HAPPY READING 🍃
●
●
●
Suara deburan ombak yang menenangkan begitu indah terdengar. Hembusan angin kencang serta sejuk mulai terasa di pesisir pantai. Rindangnya pohon kelapa juga menyertai di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan pasir berwarna putih. Tebing tinggi juga melengkapi keindahan pada pantai tersebut. Pasangan remaja itu tampak menikmati pemandangan yang begitu indah.
Setelah sekian lama dirinya ingin mengunjungi pantai tersebut, kini ia dapat memenuhi keinginannya. Terlebih lagi pergi bersama orang yang ia sayangi. Perjalanan akhir tahun ini akan sangat menyenangkan bagi keduanya.
"Wahh gilaa, bagus banget pemandangannya," ujar Zya dengan nada riang.
"Bali sekeren ini ya ternyata," sahut Altan seraya melihat takjub.Mereka berjalan perlahan melihat ke segala arah untuk menikmati pemandangan yang ada. Saat ini jam menunjukan pukul 17.00 sore hari. Altan dan Zya sengaja memilih mengunjungi pantai pada sore hari, dengan tujuan melihat keindahan pantai bali saat sunset tiba.
"Makasi ya Al kamu udah ajakin aku kesini, aku seneng banget," tutur nya terukir senyum manis.
"Sama-sama sayangg," balas Altan sembari membalas senyuman manis itu.
"Yuk kita cari tempat duduk dulu," ujar Altan memegang tangan kecil Zya.
"Ayoo." pekik Zya dengan nada riang nya.Kini keduanya tengah mencari tempat bersantai. Tak lama kemudian mereka menemukannya. Altan segera menyewa tempat tersebut hingga pukul 18.00 malam. Setelah itu keduanya duduk bersama dan berbincang hangat.
"Ouh ya kamu mau kelapa ga?" tanya Zya.
"Kamu kali yang mau," jawab Altan meledek Zya.
"Hehe tau aja si," balas Zya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kamu ngidam ya Zy?" ucap Altan tertawa cengengesan.
"HEH ENAK AJA YA," jawabnya seraya mencubit kecil lengan gagah Altan.
"Bercanda sayang, yaudah sana beli dua kelapanya ya, pake kartu aku nih," ujar Altan menyodorkan tangan nya yang memegang kartu berwarna hitam tersebut."Apaansi kamu, masa mau beli kelapa doang pake Black Card segala," sahut Zya penuh keheranan.
Kemanapun itu Altan memang suka sekali membawa Black Card miliknya. Seperti yang kita tahu bahwa isi dari kartu itu sangatlah banyak. Terlebih lagi saldo atm dari Pak Darmawan diberikan setengah kepada Altan, yang pasti saldo milik Altan semakin banyak.
"Hahaha bercanda kali, nih bawa handphone aku aja pake Qris," ucap Altan.
"Okey tunggu bentar yaa," ujar Zya berjalan menuju tempat penjual kelapa."Lucu banget sih kamu," ucap Altan dengan pelan melihat istrinya yang sedang berjalan. Rasanya semakin hari ia semakin dibuat jatuh hati pada Zya. Walau pada awalnya pernikahannya adalah sebuah bencana, namun sekarang Zya adalah rumah ternyaman baginya saat ini.
Sembari menunggu Zya yang sedang membeli kelapa, Altan memilih untuk memainkan ponsel milik Zya. Sudah lama Altan tidak melihat isi ponsel Zya. Kesempatan kali inilah dia akan membukanya. Altan mencoba memasukan pin lama dari ponsel tersebut. Untung saja pin dari ponsel tersebut tidak diganti oleh Zya.
Setelah berhasil membuka ponsel tersebut, Altan mencoba membuka aplikasi instagram milik Zya. Ternyata selama ini Zya memiliki akun intragram lebih dari satu, bahkan kurang lebih 8 akun instagram ada di dalam aplikasi tersebut. Dengan rasa penasaran Altan membuka salah satu akun tersebut. Isi dari akun tersebut ternyata berisi kan postingan-postingan Zya bersama dirinya. Altan hanya bisa tersenyum cengengesan melihat akun tersebut yang tidak ia ketahui sama sekali sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/366368092-288-k519588.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Him
Fiksi Remaja~•Keadaan yang memaksa menikah dengannya di usia muda, dan banyaknya tantangan di rumah tangga yang harus mereka lalui•~ Nikah diusia muda adalah hal yang tidak diinginkan oleh Anak remaja yang masih menginjak sekolah. Terdengar dirinya akan dijodoh...