●
●
●
Setelah kejadian kemarin, Altan, Zya, Ghea, dan Nara jadi tidak bersemangat untuk ke sekolah hari ini. Mereka belum bisa menerima bahwa semua rencana gagal begitu saja, padahal mereka sudah rencanakan dengan matang.
"Haii gaisss kalian pada kenapa, pada lemes lemes banget mukanya?" tanya si lemot, yaitu bisa kita sebut saja namanya Fira.
"PAKE NANYA!" jawab mereka serempak seraya menjawab pertanyaan dari Fira.
"Lah emang nya kenapa? gua gak tau apa-apa ya, kalian pagi pagi udah ngegas aja," cibir Fira.
"Liat grup makanya anjirr," ujar Ghea sambil menghebuskan napas kasar. ingin rasanya Ghea mengeluarkan kata-kata kebun binatang. Tapi ia ingat ini masih pagi jadi lebih baik ia tahan saja.Kemudian Fira langsung mengambil ponsel nya, dan membuka grup kelas. Dan benar saja ia belum membuka nya, sejak pesan itu dikirimkan oleh Ghea dari tadi malam, bahwa kelas mereka tidak jadi pergi ke Villa.
"Ohh gak jadi jalan jalan sekarang," ujar Fira.
"Apa?? santai banget elo jawab nya Fir!" jawab Zya dengan nada tinggi.
Fira merasa kebingungan sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal sembari tertawa cengengesan. Dan terus melihati apa yg di maksud pesan di grup kelasnya tersebut."HAH GAK JADI JALAN JALAN YANG BENER AJA RUGI DONG," teriak Fira sambil menatap mereka berempat.
"Lu darimana aja munaroh, ngeleg nya gak ketolong," cibir Altan mengelengkan kepalanya heran.
"Gua kira tadi gak jadi jalan jalan bulan besok, tapi jadi diundur karena Pak Heru gak ijinin." sahut Fira dengan wajah polos nya itu."Hadeuhh bikin naik darah aja ni orang"
"Sabar Nar masih pagi, belum juga belajar." ujar Zya.Sebelum nya kita sebut saja nama kelas mereka adalah *RoyalClass* kelas mereka terkenal dengan uang kas yang melimpah. Oleh karena itu kelas mereka di sebut sebagai kelas yang Royal. Kelas mereka memang susah diatur namun jika kalau soal kekompakan, kelas mereka sudah dipastikan pemenangnya.
Tidak lama setelah itu bel jam pelajaran pertama berbunyi. Guru sebentar lagi akan segera masuk kelas. Mereka pun menyiapkan buku serta alat tulis ke atas meja, untuk segera belajar. Mata pelajaran pertama adalah pelajaran Pak Heru. Zya, Altan, Ghea, dan Nara memasang wajah kecut saat Pak Heru mengajar.
Mereka berempat masih terlelap dengan emosi oleh ucapan Pak Heru yang tidak adil. Kelas sebelah di ijinkan oleh guru mereka. Namun mengapa Pak Heru tidak mengizinkan mereka.
***
3 mata pelajaran pertama sudah murid-murid lalui. Mereka sangat di kuras energi, lantas mata pelajaran kedua yaitu matematika. Selain itu juga setelah matematika 2 jam, mereka langsung di sambut oleh pelajaran bahasa inggris. Yang dimana gurunya sangat tidak di sukai oleh anak anak kelas 10. Terlebih lagi kalau bukan karena gurunya kiler. Selain itu, guru bahasa Inggris mereka sering kali memberikan ulangan harian dadakan, dan tidak diperbolehkan untuk belajar sebentar.
*KRING!!*
Bel istirahat pertama berbunyi, semua murid keluar dari kelas nya masing-masing kemudian menuju ke kantin untuk membeli makanan. Berbeda dengan circle Zya yaitu yang terdiri dari Ghea, Kayla, Yasmin, dan Fira. Mereka berlima selalu membawa bekal dari rumah.
Biasanya mereka berlima memang selalu bersama entah itu beristirahat, sampai bergosip pun mereka selalu bersama. Mereka langsung membuka kotak bekal nya masing masing dan memakannya. Sembari memakan bekal, seperti biasa, salah satu diantara mereka memulai pembicaraan untuk bahan gosip.
"Ehh kalian tau gak si, katanya kita tuh gak diizinin jalan jalan karena ada salah satu wali murid yang gak setuju, terus bilang ke Pak Heru, jadinya Pak Heru gak izinin kita," ujar Kayla memulai pembicaraan.
"Hah masa si tau jadi mana lu?" tanya Zya.
"Gak tau gua denger dari cowok cowok sih," jawab Kayla bingung.
"Sumpah kebangetan banget si kalau cuma gara gara satu orang gak setuju tapi jadi berantakan semua," ujar Ghea sambil mengunyah makanan nya.
"Kita harus tau si siapa pelaku nya," ucap Yasmin tidak terima.
"Udahlah percuma, gak bakal bikin kita jadi jalan jalan ini, gua udah males urusin nya." jawab zya.Sementara itu Fira terus asyik mengunyah makanannya tanpa bicara sedikit pun. Ya walaupun ia membuka suara percuma. Karena yang kita tau kalau dia kan lemot. Jadi lebih baik ia mendengarkan saja gosip teman teman nya itu.
Waktu terasa cepat sekali, tiba tiba saja bel akhir dari istirahat pertama berbunyi
*KRING!!*
Mereka berlima segera menutup kotak bekal nya masing masing. Dan pergi menuju toilet bersama sebelum pelajaran selanjutnya tiba.
***
Zya dan Ghea sedang memasukan buku nya kedalam tas, sambil memeriksa barang-barang takut ada yang tertinggal di dalam kelas.
sedangkan Fira, Kayla, dan Yasmin sudah pulang duluan, karena mereka dijemput oleh orang tuanya."Zya itu tuh cruh lu," ujar Ghea sambil miringkan bola matanya kearah orang yang dimaksud.
Yang dimaksud Ghea adalah orang yang disukai oleh Zya sejak masuk SMA ini. Namanya Fabian atau biasa di panggil Bian."Gilakk ganteng nya cowok gua," jawab Zya sambil terus melihati wajah cowok tersebut.
"Yaelah minimal jadian lah, baru deket udah manggil cowok gua aja hahaha," ujar Ghea.
"Sorry gengsi gua tinggi Ge, lu kan tau sendiri," sahut Zya sambil tertawa cengengesan.Zya orang nya memang gengsi parah, padahal dirinya sangat menyukai Fabian. Tetapi ia memilih untuk diam saja. Ghea dan Zya pun langsung menuju ke parkiran motor untuk segera pulang bersama.
Sepanjang perjalanan pulang Zya terus saja menceritakan bagaimana ia bisa menyukai Fabian sejak awal masuk sekolah. Untung saja kali ini Ghea yang mengendari motornya. Jadi dengan bebas Zya bisa bercerita panjang lebar.
Fabian satu kelas dengan nya. Tapi entah bagaimana Zya bisa menyukainya. Bisa dikatakan jarang sekali ditemukan seseorang suka dengan teman sekelas, yang seperti kita tahu biasanya sudah ilfeel duluan. Namun Fabian memang tergolong primadona di sekolah mereka, serta terkenal dengan beberapa prestasi yang ia raih dengan baik.
Ghea mengelengkan kepalanya, heran dengan celotehan Zya. Zya jika sudah menyukai seseorang seperti buta cinta. Ia memaklumi Zya yang sedang di era kupu kupu tersebut. Karena sebelumnya ketika Zya SMP jarang sekali bertemu dengan laki laki.
Setelah menceritakan semuanya, Zya kembali terdiam lalu melanjutkan perjalanan pulang.
***
Biar gak bosen di bab awal sama ceritanya dibikin pendek dulu ya :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Him
Jugendliteratur~•Keadaan yang memaksa menikah dengannya di usia muda, dan banyaknya tantangan di rumah tangga yang harus mereka lalui•~ Nikah diusia muda adalah hal yang tidak diinginkan oleh Anak remaja yang masih menginjak sekolah. Terdengar dirinya akan dijodoh...