12

1.1K 94 7
                                    

Sesampainya di rumah Kimmy, Shasa menekan bel rumah Kimmy berkali kali tapi tidak ada respon lalu dia menelfon Kimmy memberi tahu agar membuka gerbang dan pintu rumahnya karena darah Regie tak kunjung berhenti keluar.

Setelah Kimmy tahu apa yang di alami kekasihnya Kimmy mengeluarkan airmata, Regie sebisa mungkin untuk menahan rasa sakit itu agar Kimmy tidak semakin khawatir.

Tangan Regie sudah selesai di perban luka luka di bagian badan dan muka juga sudah di obati dan dibersihkan, sekarang Shasa menghubungi teman sekelasnya untuk membawakan tas yang ia tinggalkan di kelas dan membiarkan absensinya di beri alpha.

"Katanya kakak janji ga kenapa kenapa!" ucap Kimmy dengan perasaan kesal tapi Regie tahu sebenarnya Kimmy cemas padanya

"Kakak gapapa kok, buktinya kakak masih bisa ngobrol sama kamu" jawab Regie seringai memberi senyuman ke Kimmy

"Kakak luka luka itu namanya bukan nggak papa! kakak jangan bikin aku khawatir dongg" setelah mengatakan itu airmata Kimmy keluar lagi padahal sebelumnya sudah berhenti

Regie memeluk Kimmy di depan Shasa, Shasa yang masih normal merasa aneh jika dua perempuan di depannya pacaran sedangkan mereka menggunakan panggilan kakak adik. Kimmy yang mau menerima Regie menjadi pacarnya membuat Shasa semakin merasa aneh.

"Diluar sana kan banyak cowok ganteng yah, kok Kimmy mau sama Regie.. aneh banget" gumam Shasa sambil memainkan handphone dan duduk di sofa untuk satu orang, sedangkan Regie dan Kimmy duduk di sofa panjang

"Emang kenapa kalo Kimmy mau jadi pacar gua?" tanya Regie yang mendengar gumam Shasa

"Lah? apaan si" tanya Shasa heran

"Lo pikir gua ga denger ya?"

"Mending lo itu istirahat bego! udah tau luka luka malah banyak gerak, gua baik ya masih mau nolong lo, masih mau ngingetin lo. Iya tau gua emang gatau rasanya punya pacar, tapi mendingan lo istirahat dulu dari pada berduaan disini!"

Kimmy juga menyuruh Regie untuk istirahat dulu agar lukanya tidak semakin parah, saat Kimmy hendak menuntun Regie ke kamar Shasa menyuruh Kimmy untuk membiarkan Regie sendiri tapi Kimmy tidak mau.

"Kalo gitu kamu kembali kesini lagi kalo udah anterin Regie" ucap Shasa

"Kenapa emangnya kak?" tanya Kimmy

"Kesini aja gausah banyak tanya"

"Iya kak, maaf"

Regie menoleh kebelakang lalu "Maksud lo apaan bikin Kimmy minta maaf?"

"Apaan si, istirahat sana! malah ngomong lagi!" seru Shasa

"Iya si paling perhatian" ucap Regie

"Dih, gj" ucap Shasa lalu sibuk dengan handphonenya

Setelah mengantarkan Regie ke kamar, Kimmy kembali lagi ke ruang tamu untuk menemui Shasa seperti yang di perintahkan tadi. Di ruang tamu, Shasa menanyakan hal yang seharusnya tidak di pertanyakan tapi Kimmy tidak ada masalah dengan pertanyaan Shasa, Kimmy menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan sebisanya. lagi pula Shasa adalah teman dekat Regie, Shasa juga menceritakan tentang Regie baik dan buruknya ia ceritakan semua ke Kimmy.

"Aku ngga tau kalo kak Regie suka main game, selama dia sama aku kak Regie jarang buka hpnya" ucap jujur Kimmy

"Iya mungkin karena dia nggak mau ngehabisin waktunya buat game lagi, tapi buat kamu" ujar Shasa "Kalo gitu aku pulang dulu ya, kita cerita udah sampe jam tiga sore.. ga kerasa ya.."

"Iya kak, padahal kita baru cerita sebentar.. ngomong ngomong makasih ya kakak udah nolongin kak Regie. Kakak pulang sama siapa?"

"Sama sama, aku naik Go-car ke sekolah lagi.. motorku masih di sekolah soalnya.."

GENVE (GIEMMY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang