Nala adalah dalang di balik semua ini. Shabilqis Naila di tetapkan sebagai terdakwa. Beberapa hari setelah mengumpulkan semua bukti, polisi menceritakan kepada Kimmy bahwa Lana selama ini di suruh oleh Nala dan setiap hari Lana mendapatkan pukulan dari Nala agar Lana mau melakukan pembullyan kepada Kimmy.
"Maksudnya selama ini Lana cuma melaksanakan perintah pak?" tanya Kimmy
"Kurang lebih begitu.." jawab Jabieb
Kimmy tak menduga bahwa Nala melakukan hal sekeji ini. Setelah mendengar penjelasan dan melihat beberapa bukti, Kimmy merasa Lana mendapatkan pukulan yang lebih parah dari pada yang selama ini ia rasakan.
Penjelasannya adalah. Setiap malam Nala selalu datang ke rumah Lana hanya untuk menyuruhnya melakukan bullying kepada Kimmy, karena Nala merasa suka dan nantinya Nala akan menyelamatkan Kimmy jadi seolah ia menjadi pahlawan bagi Kimmy. Lana pernah menolak hal itu karena terlalu beresiko dan Nala langsung memukulnya dengan keras. Mata Lana yang pernah terluka juga karena Nala, Nala sedang di lantik menjadi OSIS sedangkan Lana melakukan bullying dan hal itu membuat Nala marah karena Lana tidak menunggunya agar bisa menjadi pahlawan bagi seorang Kimmy.
Kimmy menjelaskan kalau kejadian pelecehan seksual itu di lakukan oleh Lana tetapi polisi yakin Kimmy hanya di perintah menggunakan nama Lana, Kimmy putus asa karena polisi sama sekali tidak mempercayainya.
Nala sempat menyangkal semua ini akan tetapi bukti yang di kumpulkan jelas adanya dan tidak mungkin hanya rekayasa, polisi benar benar menetapkan Nala sebagai terdakwa. Orang tua Nala mencoba menyogok polisi akan tetapi mereka menolak karena mereka bukan polisi gadungan.
Kimmy mengatakan kalau Nala pergi menonton film bersama Shasa sedangkan dirinya di tahan oleh Lana dan karena ucapan Kimmy, polisi memanggil Shasa kemudian Shasa bersumpah bahwa Nala juga mengatakan tidak ikut menonton film karena sibuk lalu Shasa hanya pergi berdua bersama Erine.
Nala telah di tangkap dan mendapat hukuman 5 tahun penjara, kemudian kasus ini clear dan Melody berterima kasih kepada para polisi.
***
Kimmy menjalani hari harinya secara normal lagi tanpa bullying, sudah beberapa hari ia sekolah tapi tak melihat Lana sama sekali. Kimmy sempat beberapa kali menelfon Lana karena khawatir tetapi sepertinya nomer Lana sudah tidak aktif.
Di hari minggu yang cerah, Kimmy tengah memasak untuk sarapan kemudian ia mendengar lonceng rumahnya berbunyi, Kimmy mematikan kompornya lalu bergegas ke gerbang tapi ekspresi wajahnya berubah setelah melihat siapa yang berada di depan rumahnya.
"Lana? emm.. maaf tapi aku kayaknya gabisa buka gerbangnya.." ucap Kimmy
"Kimmy.. aku mau ngomong sesuatu sama kamu.. tolong bukain sebentar"
"Kamu ngomong disitu aja, aku gabisa percaya kamu Lan.."
"Kamu tau kan aku cuma disuruh? sebenernya aku gapunya niatan bully kamu sama sekali loh, aku juga di ancem sama Nala biar mau bully kamu.. jadi tolong maafin aku Kimmy.. please" ujar Lana
Kimmy sedih mendengar ucapan Lana, ia tau bahwa Lana tidak hanya diancam tapi juga di pukul. Kimmy memiliki hati yang lembut dan ia dengan mudah memaafkan Lana lalu membukakan gerbang. Lana mendekati Kimmy tetapi Kimmy masih takut dan perlahan menjauh sampai tangannya di tarik Lana.
"Ahh.. Lan.."
Lana memeluk Kimmy yang bahkan Kimmy tidak menyangka Lana akan melakukan hal itu, sebelumnya ia pikir Lana akan mem-bully-nya lagi.
"Kimmy.. kamu tau nggak" tanya Lana
"Tau apa?" jawab Kimmy
"Sebenernya aku selama ini suka sama kamu, tapi dulu kamu udah terlanjur deket sama kak Regie. terus pas kamu udah ngga sama kak Regie malah aku disuruh bully kamu.."