Hii👋🏻
Aku Elsa panggil aja Eca ya
Jangan lupa untuk di vote, komen.
Selamat membaca semua semoga suka
Aamiin...happy reading all
***
Embun pagi masih menetes di dedaunan, suara kicauan burung memecah keheningan, seolah menyambut datangnya hari baru. Di sebuah rumah, seorang gadis remaja bernama Felisya Abila perlahan membuka matanya.
Felisya menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan campur aduk. Rasa gugup dan was-was memenuhi hatinya. Bagaimana jika ia tidak bisa beradaptasi di sekolah barunya? bagaimana jika ia tidak mempunyai teman baru?
Dengan helaan nafas panjang, Felisya bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan menuju kamar mandi. Setelah bersiap-siap, Felisya turun dari tangga rumahnya menuju meja makan bersama Papah, Mama, Ka Farzan juga Aku.
"Good morning anakku," ucap Sinta 'mama Farzan dan Felisya' seraya memasak nasi goreng untuk anak dan suaminya.
"Morning mama," sahut Felisya dan Farzan seraya duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya.
Felisya dan Farzan adalah Adik Kakak, umurnya berbeda 1 tahun. Farzan sekarang duduk di bangku kelas 12, sedangkan Felisya duduk di bangku kelas 11.
Dulu mereka beda sekolah karena Felisya ingin bersama sahabatnya di sekolah lama, sekarang Adik Kakak ini satu sekolah di SMA MUTIARA AGUNG biasanya di sebut SMAMU oleh murid-murid. Kata Papa biar sekalian bareng.
"Semangat banget lo, Dek." ujar Farzan sambil melihat ke arah Felisya yang sibuk memainkan ponselnya.
"Menurut lo? gue harus males gitu?" jawab Felisya mengerutkan keningnya dan memajukan sedikit badannya kedepan.
"Sensi amat si, lagi dapet ya?" kata Farzan sambil menuangkan air ke dalam gelas.
Felisya memutar bola mata malasnya, sebenarnya Felisya sangat gugup tetapi dirinya harus tetap tenang di depan keluarganya. Sarapan pun sudah tersaji di meja makan, tidak ada yang berbicara hanya suara piring dan sendok.
"Kakak jangan lupa jagain adeknya yah, dia kan baru di sekolahnya." ucap Sinta sambil membereskan semua alat makan yang kotor di meja makan.
"Iya dong mamaku sayang, akan ku jaga seperti berlian," jawab Farzan terkekeh di akhir kata.
"Prett, bohong."
"Sudah jam enam lewat dua puluh menit berangkat sekarang nak, takutnya macet di jalan, soalnya hari pertama masuk sekolah," ucap Darma 'papa Farzan dan Felisya'.
"Iyh pah, Assalamualaikum." ucap Farzan juga Felisya sembari mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam," jawab Darma dan Sinta.
Felisya dan Farzan berangkat menaiki motor Sport kesayangan Farzan. Mereka di perjalanan tidak berbicara apapun, Felisya bersenandung kecil menikmati angin pagi yang menerpa wajahnya, sesekali melirik ke arah Farzan yang menyetir dengan hati-hati.
Sekitar 15 menit di perjalanan, sampailah di depan gerbang sekolah, Felisya turun dari jok motor kakaknya, sedangkan Farzan sedang memarkirkan motornya. Suasana yang sangat ramai murid-murid berlalu lalang membuat Felisya semakin gugup.
Felisya memandangi bangunan yang sangat luas menjulang di hadapannya. Felisya melirik ke salah satu sekolah yang ada di seberang sana, yaitu SMK PELITA JAYA, entahlah kenapa Felisya sangat tertarik dengan sekolah itu.
"Ayo." panggil Farzan meninggalkan parkiran, Felisya menoleh dan berlari kecil membuntuti kakaknya di belakang.
"Oke, Felisya. Kamu bisa." gumamnya dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri. mencoba bersikap tenang meski jantungnya berdebar tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka hati Felisya
Teen FictionTYPO BERTEBARAN, REVISI SETELAH END Felisya Abila, gadis remaja SMA yang pindah ke sekolah Kakaknya, Farzan. Dia tak menyangka di sekolah barunya, ia menarik perhatian terutama ketua Futsal. Namun, hatinya masih terjebak dalam bayangan cinta masa la...