, merapikan rambut yang panjang dan kemudian mengikatnya.

"Kenapa waktu terasa sangat singkat, Raga udah lulus." Gumamnya menatap diri sendiri di cermin.

"Sebentar lagi aku sendiri yang lulus." Lanjutnya kemudian beralih memasukan buku buku pelajaran kedalam tasnya. Lily memastikan tas sekolahnya terisi dengan buku-buku dan perlengkapan yang diperlukan.

Jarak asrama ke sekolah bisa dibilang dekat, hanya ditempuh kurang lebih 7 menit saja dengan jalan kaki, jadi dia memutuskan untuk menikmati cuaca pagi yang cerah sambil berjalan kaki. Tas sekolahnya tergantung santai di bahu Lily, dan senyum menghiasi wajahnya karena dia menikmati kegiatan fisiknya itu.

"Hidup baru."

"I don't need to think about those who don't think about me."

"Mari bahagia untuk menikmati kehidupan keras ini." Tegasnya memberikan semangat untuk diri sendiri.

Selama perjalanan, Lily melihat sekitar dengan penuh rasa ingin tahu. Dia menghirup aroma bunga di taman-taman kecil yang dilewati dan mendengarkan derap langkah kaki di atas trotoar.

Saat dia mendekati gerbang sekolah, Lily merasa energinya mengalir dengan semangat. Dia siap untuk memulai hari dengan baik dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Meskipun perjalanannya ke sekolah singkat, tetapi setiap langkahnya adalah bagian dari perjalanan menuju pengetahuan dan pertumbuhan.

Lily menarik nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Dia memperhatikan sekelilingnya, memperhatikan bangunan-bangunan megah dan halaman yang luas. Semuanya terlihat begitu baru dan menjanjikan.

Saat baru saja ingin melangkah masuk tiba tiba jalannya terhenti saat mendengar suara gemuruh yang tiba-tiba mengganggu pendengarannya. Dia memandang ke arah asal suara itu, melihat motor yang melaju dengan cepat mendekati gerbang sekolah.

"SIALAN." Teriak Lily spontan saat laju motor kencang itu membuat rok sekolahnya terciprat air jalanan.

Rasa kesal memenuhi pikirannya sekarang. "Stupid."

"Ga punya sopan santun." Ocehnya kesal. Ia menunduk melihat rok dan kaos kakinya yang kotor kena cipratan air.

Entah keberanian dari mana, dengan langkah mantap Lily menghampiri orang yang mengendarai motor tadi.

"Kamu buta ya?." Tanya Lily dihadapan orang itu.

"Kamu lihat ini, kotor karena ulah nakal kamu tadi." Tegasnya berusaha menahan emosi.

Laki laki itu menoleh, memperhatikan Lily yang sedang mengoceh, dia diam dengan tatapan datar, membuat emosi Lily kian semakin memuncak.

"Denger gak?." Tanya Lily, namun lagi lagi tidak mendapat jawaban.

"Van."

"Lo ngapain malah berduan sama cewe, diparkiran lagi, kayak gaada tempat lain aja." Tanya salah satu siswa laki laki menghampiri mereka.

LILY // (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang