Udah pada follow belum nih?
Jangan lupa follow dan vote nya :DHappy Reading 🍃
●
●
●
Udara yang masih segar ditambahi hembusan angin yang menyertai. Awan biru juga melengkapi indahnya pemandangan saat itu. Matahari yang tidak terik, membuat suasana semakin mendukung. Tak terlalu ramai lalu lalang orang asing membuat tempat itu menjadi sedikit menenangkan baginya. Rumput serta bunga yang tertata rapih membuat orang yang melihatnya akan tenang.
Ia menghirup udara segar tersebut bersama keempat sahabatnya. Matanya berbinar melihat sekeliling taman yang penuhi oleh bunga serta dikelilingi oleh pepohonan rindang.
"Udara Bandung masih seger ya," ucap Kayla.
"Iya gak kayak di Jakarta," sahut Ghea.
Kelimanya menikmati angin dingin tersebut dengan rasa senang. Mengingat tahun ini adalah tahun akhir mereka sekelas bersama sebelum berpisah, maka dari itu kelimanya ingin bercanda bersama-sama. Ketika nanti kelas XII kelas mereka akan dirubah oleh pihak sekolah. Salah satu diantara mereka berpikir bahwa suatu saat nanti mereka tidak akan sedekat ini lagi.Terdengar guru yang sedang memberikan informasi kepada seluruh murid. Guru tersebut meminta agar seluruh murid berkumpul di satu titik untuk memberi tahukan informasi yang akan disampaikan. Murid-murid segera menuju satu titik yang telah di sampaikan oleh guru tersebut. Seperti biasa Zya serta keempat sahabatnya tersebut selalu bersama. Di dalam tubuh mereka seakan-akan ada magnet yang kuat, sehingga selalu menempel antara satu dengan yang lain.
"Baik jika sudah berkumpul semua disini Bapak akan memberikan sedikit informasi mengenai kegiatan hari ini, karena seluruh murid telah mendapatkan ticket masing-masing yang telah dibagikan oleh panitia osis, sekarang kalian diperbolehkan untuk menuju tempat yang kalian inginkan asalkan masih berada di lingkungan Floating Market, dan berkumpul kembali pukul 05.00 sore di parkiran bus, mengerti semua?" Jelas Pak Heru menggunakan mic kepada seluruh murid.
"Mengerti Pak," jawab seluruh murid dengan nada riang secara bersamaan.
Mereka bersama teman-teman dekatnya mulai berjalan-jalan untuk mencari tempat yang akan mereka tuju. Selain itu beberapa siswa siswi ada yang lebih memilih untuk duduk santai di taman yang dikelilingi oleh bunga matahari. Canda dan tawa mereka terdengar gembira.
Disana terdapat beberapa tempat permainan, lebih tepatnya lagi adalah tempat simulasi cita-cita. Mulai dari dokter, polisi, pemadam kebakaran, chef, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu disana juga terdapat satu gedung yang berisikan ruangan perpustakaan. Para siswa yang memang gemar membaca memilih untuk menuju gedung tersebut.
"Ehh ada pasar apung ternyata guyss," pekik Fira dengan mata yang berbinar.
"Teruss?" sahut Kayla.
"Yailah make nanya, ya jajan lah," jawab Fira dengus kesal.
"JAJAN MULU PIKIRANNYA," cibir Ghea dengan nada tingginya.
"Yaudah sih wir ga usah ngegas juga,"Zya, Ghea, Kayla, Yasmin, dan Fira lanjut berjalan untuk melihat-lihat yang berada di area Floating Market. Setelah mencari-cari lokasi yang lebih sedikit di kunjungi orang-orang, akhirnya mereka menemukan ruangan yang berada di sebelah gedung perpustakaan. Ruangan itu adalah untuk simulasi gempa yang pernah terjadi. Kebetulan juga saat ini mereka sedang mempelajari materi tentang bumi jadi kelimanya berniat untuk mencoba simulasi gempa tersebut.
"Ehh ayok coba simulasi gempa aja biar sekalian bisa belajar juga," ucap Yasmin.
"Ayoo," jawab Kayla yang di angguki keempat sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/366368092-288-k519588.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Him
Teen Fiction~•Keadaan yang memaksa menikah dengannya di usia muda, dan banyaknya tantangan di rumah tangga yang harus mereka lalui•~ Nikah diusia muda adalah hal yang tidak diinginkan oleh Anak remaja yang masih menginjak sekolah. Terdengar dirinya akan dijodoh...