cemburu nya si bocil 2

1K 89 15
                                    

HAPPY READING ANAK-ANAK KUU 💓💘

***

MAAP YA KALO ADA TYPO/ KATA YANG GA DIMENGERTI 🙏

Pagi ini demam si manis sudah menurun, ia membuka kelopak matanya. Hampir saja chiro berteriak saat melihat seseorang didepannya sedang tertidur pulas, sambil memeluknya erat.

"Hihi ganteng banget pacar ciro, tapi jelek! Dia pasti suka sama si Aden Cih" bibir yang awalnya tersenyum langsung luntur seketika mengingat foto itu.

"Ish lepas! Aku ga mau dipeluk!" Chiro berusaha melepaskan diri nya dari pelukan erat raja, "sebentar aku masih ngantuk..." Tangan raja dihempaskan begitu saja oleh chiro.

"Apa sih! Ga usah pegang-pegang aku!!" Kesal si manis, mau tak mau raja harus membuka matanya. Pandangan yang pertama ia lihat adalah wajah kesal chiro.

"Kenapa? Kenapa ga mau aku peluk?" Suara berat raja membuat chiro terdiam sejenak, "kamu ga sayang aku!" Raja mengerutkan keningnya.

"Kata siapa sih..sayangku, cintaku, duniaku, jantung hatiku, manisku.. kata siapa hm?" Raja meraba dahi kekasihnya, untuk mengetahui demamnya apa sudah turun atau tidak, "udah aku bilang jangan pegang aku!" Sentak chiro

Raja menghela nafasnya "jangan aku-kamu, Aku ga suka. aku mau tanya deh.. apa yang bikin kamu marah sampai kayak gini sama aku?" Tanya raja, namun tidak ditanggapi oleh chiro.

Panggilan chiro ke raja, sebut nama sedangkan raja? Dia sendiri menggunakan panggilan aku-kamu, sangat tidak adil bukan? Tapi entah kenapa chiro menurut padanya.

"Ngapain kamu disini! Pulang sana, aku berangkat sekolahnya mau sama ayah! Bukan sama kamu" sakras chiro

"Not kamu, This is raja."  Tekan raja disetiap Kalimatnya, ia tidak suka jika kekasihnya itu memanggil nya menggunakan kata lo-gue atau aku-kamu.

"Ngapain raja disini! Pulang sana, ciro berangkat sekolahnya mau sama ayah! Bukan sama raja" ulang chiro, raja menahan tawanya.

Raja mengangguk "kayak papi izinin kamu aja buat sekolah, kamu kan lagi sakit" chiro tidak peduli, ia bangkit dari kasur dan segera pergi kekamar mandi.

"Hey aku lagi bicara!" Panggilan itu dihiraukan oleh si manis, raja tertawa geli. Ia pun bangun dari rebahannya dan segera pulang kerumah, ia harus Sampai sekolah tepat waktu.

"Loh raja kamu mau kemana?, sarapan dulu ayo" Raja menoleh saat ayah dari kekasihnya memanggil namanya, "ga deh yah, raja mau pulang aja takut telat ke sekolah. Lagian si chiro juga masih ngambek sama raja" Malik mengangguk

"Mau dibantuin bujuk chiro?" Raja menggeleng saat ditawarkan oleh papinya chiro, "ga usah Pi, raja usaha sendiri aja. Soalnya raja yang buat dia ngambek, masa kalian juga harus ikut repot" ujarnya

"Iya deh.. dah sana pulang, si Adek belum ayah kasih izin buat sekolah. Tolong izinin ke gurunya ya ja" raja mengangguk "iya yah. Nanti raja bilang guru" raja pun berlalu keluar.



Raja sampai sekolah tepat pada waktunya, bell berbunyi ia pun sampai. Raja berjalan santai masuk kedalam kelasnya.

"Lah raja? Kenapa Dateng sendiri? Dimana ciro?" Tanya guru, yang melihat raja berjalan masuk kedalam kelas hanya seorang diri.

"Eh udah ada guru, pagi pak" raja membungkuk sebentar ke arah guru itu kemudian menjawab. "Ciro sakit pak, jadi dia ga masuk" si guru pun hanya mengangguk.

"Ya sudah sana duduk, pelajaran bakal dimulai" raja mengangguk lalu berlalu pergi untuk ke tempatnya. Btw raja sebangku sama Jendra.

"Sakit apa si ciro?" Tanya Raden yang duduk dibelakang mereka, raja menoleh saat ada yang bertanya "demam biasa aja si, tadi dia udah mau berangkat cuma ga dibolehin sama ayahnya" jawab raja

"Nanti pulang, kita jenguk yuk. Tapi beli buah dulu" usul Jendra "ayo aja gua sih, coba tanya yang lain juga" Raden menoleh dan bertanya pada sakala dan juga Raka.

 Tapi beli buah dulu" usul Jendra "ayo aja gua sih, coba tanya yang lain juga" Raden menoleh dan bertanya pada sakala dan juga Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar ga bingung 😁

"Ayo deh, mereka setuju kok" ujar Raden, raja dan Jendra mengangguk.

Tak!

Satu kelas mengalihkan perhatiannya pada tiga orang yang dilemparkan penghapus oleh guru, dia Raden, raja dan Jendra.

"Sudah puas Ngobrol nya?" Pak guru tersenyum manis, namun itu terlihat mengerikan Dimata muridnya. Sontak ketiga murid itu mengangguk, "kemarikan penghapus nya!"

Raden berdiri, ia yang disuruh raja untuk mengantarkan penghapus itu. "Ini pak hehe" Raden tertawa canggung sambil memberikan penghapus itu pada gurunya.

"Kembali ke tempat! Perhatikan pelajaran saya." Raden buru-buru kembali ketempat nya, ia menatap teman-teman nya yang tertawa tapi ditahan, terutama si Raka dan sakala.

"Bakal dibahas sampe gue tua nih kayaknya"

"Yang lain juga! Perhatikan pelajaran. Nanti giliran dikasih soal bilangnya, Siyi gi pihim pik" ledek guru itu, semua murid terdiam.

_

















TBC

Makasih ya udh baca nih cerita gaje🫠🫶

Karna lagi seneng makanya apdet 💘

Makasih yang udah voment💓 sayang bgt gua Ama lu pada🥹🫰btw aq birthday gess, ucapin selamat dong🥹🩶

Eh iya.. kalo abis ini apdetnya bulan mei kelamaan ga?😔

Backstreet [ yusion ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang