"Meskipun cinta masih mengalir, namun arus perbedaan dan tekanan dari orang tua telah memisahkan mereka dalam kehampaan yang tak terucap"
•••
"Aku janji tangan kamu yang akan aku genggam di ujung kesuksesan nanti."
~
"Menikah?."
~
"Aku jauh berada dibawah kamu Raga."
Setiap saat kehadiranmu, seperti angin yang menyentuh wajahku dengan lembut. Cinta
menghiasi langit hati, penuh dengan warna-warni kebahagiaan dan keindahan. Kamj adalah pahlawan dalam kisah hidupku, yang setia menemani di setiap langkah.Dalam pelukanmu, baru aku bisa menemukan kedamaian yang tak tergantikan. Setiap tatapan pada matamu adalah sebuah perjalanan yang membawa ke dalam dunia yang penuh makna. Kamu temanku, kekasihku, dan sahabat sejatiku, yang bersedia melalui semua kehidupan bersamaku. Kamu adalah pilar kekuatan, pelipur lara saat badai datang, dan bintang yang menerangi malam.
Namun.... di hadapan restu orangtua, aku hanya seperti angin yang berhembus lemah. Hanya bisa tunduk pada kebijaksanaan yang lebih besar.
Kebijaksanaan dan pengalaman hidup yang dimiliki orangtua seringkali menjadi penentu yang lebih kuat dalam memandang hubungan cinta. Meskipun kita mungkin merasa yakin akan kebenaran dan kedalaman perasaan cinta kita.
Menerima restu orangtua bukanlah tanda kelemahan atau kekalah, melainkan tanda kedewasaan dan penghargaan terhadap peran serta nasihat orangtua dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.
•
•
•
•

KAMU SEDANG MEMBACA
LILY // (SELESAI)
Teen Fiction⚠️INI HANYA CERITA SINGKAT ⚠️KONFLIK RINGAN "Aku janji tangan kamu yang akan aku genggam di ujung kesuksesan nanti." ~R •• "Pergilah, tugasmu membahagiakan orangtuamu belum selesai." ~L •• "Dan selamat atas pelantikannya." ~L