07. Sebelum Ujian Kenaikan Kelas

100 11 0
                                    

HAPPY READING 🍃

Setelah liburan panjang sehabis Lebaran, murid-murid telah kembali memasuki sekolah. Mereka hanya sekolah sebentar saja, yaitu kurang lebih sekitar 2 minggu lagi, sebelum Ujian Kenaikan Kelas tiba. Jadi seluruh Murid harus benar-benar fokus belajar dalam waktu yang singkat ini.

"GHEAAAA, ARGHH GUA KANGEN BANGET AMA LO!" teriak Zya.

Di dalam kelas sudah terdapat Ghea dan Yasmin.
"Akhirnya kita ketemu lagiii, gua kangen gosip bareng lu tau Zy," ujar Ghea yang mendapatkan cubitan dari Yasmin.

"Gosip kok di kangenin, dosa!" sahut Yasmin.
"Yaelah min, kayak elo kagak aja," cibir Zya mencolek pinggang Yasmin.

Mereka bertiga tertawa terbahak bahak, sambil bepelukan melepas Rindu setelah tidak bertemu kurang lebih selama 1 bulan.

"IKUTAN DONG," teriak Kayla dari arah pintu kelas.
"Gue jugaaa," sahut Fira.

"Kebiasaan lo datengnya telat." cibir Ghea lalu melanjutkan gosip nya.

Kayla menceritakan sesuatu kepada mereka berempat.
"Kalian tau gak??" tanya Kayla.
"Engga lah," jawab keempatnya dengan serempak.
"Gua ituu.."
Mereka berempat marapatkan tubuhnya dah mendekat ke arah Kayla.

"Gua udah putus sama Vino-" ujar Kayla.

"ARGHHH AKHIRNYAA," pekik Ghea.
Semua bernapas lega mendengar ucapan Kayla telah putus dari pacarnya yang bernama Vino.
Sebenarnya alasan mereka selalu mempropokator Kayla agar segera putus dari kekasihnya adalah, karena Vino selalu mengkekang Kayla. Dan tidak hanya itu juga, Namun hubungan keduanya tidak ada sebuah effort. Jadi buat apalagi dilanjutkan ketika dipikir panjang.

"Gitu dong Kay, baru namanya temen gua, cowok gak ada effort gak usah di belain," sahut Yasmin.
Kayla tertawa cengengesan mendengarkan nasihat-nasihat dari keempat sahabatnya tersebut.

"Mending kayak gua nih, jomblo dari lahir," ujar Fira tiba tiba menyambung.
Ghea menoyor pelan kepala Fira.
"Itu mah elo nya aja yang kagak laku Fir," celetuk Ghea.
"Ahahahaha" terdengar suara ketawa menyaring dari mereka berempat.
Fira hanya bisa terdiam pasrah. Seperti selalu disalahkan ketika ia sedang berbicara.

"Gak asik banget elo pada!" ucap Fira membuang muka kerah lain.
Keempat sahabatnya meraih tubuh Fira lalu saling mendekap satu sama lain.

"Kita bercanda doang kok Fir, gak usah dimasukin jantung," ujar Zya.
Kelimanya tertawa haru dengan persahabatan mereka. Suka dan duka
selalu mereka lalui dengan rasa kebersamaan.

Kehangatan persahabatan Mereka berlima akhirnya bisa saling berkomunikasi kembali. Walaupun teman-temannya tersebut suka sekali jahil. Tetapi tetap saja ketika tidak saling bertemu akan ada rasa rindu dalam diri mereka masing-masing.

***

*BUGHH*

Pria berbadan tinggi mengenakan seragam sekolah dengan sweaternya berwarna hitam, serta sepatu mahalnya yang ia kenakan. Wajahnya terlihat sangar serta memiliki tubuh yang kekar. Terdapat 4 pria lainnya yang masing-masing di bagian kanan 2 dan bagian kiri 2. Kelimanya memiliki wajah yang sama, yaitu memiliki muka sangar. Salah satu pria itu berdecak sebal kearahnya.

Salah satu kaki pria tersebut menghentakan kakinya di sebuah aspal yang berada di lapangan. Lalu mengusap celananya yang berwarna abu. 

Zya secara tidak sengaja saling bertabrakan dengan pria tersebut. Tubuh Zya jauh lebih kecil dari pria tersebut, jadi Sudah di pastikan Zya lah yang terjatuh. Ia terjatuh ke aspal akibat tabrakan tersebut.

Life With Him Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang