14

1K 93 10
                                    

"Kimmy? kamu masih hidup?"

"Kak aku udah ngga ada, aku mau ikut mama sama papa ke surga kakak jaga diri baik baik ya. jangan sampe kakak kayak kemarin lagi"

Regie memeluk erat Kimmy berharap bisa bertemu dengannya lain waktu, Regie menangis luar biasa saat itu.

"Kakak jangan sedih, nanti aku ikut sedih juga loh"

Regie terus meneteskan airmata sampai kedua orang tua Kimmy memanggil dari jauh.

"Kimmy!" panggil mama Kimmy

"Kak aku di panggil mamah aku" ucap Kimmy

Regie melepaskan pelukannya lalu mengikuti Kimmy berjalan ke orang tuanya, Regie melihat keluarga itu berpelukan membuat Regie terharu.

"Regie, kamu udah ngelakuin yang terbaik buat Kimmy! kamu jangan salahin diri sendiri, kamu cuma kurang hati hati aja. lain kali lebih hati hati ya" ucap papa Kimmy

"Iya om aku pasti lebih hati hati lain kali"

"Kalo gitu kita pergi dulu ya"

"Iya om"

Regie tersadar dari apa yang di alaminya baru saja, Regie tertimpa kesedihan yang membuatnya menangis semakin histeris sampai di tenangkan oleh salah satu dokter wanita di rumah sakit itu.

Regie tidak mau makan apapun yang di berikan oleh pihak rumah sakit, walaupun Regie belum makan sama sekali. Regie masih terpikirkan Kimmy memikirkan paras cantiknya, memikirkan tingkahnya yang lucu.

Shasa juga membujuk Regie agar mau makan karena mau bagaimana pun Regie adalah teman dekatnya, dia tidak mau terjadi apa apa kepada Regie.

-TAMAT-

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah...





























Tapi boong yahahah hayyuk

Lanjut...

"Gua gamau makan sebelum Kimmy ketemu" ucap Regie

"Tapi kan Kimmy udah ngga ada" tegas Shasa

"Ya kan gua ga bilang harus ada!" Seru Regie

Dokter sudah memaksa Regie dan memberi tahu tentang kesehatannya yang semakin buruk tapi Regie tidak peduli mau bagaimana pun juga Kimmy harus di temukan. Regie selalu mengingat masa masa indahnya dengan Kimmy walaupun sebentar tapi itu sangat menyentuh hatinya.

Flashback on

Btw ini flashback di ambil dari part part sebelumnya kalo ga di baca juga gapapa sih

"Kamu dari mana aja dek, kakak cariin ga ada!"

"Aku.. aku dari kamar mandi kak perut aku sakit banget"

"Kakak udah cek semua kamar mandi ya dek! kamu jangan alasan!"

"Ehmm... beneran kak"

"Kamu udah hilang buat kita bertiga panik lalu kamu masih alasan? kamu mau di hukum lagi?"

***

"Ah.. kak!, aku minta maaf.. hp aku tadi silent... aku ngga tau kakak nelfon" ucap Kimmy sambil kesakitan tangannya di tarik paksa

"Pinter alasan ya, padahal kakak ngga pernah alasan atau bohong ke kamu"

Regie mendorong Kimmy jatuh ke kasur lalu melepas celana Kimmy.

"Kak, besok aja please. besok pulang sekolah..." mohon Kimmy ke Regie

"Kalo sekarang kenapa emangnya?" tanya Regie

"Besok masih sekolah kak! please besok aja.."

***

"Kakak kenapa suka nge-foto aku diam diam?" tanya Kimmy

"Biar ada kenangan" jawab Regie

***

"Jangan kak, aku takut kakak kenapa kenapa.."

"Kakak ga takut sama Delynn kok"

"Tapi kan..."

"Gapapa dek, kakak sama Shasa bakal ngelindungin kamu, lagian kenapa kamu ngaggep ancaman Delynn bakal terjadi?"

"Kan aku sayang kakak, aku takut kakak kenapa kenapa.. yang nemenin aku nanti siapa"

"Kamu nge-gombal apa gimana?"

"Aku serius.. aku takut kakak di bunuh"

"Gabakal terjadi. Kamu tenang aja, besok kamu gausah masuk sekolah biar kamu aman"

"Kakak janji sama aku dulu"

Flashback off

"Kakak kangen banget sama kamu, kenapa kamu harus pergi.." Gumam Regie

"Gimana orang tuanya Kimmy kalo tau ini ya.." ucap Shasa

"Orang tua Kimmy?" tanya Regie

"Iya" jawab Shasa singkat

Regie memberi tahu kalau orang tua Kimmy kecelakaan pesawat, para penumpang pesawat tidak ada yang selamat termasuk pilot, Shasa dan Erine sangat kaget ketika mendengar ucapan Regie. Erine dan Shasa membuka YouTube untuk melihat berita tentang kecelakaan pesawat yang baru saja terjadi dan ternyata itu benar, mereka semakin sedih karena satu keluarga Kimmy ternyata sudah tidak ada.

Regie menceritakan apa yang di alaminya sebelum ini yaitu menemui Kimmy di dimensi lain, Shasa dan Erine jelas tidak mempercayai itu dan menganggap itu adalah mimpi Regie karena terlalu memikirkan Kimmy. Regie mengatakan bahwa dirinya lebih baik mati daripada harus seperti ini, orang tua Regie tidak mau tinggal dengannya saja sudah membuat Regie kehilangan jati diri tapi Shasa selalu ada untuk Regie di kala itu.

"Kakak jangan bilang kaya gitu, ga baik kak.." ucap Erine

"Daripada aku harus menderita kan lebih mendingan kalo mati, kenapa harus di bawa ke rumah sakit.. harusnya biarin aku mati aja disana"

"Ini semua cuma gara gara satu anak ya, padahal kalo dia pake atribut lengkap hari senin itu pasti ga gini" ucap Shasa

Regie melihat Shasa dengan serius lalu semakin menyalahkan dirinya sendiri.

"Bukan harusnya lo mati, tapi harusnya lo ga kenal sama dia" ucap Shasa

"Kak, jangan buat kak Regie makin sedih" ucap Erine

"Biarin aja gapapa kok Erine, Shasa tau apa yang harus dia lakuin" ujar Regie

Shasa tahu apa yang di butuhkan temannya walaupun itu adalah kenyataan pahit tapi jika memang itu yang di butuhkan Shasa tidak segan segan mengatakannya agar seseorang tidak melakukan kesalahan yang sama dan itu untuk kebaikan.

-Disisi lain

"Kok bisa kabur si!?!"

"Gatau gua!! kan dia udah di tembak!"

GENVE (GIEMMY) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang