kembali pulang

397 54 46
                                    

I'm back 😎🫶

BTW 🫵😭kenapa lupa sama Ruby??! Dia kan bundanya chiro waktu masih SMA😭💔 harusnya namanya Rubby, cuma B nya aku pake satu aja.

Jangan lupa vote and komen!  Oh iye, yg komennya blm di bls ntar dulu ya😭 aq masih banyak utang tulisan 🤡 nanti kalo selesai ku bales satu²🫶🌷

‼️Typo, berantakan. Minta maap Yee🥹🫶

Selamat emosi 🫰

*****

Raja tiba disebuah desa Lauterbrunnen Swiss dengan pemandangan yang begitu menyejukkan, tapi raja tidak peduli akan pemandangannya dia harus cepat-cepat mencari kekasihnya.

Waktu telah berlalu begitu cepat, setelah berjalan cukup jauh akhirnya raja tiba didepan rumah kayu yang cukup sederhana. Tanpa mengulur waktu lagi ia mengetuk pintu kayu itu dengan sedikit cepat.

Tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan pria manis yang sedang mengenakan apron, mereka sama-sama terdiam.

"Cari siapa ya?" Tanya pria manis itu padanya, ia menatap pria manis itu dengan sendu, sedih sekali rasanya jika raja sampai tidak dikenali pria itu.

"Ini.. papi hara.. kan?.." tanya raja pelan, lawan bicaranya pun mengangguk bingung,  siapa pemuda didepannya ini? Apa dia tetangga baru? Tapi kenapa dia mengenali hara? Itulah yang hara pikirkan saat ini.

"Iya ini saya sendiri, kamu siapa? Tetangga baru ya?" Tanya hara, dia semakin dibuat bingung oleh pemuda yang memeluknya sambil terisak pelan.

"Kamu siapa? Kenapa menangis?" Tanya hara panik, dia mengusap punggung raja, walaupun hara tak mengenalnya, ia masih punya hati untuk membiarkan anak ini menangis di pelukannya.

"Aku raja papi, pacar chiro.. tetangga kalian dulu..hiks" tangis raja, hara mengerutkan keningnya. Dan mengingat-ingat apa dulu ia pernah mempunyai tetangga yang bernama raja.

"Kamu raja? Raja tetangga saya dulu?" Raja melepaskan pelukannya dan mengangguk kecil sambil mengusap air matanya, hara menatap raja dengan sendu, air matanya jatuh. Tangan kecil yang mulai mengeriput itu menyentuh wajah raja. Ini sangat nyata bagi hara.

Raja memejamkan matanya, lagi-lagi air matanya jatuh tanpa diperintah. Sejauh ini waktu mengubah keadaan mereka. Raja memang sedang tak baik-baik saja tapi sepertinya keluarga hara lebih dari apa yang raja rasakan. Hara sedikit berjinjit untuk memeluk tubuh tegap raja. Kini dia telah mengingatkan anak itu.

"Sayang siapa yang ber-" raja menoleh kebelakang hara, itu Malik.

"Kamu siapa peluk - peluk suami saya?!" Kaget Malik, dia segara menarik hara untuk berdiri dibelakangnya.

"Hara kamu diapain sama dia? Kenapa kamu nangis?" Tanya Malik saat melihat suaminya mengusap air matanya.

Hara memeluk tubuh Malik dan kembali menangis, raja terdiam.

"Saya raja yah.. raja argenta diaskara, pacar archiro narellio" raja menunduk sopan pada Malik, membuat Malik menatapnya.

"Raja?? Seperti tidak asing" raja tersenyum maklum, dua orang didepannya sudah bertambah umur, mungkin ingatannya sedikit memudar.

Hara pun melepas pelukannya pada Malik, dia beralih menarik lengan raja untuk mempersilahkan raja masuk kedalam rumah yang cukup sederhana itu.

"Ayo masuk raja.. ceritakan bagaimana bisa kamu sampai disini, biarkan saja orang tua itu" hara menarik raja masuk kedalam rumah minimalis mereka.

"Sayang jangan membawa orang asing masuk kedalam" ujar Malik dan tentunya tidak dihiraukan oleh hara.

"Maklum dia sudah tua" bisik hara, raja pun hanya tersenyum simpul mendengarnya.

Waktu berlalu begitu cepat, raja tiba di desa ini pada pukul 1 siang dan kini jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore.

Raja sudah bercerita bagaimana dia bisa sampai kesini tanpa membawa apapun selain dirinya, ponsel, blackcard dan paspor. Dan mereka pun sudah bertanya bagaimana keadaan orang-orang disana terutama orang tua raja dan teman-teman sekolah chiro. Raja menceritakan semua tanpa terkecuali.

Malik dan hara kagum dengan niat nekat anak ini, apalagi raja datang kesini ingin bertemu anak bungsunya.

"Papi bisa tunjukkan dimana kamar si bungsu?" Tanya raja, jujur dia cukup lelah. Dia ingin beristirahat sambil memeluk kekasihnya.

Semoga perjuangan mu tidak sia-sia raja.

Setelah diberi tau, raja langsung melesat pergi menuju kamar kekasihnya, perlahan pintu itu raja buka, hara bilang anak manisnya sedang tidur. Dan sebuah keberuntungan pintu itu tak terkunci.

Entah kenapa akhir-akhir ini raja begitu emosional, rasa sedihnya tidak bisa ia kendalikan dengan baik. Contohnya seperti sekarang, hanya melihat pria manis yang tertidur dia menangis.

"Kenapa waktu merubahnya se-drastis itu.. kemana ciro yang lucu? Kemana pergi nya pipi gembil itu.." lirih raja sambil mengusap mata yang terpejam damai itu, mata itu terlihat sembab sepertinya chiro memang habis menangis.

Raja berjongkok ditepi ranjang tidur itu, wajahnya langsung berhadapan dengan si manis chiro. Entah apa yang merasuki pikiran raja, dengan beraninya raja mengecup bibir chiro dengan lembut, ia memejamkan matanya,air matanya mengalir begitu saja.

Raja melepaskan kecupannya, ia menggeser sedikit tubuh kurus itu. Raja merebahkan tubuhnya disamping kekasihnya, tangan yang sedikit bergetar itu perlahan memeluk tubuh kekasihnya.

6 tahun itu.. bukan waktu yang sebentar kan?

Ia mengecup kening chiro dengan perlahan, tangan raja yang lainnya merapihkan anak-anak rambut yang menutupi wajah manis kekasihnya.

"Raja sudah pulang, tolong sambut raja dengan hangat ya sayang.." bisik raja sebelum memasuki dunia mimpi.

_




















tamat

Terimakasih untuk vote dan komennya, sampai jumpa di part selanjutnya.

Backstreet [ yusion ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang