Udah Folow belum nih?
Jangan lupa Vote sama Follownya :DHappy Reading 🍃
●
●
●
Suara khas itu mulai terdengar di setiap pagi hari. Jam weker berbunyi kencang di dalam ruangan tersebut, hingga suaranya pun menyaring. Tangannya meraih jam tersebut guna menghentikan alarm yang telah di setel olehnya. Ia mulai membuka kedua matanya seraya terbangun dari tidurnya. Ternyata jam telah menunjukan pukul 05.00 pagi.
Tak ada cahaya yang mulai masuk kedalam kamarnya di karenakan masih terbilang dini hari. Ia pun mulai mengingat rambutnya menggunakan karet rambut berwarnakan hitam polos. Lalu tak lupa setelah itu, dengan cepat Zya segera membangunkan Altan.
"Al..." panggilnya berusaha membangunkan dari tidurnya. Zya mengoyang-goyangkan tubuh tinggi milik Altan agar segera bangun dari tidurnya.
"Hmm," gumam Altan dengan suara serak khasnya seperti layaknya orang yang baru bangun dari tidurnya.
"Ayo sholat shubuh dulu,"
"Iyaa," jawabnya.Zya pun terlebih dulu menuju ke toilet untuk mengambil air wudhu. Tak lama setelah itu disusul oleh Altan yang juga mengambil air wudhu. Kemudian Zya dengan cepat memakai mukenanya yang berwarna biru dongker dengan bercorakan beberapa bordiran bunga. Diikuti dengan Altan yang seraya memakai sarungnya berwarna hitam disertai kombinasi berwarna coklat.
"Udah siap?" tanya Altan.
"Udah." jawabnya."Allahuakbar," Lantunan takbir itu di ucapkan oleh Altan.
Keduanya pun melanjutkan ibadah sholat shubuh berjama'ah.Setelah selesai ibadah sholat shubuh, kini giliran do'a-do'a baik yang mereka panjatkan. Dirasa telah cukup berdo'a, tidak lupa Zya menyalimi tangan Altan sebagai tanda santun kepada suaminya.
Kemudian keduanya kembali merebahkan dirinya di kasur miliknya.
"Gua mandi duluan ya," ujar Zya.
"Yaudah sana, gua mau tidur bentar ya, sambil nunggu lu selesai mandi," ucapnya.
"oke."Zya melangkahkan kakinya menuju ke toilet yang berada di dekat dapur. Sebenarnya di dalam kamarnya terdapat kamar mandi dalam. Namun kamar mandi yang berada di luar kamar jauh lebih luas. Oleh karena itu Keduanya lebih suka ketika membersihkan diri di kamar mandi belakang.
"IHHH ALTANNN!" teriakan itu menggelegar di sudut rumah milik mereka berdua. Sontak Zya berteriak karena ia melihat 1 ekor kecoak terbang yang berada di dekat pintu kamar mandi. Zya terlihat sangat takut dengan seekor kecoak, terlebih lagi itu adalah kecoak terbang.
Terdengar jelas oleh Altan jeritan istrinya itu, ia segera menghampirinya.
"Apaansi?" tanya Altan dengan bingung.
"Itu," jawab Zya sambil menunjukan seekor kecoak dengan jari telunjuknya.
"Ya Allah kirain apaan coba,"
"Tolongin, gua takut," gerutu Zya.
Dengan kesabaran penuh Altan menghembuskan napas panjang kearahnya. Tanpa benda apapun Altan segera mengambil kecoak tersebut dengan tangan kosong. Kemudian ia masukan ke dalam plastik hitam, lalu dibuang ke dalam tempat sampah."Iyuhhh, jorok banget sih lu pake tangan kosong itu," cibir Zya.
"Yaelah jorok-jorok, gua tanya emang lu mau buang sendiri?" tanya Altan dengan sedikit emosi.
"Engga hehehe," jawab Zya diiringi tawa cengengesan.
Tidak bahas apapun lagi, Zya seraya memasuki kamar mandi.40 menit kemudian, jam telah menunjukan pukul 05.40 pagi. Zya dan Altan telah rapih dengan seragamnya.
Zya selalu siap lebih awal guna membuat sarapan untuk dirinya serta Altan. Hari ini juga keduanya siap lebih awal. Karena hari ini adalah hari pengumuman pemilihan ketua osis serta wakil ketua osis. Altan sangat tidak sabar mendengar pengumuman tersebut. Entah kenapa ia sangat yakin bahwa dirinya akan menang di pemilihan ketua osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Him
Fiksi Remaja~•Keadaan yang memaksa menikah dengannya di usia muda, dan banyaknya tantangan di rumah tangga yang harus mereka lalui•~ Nikah diusia muda adalah hal yang tidak diinginkan oleh Anak remaja yang masih menginjak sekolah. Terdengar dirinya akan dijodoh...