11. Satu hari bersamanya

124 49 174
                                    

hai jangan lupa vote terlebih dahulu
sebelum baca ya⭐
Happy reading all 💤

***

Pagi hari saat Felisya dan Farzan sudah membuka pintu rumahnya untuk berangkat sekolah. Ternyata Kevin sudah berada di depan gerbang rumah Felisya.

"Tumben lo bangun pagi Vin." ucap Farzan menghampiri sahabatnya.

"Ya dong, kan sekarang udah punya pacar jadi harus on time," ujarnya. "Dia sama gue ya, Zan."

"Iya, yaudah gue duluan." Farzan seraya menjalankan motor Sport yang berwarna merah.

"Benar-benar ini anak, jemput gue." batin Felisya yang berada di ambang pintu.

"Ayo naik, emang mau telat lagi? nanti naik tembok loh," ucap Kevin sedikit teriak.

"Ya udah iya," balas Felisya.

***

Saat sudah sampai di area parkiran sekolah, Felisya langsung turun dari jok motor milik Kevin.

"Aku anter ke kelas ya." ucap Kevin seraya turun dari motornya.

"Nggak, gue itu bukan anak paud Kevin!" tolak Felisya tegas.

"Tapi lo kaya anak kecil Feli." ucapnya seraya mencubit kedua pipi Felisya.

"Aww, KEVIN!" gerutu seraya mengelus pipinya yang memanas.

"Yaudah harus nurut, kalo nggak gue-"

"Iya gue nurut," potong Felisya.

Saat berjalan menuju kelasnya, melewati beberapa ruangan koridor kelas 12, membuat Felisya dan Kevin menjadi pusat perhatian murid-murid yang berada di luar kelas. Tangannya bertaut, gadis itu hanya bisa pasrah. Saat sudah sampai di depan kelas Felisya.

"Ya udah sana, pergi masuk kelas jangan bolos." ucap Felisya seraya masuk ke kelas yang masih di buntuti Kevin. Membuat suasana kelas menjadi hening yang asalnya sangat berisik, teman-teman yang berada di kelas melihat ke arah mereka berdua. Felisya pun duduk dan ternyata masih ada Kevin, Felisya memutar bola matanya malas.

"Ngapain masih disini Kevin?" bisik Felisya mengernyit.

Kevin yang asalnya duduk di samping Felisya, langsung bangkit. "Yaudah sayang, aku masuk kelas dulu." pekik Kevin seraya berjalan keluar kelas melambaikan tangannya. membuat Felisya matanya melotot ke arah Kevin. Suasana di kelas menjadi ramai saat Kevin mengatakan 'sayang' pada Felisya.

Lina menyenggol lengan Felisya yang masih tertawa geli. "Cie ... udah sayang sayangan nieh," godanya.

"Apaan sih." ucapnya seraya memutar bola
mata malasnya.

***

Bel istirahat kedua sudah berbunyi beberapa menit lalu. Felisya, Lina dan Gita bersamaan ke kantin untuk memesan makanan.

Seperti biasa Felisya memesan makanan mi ayam dan air putih. Gita memesan Batagor dan es lemon tea. sementara Lina memesan mie kocok bandung dan es teh manis.

"Fel, lo suka banget ya sama mie ayam?" tanya Gita seraya memakan batagor.

"Iya, ini my favorit food," jawab Felisya.

Luka hati FelisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang