teman kecil? atau ???

501 47 63
                                    

Ada yang insomnia ga? Aduh bjir aku ga bisa tidur.. padahal ngantuk tapi ga bisa tidur , terus ya nulis deh, jadi maap ya kalo tulisannya acak-acakan+ ngelantur.

‼️ Typo

***

Raja berlari cepat untuk mendekati kekasihnya yang terjatuh, namun saat tersisa tiga langkah lagi raja menghentikan nya. Ia mematung menatap dua orang itu sedang berpelukan.

Satu menit kemudian raja tersadar, dengan cepat raja memisahkan chiro dengan laki-laki itu, "ciro??! Kenapa kamu peluk dia?" Tanya raja.

"Raja..-"

Belum sempat Chiro menyelesaikan kalimatnya, laki-laki itu memotong nya begitu saja. Dia mengucapkan kalimat pembelaan untuk chiro.

"Ah maaf, ini kesalahan saya karena memeluk chiro sembarangan. Tolong jika anda ingin marah, marahi saya saja."

Raja menarik chiro untuk berdiri dibelakangnya, ia menatap sinis orang yang memeluk kekasihnya tadi. "Lain kali jangan sembarang, ini milik saya." Ujarnya dengan nada yang sangat tidak bersahabat.

"Raja..?" Raja mengubah pandangan menjadi lembut saat mau menatap kekasihnya, "iya sayang? Ada yang luka ga?" Dia membolak-balikan tubuh chiro, untuk memastikan bahwa tidak ada luka.

"Ciro ga apa-apa, tapi raja dia temen kecil ciro" ujarnya kecil, chiro takut raja akan semakin marah padanya.

"Oh? Siapa namanya?"

"Saya kafka.... " Raja mendelik tajam kearah orang itu, wong yang raja tanya kekasihnya kenapa dia yang jawab? Bikin badmood aje.

"Saya ga tanya kamu" jawabnya ketus

"Namanya siapa sayang?" Ulang raja pada chiro.

"Iya bener, dia namanya kafka" raja hanya mengangguk saja, kesel banget liburannya jadi ke ganggu. Itu lah yang ada didalam pikiran raja saat ini.

Setelah sesi perkenalan yang tidak mengenakkan, kini chiro duduk diantara dua manusia yang sedang dalam mood kurang bagus, ah tapi seperti hanya mood raja yang tidak bagus.

Dia hanya diam ketika kafka dan chiro saling melempar candaan, sebenarnya raja ingin marah, tapi setiap dia melihat wajah chiro yang tertawa membuatnya jadi tak tega untuk memarahinya.

"Chiro mau es krim tidak?" Tawar kafka padanya, tentunya dibalas anggukan semangat dari anak itu.

Kafka melambaikan tangannya, dia seperti memanggil seseorang untuk menghampirinya.

Tak lama kemudian seorang perempuan cantik menghampiri mereka, dia mara teman seperjuangan si kafka.

"Kenapa manggil?" Mara melirik chiro dan raja secara bergantian, lalu tatapan berhenti di kafka.

"Tolong ajak chiro beli es krim mar, gue butuh waktu berdua sama dia, dia kayaknya pacar chiro" bisik kafka pada mara.

Mara pun mengangguk kecil, "ayo chiro kita jajan yang banyak, kita abisin uang si kafka ini" ia mengulurkan tangannya membantu Chiro berdiri.

"Oh aku jajan sama kamu? Ayo deh!! Raja ciro pergi beli es krim yaa!" Chiro melambaikan tangannya dan berlari mengikuti mara.

"Hati-hati ciro!!"

Tersisa lah kafka dan raja, mereka berdua merasakan suasana yang begitu canggung.

"Kita belum kenalan dengan benar, perkenalkan saya kafka Diandra, saya juga bukan teman kecil chiro.."

"Apa maksud mu bukan temannya??" Raja menatap tajam orang itu, apa-apaan orang ini jelas-jelas tadi chiro menyebutnya temen kecil .

"Itu hanya sebuah pengalihan.. saya bukan temannya"

Backstreet [ yusion ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang